bc

Cinta Mafia dan Dokter Hanen

book_age18+
2.5K
FOLLOW
22.4K
READ
like
intro-logo
Blurb

Reynold Anggara, mafia yang ingin membalaskan dendam nya kepada keluarga Gilang Salvior yang telah membunuh ibu dan adiknya. Reynold menyandera Dr Hanen Salvior putri dari Gilang, namun saat semua kebenaran terbuka Sang Mafia telah terpesona dengan kecantikan Dr Hanen. Reynold telah jatuh cinta kepada sanderanya tapi sayang sekali Dr Hanen sudah membenci Reynold sangat benci

chap-preview
Free preview
balas dendam Reynold
Door doooor dooor berkali kali suara pistol menghantam kaca anti peluru rumah milik Gilang Salvior. "Maaf boss kali ini kami gagal lagi untuk masuk kerumah Gilang" ucapan itu yang terdengar di telinga Reynold dan dia pun hanya tersenyum tipis Reynold duduk di kamarnya dengan segelas wine "Sudah cukup Gilang Salvior kau ingin lebih jauh bermain main denganku atau kau ingin menambah dendam di hatiku" Reynold menelfon sahabatnya dan juga kaki tangannya Yogi,dia bisa meretas keamanan secanggih apapun dan juga dia bisa meretas data penting siapa pun melalui komputernya.terdengar suara Yogi menyambut telfon dari Reynold "Katakan rumah siapa dan berikan alamat nya" Reynold hanya berkata " Gilang Salvior,kamu sudah mengerti Yogi" Reynold mematikan telfonnya dan menikmati Wine nya Sementara dikediaman Yogi yang sangat megah dia sudah sibuk untuk meretas keamanan rumah Gilang "Ini mau kau Reynold terlalu gampang bagiku" Hp Reynold berbunyi "Jam 11 malam nanti tuntaskan semua dendam mu,dan aku akan menunggu mu didepan rumah Gilang Salvior" kata kata Yogi membuat Reynold senang sekali. " Tunggu aku 2 jam lagi dan pastikan kau sudah mengatur semuanya untuk ku" kata Reynold dengan angkuhnya Yogi yang mendengar ucapan Reynold hanya bisa menurut saja "Ini sudah 23 tahun berlalu,kau bisa menghabisinya tanpa menunggu selama ini" Reynold pun hanya tertawa "bahkan untuk menghabisi nya aku harus membiarkannya perlahan-lahan menikmati permainan ku" "Ya aku merasa bosan jika kamu terus hanya menakutinya,paling tidak berikan sedikit serangan pada nya" kata Yogi yang sudah menunggu terlalu lama untuk main main. "Tunggu saja nanti kita akan membuat perhitungan yang kejam" kata Reynold mengakhiri Telfonnya dan bersiap siap untuk menuntaskan dendam nya. Di kediaman Gilang Salvior "Kita harus bersembunyi kemana lagi Gilang Salvior,ini semua perbuatan mu sehingga aku dan Hanen harus menanggung semua nya" teriakan Yunda Colin menggema dirumah besar Gilang Gilang pun sudah mulai gusar dengan semua perbuatan Reynold "Cukup kau selalu menambah ketakutan ku,aku mohon untuk diam aku akan mengirim kalian jauh dari negara ini" Hanen yang sudah biasa dengan berbagai ancaman Reynold sudah pasrah jika memang harus mati ditangan nya "Kita mau kemana pa,bahkan aku pun sudah tidak bisa kuliah lagi karena selalu diteror". "Percaya sama papa nak,papa akan mengirim mu jauh dari sini dan dia tidak akan pernah menyentuh rambut mu sehelai pun" kata kata Gilang membuat Hanen menangis sekuat kuatnya "Kenapa papa harus menjadi pembunuh,dan kami yang jadi korbannya sekarang,kenapa mama dulu lahirkan Hanen ma,Hanen nggak sanggup" kata kata itu membuat Gilang frustasi dan menenangkan Hanen dipelukannya. Yunda bagai terbelenggu dalam lingkaran kelam yang sangat membuatnya menderita "Kamu harus menjelaskan semuanya pada Reynold Gilang,bahkan sekalipun kau akan habis ditangan nya". "Jangan ma,Hanen mohon ini semua bisa kita runding kan dulu dengan Reynold" kata Hanen trus menangis