bc

Just Time Will Be Able To Restore

book_age0+
1.7K
FOLLOW
11.7K
READ
billionaire
possessive
goodgirl
CEO
drama
comedy
sweet
EXO
like
intro-logo
Blurb

Rumah Tangga ali dan prilly yang sangat harmonis, mulai teruji saat kehadiran seorang wanita dari masalalu ali.

aku tidak tau sampai kapan usiaku, tapi aku yakin cintaku selamanya untukmu... PRILLY

Cinta sejati tidak datang begitu saja, banyak proses yang harus dilalui bersama. Menderita, Menangis dan tertawa.

ALI

chap-preview
Free preview
Episode 1
Ditaman itu terlihat ramai sekali, banyak orang-orang yang bercengkraman satu sama lain, dengan memakai pakaian pesta tentunya. Ini adalah acara pernikahan ali dan prilly yang dibuat outdoor bertema pesta kebun. Prilly Aku menatap diriku didepan cermin, aku terlihat berbeda dengan pakaian pengantin ini. Aku merasa seorang putri dari negri dongeng yang menunggu kedatangan pangeran berkuda putih. 'Astaga gw merasa ini semua mimpi, gw akan menikah dengan seorang aliando syarief. gw sangat bahagia sekali.' Aku tak pernah berhenti tersenyum menatap diriku didepan cermin. "sudah puas tuan putri mengagumi dirimu sendiri" sahut seseorang membuat prilly menengok. "aghh mila,, lebay banget dech loe.." jawabku seraya menyungging senyumku "pangeran loe udah datang tuch, sekarang loe turun" ujar mila seraya mendekatiku "gw gerogi mil,, apa dandanan gw gak berlebihan?" tanyaku dan dihadiahi tawaan dari mila dan ulle yang baru masuk kedalam kamar "loe cantik prill" sahut ulle "loe tenang zz,, ali pasti melotot dan menganga ngeliat loe," sahut mila tersenyum "berlebihan sekali" sahutku seraya mengerucutkan bibirku "aduh kalian bertiga malah asyik ngobrol,, ayo ayo pengantin laki-lakinya sudah datang tuch" sahut mamah yang baru datang Aku berjalan keluar kamar digandeng mamah dan mila sedangkan ulle mengikuti dibelakang. Aku memegang erat tangan mamah seakan meminta dukungan. Mamahpun membalas genggamanku seakan mengerti untuk menguatkan dan menyemangatiku. Aku menunduk saat mulai menginjakkan kaki ditaman, saat aku mengangkat kepalaku. Pandanganku langsung tertuju kepada sosok pangeran dengan memakai tuxedo berwarna putih. Halis yang tebal, mata hitam legamnya dengan bulu mata yang lentik, hidungnya yang mancung, bibirnya yang berwarna kemerahan terlihat seksi dengan rahangnya yang kokoh. Benar-benar makhluk yang sangat sempurna. 'Astaga aku terpesona dengan calon suamiku sendiri. Dia tersenyum melihatku, tatapannya tak lepas dari mataku'. Author prov "dia cantik sekali, bagai bidadari dari surga yang diturunkan tuhan khusus buat gw" batin ali "hai" sapa ali lembut ketelinga prilly, yang kini telah duduk disamping ali. Penghulu memulai ritualnya sebelum acara akad hingga akhirnya papa prilly menjabat tangan ali. "saya nikahkan putri kandung saya prilly latuconsina binti rijal dengan aliando syarief bin hermawan dengan mas kawin tersebut tunai" ujar papa "saya terima nikahnya prilly latuconsina binti rijal dengan mas kawin tersebut tunai" ujar ali lantang Dan semua orang berkata "sah" Ali tersenyum menatap prilly seraya memakaikan cincin pernikahan ke jari manis prilly. "aku janji akan menjadi seorang imam yang baik buatmu, yang akan selalu berusaha membahagiakanmu, menjagamu dan membimbingmu. Aku mencintaimu my wife." Ujar ali menatap manik mata prilly "dan aku akan berusaha menjadi istri yang baik buat kamu