karena dia takut hidup sendiri dan akan disiksa habis habisan oleh Reynold "Apa yang harus ku terangkan,karena kenyataannya aku lah yang dituduh menghabisi nyawa Ibu dan adik nya di hadapannya" kata Gilang menangis. "Kita harus apa Gilang,ceraikan aku dan biarkan kami pergi,jangan korbankan kami lagi" kata kata Yunda benar benar sangat terasa menyakitkan bagi Hanen dan Gilang Sementara Yogi sudah dapat akses untuk masuk ke dalam rumah Gilang ,karena semua pintu rumahnya memakai pin dan sidik jari. Reynold sedang duduk dimeja kerjanya dan mengingat semua bagaimana ibu dan adiknya mati di hadapan nya "Kali ini kau tidak akan lepas lagi Gilang,dan kau akan mati dengan buruk bahkan sangat buruk sekali, tunggu saja bagaimana aku akan menghabisi anak dan istrimu nanti". "Semua sudah beres boss, mobil kita semua bisa langsung masuk ke teras rumahnya" kata Yogi menelfon Reynold "Kita bergerak tepat pukul 10 malam ingat itu" kata Reynold mempercepat aksinya karna dia sudah tidak sabar melihat kehancuran keluarga Salvior. "Tidur lah sayang kamu jangan seperti ini" kata Yunda pada Hanen yang ketakutan kalau Reynold datang dan membunuh ayah dan ibunya. Hanen memeluk ibunya dan menangis kalau terjadi sesuatu pada kedua orang tuanya,kemana dia akan pergi atau dia kan dibunuh jua tapi dinodai dulu oleh Reynold. "Hanen jika nanti ada hal yang buruk terjadi,kalian bisa masuk ruang rahasia di kamar ini dan ikutilah jalannya menuruni tangga kemudian kalian berdua akan sampai di pintu yang ditutupi oleh rumput dan keluar dari sana" kata Gilang menerangkan pada anaknya yang masih menangis. "Tapi papa gimana,Hanen nggak mau pa kalau papa kenapa-kenapa" kata Hanen lagi pada Gilang "Baik kami akan ikuti jalan itu dan kamu jaga dirimu baik baik,ayo kita pergi sekarang nak,kita harus selamat dan harus bisa menghilangkan jejak kita" kata Yunda menarik Hanen masuk ke dalam ruangan di balik kaca besar Hanen dan Hanen masuk mengikuti Yunda "Aku mencintai kalian berdua, jangan pikirkan aku,terus lah berjalan dan selamatkan diri kalian" kata Gilang dan menutupi kembali ruangan rahasia itu dengan kaca hias Hanen Gilang tidak tau kalau Reynold akan datang,tapi dia sudah siap jika akhirnya ajalnya datang. Dia menuju ruang tamu dan mencoba menghubungi seseorang yang bisa menyelamatkan nya dari keganasan Reynold tapi nomor itu tidak bisa dihubungi "Masuk sekarang dan selesai kan semua dengan baik,supaya aku bisa menerima banyak tawaran pekerjaan yang menggiurkan" kata Reynold yang sudah sampai didepan pagar Gilang Dengan gampangnya mereka masuk dan sudah di teras rumah Gilang,Yogi pun sudah mulai meretas pin pintu rumah Gilang dan mereka berhasil masuk. "Kau sudah menjamu kami dengan pintu rumah mu yang harus memakai pin,Yogi sangat pintar kan bisa masuk rumah mu dengan gampangnya" kata Reynold dan duduk di sofa rumah Gilang. "Reynold setidaknya dengarkan aku dulu menjelaskan semuanya" kata Gilang mencoba bernegosiasi dengan Reynold Reynold mengeluarkan pistolnya dan menembak lemari kaca dirumah Gilang "Masih berani kau tawar menawar denganku,setelah ibu dan adik ku mati di hadapanku dan itu oleh perbuatan tangan mu" Gilang tetap tenang karena dia yakin bisa bicara baik-baik dengan Reynold "berikan aku waktu,aku akan mengungkapkan kematian Ibu dan adikmu Rey. Pistol diarahkan lagi kearah photo besar yang terpajang di dinding rumah Gilang dan itu tepat mengenai kepala Hanen "Dimana wanita ini,bawa kehadapan ku sekarang,kita mulai dari dia dulu" Gilang sudah ikhlas jika dia pun harus mati ditangan Reynold sekarang "Jangan sentuh anak ku Rey,dia tidak tau apa apa, habisi aku saja "Nyawa ibu ku dan adik ku, berarti nyawa dari istri dan anak mu, sayang sekali nyawa anak mu yang sangat cantik ini harus habis ditangan ku" kata Reynold memandangi photo photo Hanen "Bawa turun anak mu sekarang atau kau mau lihat anak mu yang cantik itu ternodai di hadapan mu" kata Reynold yang sudah emosi Gilang hanya diam berharap jika anak dan istrinya sudah jauh dari rumahnya,pistol Reynold menembak kaki Gilang, Gilang meringis kesakitan menahan sakit nya "Lebih baik aku mati daripada anak ku ditangan mu Rey,kau harus tau ayah mu masih hidup dia menghilang setelah ibu dan adik mu meninggal" kata Gilang menahan sakit nya. Reynold benar-benar terkejut mengetahui Ayah nya masih hidup,dengan emosinya dia menembak lengan Gilang "Apa katamu,jika dia masih hidup dimana dia sekarang" "aku tidak tau dimana keberadaan nya,yang pasti dia sudah lama menghilang sejak kematian ibu mu dan adik mu,dan sejak kau pergi jauh dia putus asa dan meninggalkan kota ini" Gilang menahan sakit yang luar biasa di tangan dan kaki nya "jika kau tidak membunuh ibuku dan adik ku,maka keluarga kami tidak akan berantakan seperti ini, kau tertawa bahagia dalam balutan kasih sayang keluarga mu, sementara aku jadi gelandangan,dan aku menjadi seorang mafia yang menakutkan seperti ini,semua gara gara kau" Reynold menembakan pistol nya ke semua lemari kaca dihadapannya Gilang benar benar kesakitan dia minta ampun pada Reynold,saat pistol Reynold hendak menembak perut Gilang,Hanen turun dan menghalangi Reynold supaya Gilang yang terkena tembakan. Beruntung sekali Hanen tidak terkena tembakan Reynold,karena peluru pistol Reynold kosong "Hanen Salvior kamu menarik sekali, kecantikan mu sungguh luar biasa, mungkin jika adik ku hidup dia seumuran dengan mu" Hanen menatap jijik pada Reynold,Hanen mengambil peralatan dokternya dan mengobati Gilang,dia tak peduli jika Reynold membunuhnya,dia berusaha mengeluarkan anak peluru di tangan dan kaki Gilang "Tinggalkan saya sendiri disini,kalian semua keluar sekarang" perintah Reynold langsung dilaksanakan oleh anak buah nya. Hanen melakukan operasi ringan pada Gilang,dia tidak memperdulikan Reynold yang terus melihatnya,Hp milik Gilang berbunyi ada nama Reyhan Anggara tertera disitu. "Jangan hanya melihat,itu dari ayah mu,tanyakan pada dia apa yang terjadi sebenarnya supaya kau tau apa yang terjadi" kata Hanen ketus pada Reynold "berani sekali kau memerintah ku? kau punya berapa nyawa untuk berani menjawab ku?" Reynold membentak Hanen tapi Hanen tidak memperdulikan nya Reynold mengambil hp Gilang dan menjawab panggilan dari Reyhan Anggara ayah dari Reynold Anggara "Maafkan aku Gilang aku tidak kuat melihat Reynold tumbuh menjadi Mafia yang sangat kejam, maafkan aku telah melibatkan mu seperti ini,nyawa kalian dalam bahaya karena ku,aku belum siap menemui Reynold" kata Reyhan sambil menangis "ayah, sudah jangan menangis,aku akan langsung menuntaskan semua dendam kita pada keluarga Salvior" Reynold menjawab perkataan ayah nya dan Reyhan sangat terkejut "apa yang kau lakukan Reynold" suara Reyhan sangat besar saat dia melihat Hanen dan Gilang dari layar hp Gilang "ayah akan melihat langsung Kematian 2 manusia iblis ini" Reynold mulai mengarahkan Pistolnya pada Hanen "Reynold, jangan sampai kau salah orang" Reyhan panik melihat keadaan Gilang dan Hanen Reynold tidak menggubris perkataan Reyhan,dia memutuskan sambungan telfon dan ,dia lebih tertarik kepada Wanita dihadapan nya "Hanen Salvior kau memiliki keberanian yang sangat besar,bahkan lawan ku saja akan ketakutan hanya mendengar nama Reynold Anggara" Hanen tidak merasa takut,karena dia sudah ikhlas jika memang harus lenyap ditangan Reynold "Aku justru jijik melihat mu,bahkan tak ada rasa takut dalam hatiku,apalagi untuk orang seperti kau"! Reynold merasa tersinggung dengan ucapan Hanen tapi dia tidak mengganggu Hanen menyelesaikan pengobatan Gilang,dia malah menggoda Hanen "Bagaimana jika kita bermain-main lagi sekarang ibu Dokter". Setelah Hanen selesai mengeluarkan peluru dari tubuh ayah nya,dia pun berjalan menuju Reynold dan berdiri dihadapannya "Kau mau menembakkan pistol mu ke bagian mana, silahkan Reynold karena aku sudah muak berurusan dengan b******n seperti mu, hidup ku terasa hancur,aku tidak bisa bekerja di rumah sakit lagi semenjak anak buah mu selalu menteror ku,aku selalu jadi korban jahat nya semua anak buah mu!" Reynold menjadi penasaran dengan Hanen, yang sangat berani menantang nya,Reynold menembak ke arah bahu Hanen dan meleset mengenai dinding "Kau menantang ku,wanita manapun akan berlutut di kaki ku hanya untuk ku temani semalaman, dan jangan bicara kebohongan kepada ku,aku tidak pernah memerintahkan anak buah ku untuk menteror hidup mu,aku baru memulainya nya hari ini dan sampai nanti saat hari kematian mu datang"! Hanen terkejut dan gemetaran,karena Reynold langsung menembak nya, dengan tenang nya Hanen menjawab "Tapi aku tidak berminat sedikit pun pada mu,aku lebih memilih mati daripada dekat dekat dengan mu,kau orang jahat yang sedang mencari permainan baru untukmu, sudah jelas bukan papa ku yang membunuh ibu dan adikmu, kenapa kau masih menyiksa kami"! "plak" sebuah tamparan buat Hanen,"jangan terburu-buru kita bermain-main dulu dan aku akan melenyapkan kau,kemudian Gilang,jadi hanya aku yang berhak menentukan bagaimana kalian berdua akan mati!" tamparan dari Reynold membuat bibir Hanen berdarah dan dia sangat kesakitan sambil memegangi pipinya "Rey jangan sakiti Hanen,dia tidak tau apa apa ,ambil nyawaku saja Rey" kata Gilang setelah sadar dan melihat Hanen ditampar oleh Reynold "Lalu bagaimana nyawa adik ku yang masih sangat kecil dia tewas mengenaskan di hadapanku,dan saat itu hanya ada kau saja Gilang, apa kau mau melupakan semuanya begitu saja" kata Reynold sambil berdiri dan meletakan pistolnya di belakang kepala Hanen, Gilang ingin rasanya membunuh Reynold tapi dia tidak bisa melakukan nya "Lakukan saja,lebih cepat lebih baik,aku tidak ada tujuan hidup lagi" kata Hanen putus asa saat dia tau ada sebuah pistol di kepalanya "Hanen kenapa kamu kembali lagi nak,papa sudah menyuruh mu pergi kenapa kamu kembali" kata Gilang sambil menangis melihat anak satu-satunya ditangan Reynold,dia mencoba berdiri untuk mendekati Hanen,tapi Reynold menarik rambut Hanen sampai Hanen berteriak kesakitan, Gilang pun mundur agar anaknya dilepaskan oleh Reynold Saat Reynold hendak menembak Gilang,tangan Hanen memegang pistol dan memutar tangan Reynold,dengan cepat Hanen langsung mengarahkan pistolnya kepada mata Reynold,dia hampir menembak Reynold,dan Reynold terpesona dengan kelihaian Hanen yang bisa mengambil pistol ny "jangan Hanen,kamu seorang dokter sayang, jangan sakiti siapapun dengan tangan mu, biarkan semua kebenaran terbuka dengan sendirinya" kata Gilang mengingatkan putrinya supaya tidak gegabah Saat Hanen menangis dan lengah, Reynold mengambil pistolnya dari Hanen,karena Hanen terkejut dia menembakan pistol ke arah kaki Reynold tapi itu tidak melukainya karena dia memakai anti peluru di badannya. "Maaf aku tidak bermaksud menembak mu,aku hanya terkejut,tolong maafkan aku" Hanen menangis dan membuang pistolnya,Reynold pun menampar lagi wajah Hanen yang sangat cantik, "Berani kau mengarahkan pistol kepada Reynold Anggara,mafia terkejam yang ada di kota ini" kata Reynold sangat emosi dan mendorong Hanen hingga tersungkur ke lantai. "aku tidak sengaja,aku minta maaf" Hanen masih memohon maaf Reynold "dia tidak menembak mu tapi kenapa kau kasar padanya Reynold,kau sudah 2 kali menampar pipi putri mu,aku saja tidak pernah memukuli nya" suara besar Gilang saat dia melihat putri nya menangisi di hadapan nya, Hanen hanya menangis merasakan semua sakitnya yang diberikan oleh Reynold "Yoggggiiiii" teriak Reynold supaya Yogi masuk ke dalam rumah. "Ada apa Rey,apa ini sudah waktunya kita selesaikan semua ini sekarang" kata Yogi yang sudah membawa pistol di punggung nya "Tidak semudah itu,kita bawa wanita ini dan kita siksa dia lebih dari ini" kata Reynold dengan sangat kejam sambil menendang kaki Hanen dan Gilang menangis sambil memohon supaya Hanen bisa lepas. "Berdiri sekarang atau aku akan menembak Gilang dihadapan mu" kata Reynold pada Hanen yang masih menangis di lantai Hanen mengikuti kata kata Reynold,asalkan papa nya selamat " aku ikut, tapi lepaskan papa ku, cukup nyawa ku saja, jangan sakiti dia" "Rey,wanita ini cantik sekali,lebih cantik dari Tania" kata Yogi saat membantu Hanen berdiri,dan memberikan tissue pada Hanen untuk membersihkan air matanya Reynold memborgol tangan Hanen,supaya dia tidak lari,Yogi kasihan melihat Hanen yg menangis dan ada tanda merah di pipi mulus Hanen,tapi bagaimana pun dia adalah mangsa dari Reynold tidak akan ada kata ampun baginya "Papa terus lah berdoa dan jadilah menjadi manusia yang baik, jangan dikuasai oleh ego dan emosi karna itu akan menghancurkan diri sendiri" kata Hanen tersenyum pada Gilang,rasa sakit yang dirasakan nya berusaha di tutupi nya agar Gilang tidak stress "Jika memang putriku Hanen harus berakhir ditangan mu,izinkan aku menguburkan Hanen,dan langsung bunuh aku Rey supaya aku bisa menyusul nya" Gilang menangis tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Hanen Reynold,Yogi dan Hanen keluar dari rumah Gilang,di ikuti semua anak buah Reynold "Wah mantap ni bos" kata Seorang anak buah Reynold mencoba menyentuh tangan Hanen "bummm,jangan menyentuh wanita ini,atau aku hancurkan kau dengan tangan ku ini" kata Yogi meninju wajah anak buah Reynold,Yogi tidak suka Hanen diperlakukan sekasar itu karena baginya menyakiti seorang wanita adalah dosa yang sangat besar karena dia terlahir dari seorang wanita Reynold merasa aneh dengan tingkah laku Yogi,tapi dia tidak mau ambil pusing dan segera masuk mobil dan membawa Hanen bersama nya. "Reynold jangan sakiti Hanen,aku akan mencari tau semua kebenaran atas kematian adik dan ibu mu" kata Yogi dan masuk kembali kedalam rumah Gilang. "semua sudah jelas" Reynold menutup kaca mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,dan Hanen sesekali terhempas ke dashboard mobil Reynold saat Reynold sengaja menginjakan rem secara mendadak Gilang melihat Yogi masuk kedalam rumahnya "Ada apa lagi,jangan bunuh anak ku,kau bisa mengambil nyawaku,tapi lepaskan Hanen" "jangan,kau harus tetap hidup supaya putrimu selamat dari Reynold" kata Yogi duduk di sofa Gilang,dan Yogi merasakan ada yang tidak beres dengan kematian ibu dan adik Reynold "Kemana Rey akan membawa Hanen,tolong jangan pukuli putri ku tuan" kata Gilang memohon pada Yogi sambil mengerang kesakitan "Ceritakan semua kebenaran nya,dan aku akan berusaha menyelamatkan Hanen dan kau" kata Yogi sambil meminum Wine yang diambilnya dari lemari minuman Gilang "Dengar tuan,aku tidak pernah membunuh ibu dan adik Rey,aku harus menemukan Reyhan dulu supaya dia bisa menceritakan semua kebenaran nya pada Reynold" kata Gilang pada Yogi "Bagaimana bisa aku percaya pada mu tuan Gilang, karena Rey melihat kau membunuh keluarganya di hadapan nya" kata Yogi yang tak percaya sedikit pun. "Ini nomor hp dari Reyhan,aku bisa menelfon nya sekarang dan kau bisa mendengar nya" kata Gilang menelfon Reyhan Yogi mendengar semuanya karna dia tidak mau Reynold membunuh orang yang salah. "Silahkan sambungkan dengan Reyhan" telfon dari Gilang diangkat oleh Reyhan Gilang : jangan bersembunyi terus Reyhan,Kami sekeluarga ada dalam masalah hanya karena kesalahpahaman dengan Reynold Reyhan : aku malu Gilang,anak ku tumbuh menjadi mafia terkejam di kota mu,bahkan aku pernah melihat dia menghabisi musuhnya tanpa ampun Gilang : anak ku dibawa oleh Reynold,dia menampar Hanen dihadapan ku,apalagi nanti yang akan terjadi pada anak ku Reyhan Reyhan : Gilang,maafkan aku, secepatnya aku akan datang Reyhan memutuskan telfon Gilang,dan Yogi meminta nomor Reyhan untuk melacaknya,dan Reyhan memang tidak ada di kota,bahkan dia ada di negara lain saat ini. "Apa yang sebenarnya terjadi tuan Gilang" kata Yogi sangat penasaran "Percayalah bahkan aku kecewa saat Reynold menyebut aku pembunuh adik dan ibunya,dan Reyhan menghilang setelah anak dan istrinya meninggal" kata Gilang menangis pada Yogi "Apa kalian mempunyai masalah sebelumya tuan Gilang" tanya Yogi " kami sudah sangat akrab dari kecil,bisakah kami saling berkhianat setelah kami menjadi dewasa bersama tuan, dan anak kami pun sudah akan kami jodohkan jika mereka sudah dewasa nanti" Gilang menitik air matanya menahan kesedihan dalam hatinya mengingat nasib putri nya yang ditangan Reynold "bahkan pengkhianatan biasanya akan diberikan oleh orang terdekat tuan,aku harus menyelidiki semuanya dulu,jika semua terbukti maka Hanen harus segera di kembalikan ke rumah ini dalam keadaan selamat" kata Yogi menatap Gilang yang frustasi memikirkan nasib anaknya "aku bersumpah tidak melakukan nya,dan Hanen lah yang harusnya dilindungi oleh Reynold karena dia berhutang nyawa pada putriku" Gilang semakin menangis mengingat tadi Reynold menamparnya dengan kuat "semua harus di selidiki lebih jauh, Reynold sudah kelewat batas"! Yogi sangat penasaran dengan hutang nyawa Reynold pada Hanen "aku tidak akan pernah merestui hubungan antara Reynold dan Hanen,aku akan menarik janji ku untuk menjodohkan mereka berdua" Gilang tidak akan merubah keputusan apapun yang terjadi. "benar,jika si bodoh itu jatuh cinta pada Hanen, jangan restui dia"! Yogi meninggalkan rumah Gilang dan pulang ke rumahnya,dia ingin istirahat mengingat badannya yang sangat lelah

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Call Girl Contract

read
323.1K
bc

HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE

read
569.1K
bc

DRIVING ME CRAZY (INDONESIA)

read
2.0M
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
285.7K
bc

LAUT DALAM 21+

read
288.6K
bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
919.3K
bc

Sweet Sinner 21+

read
883.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook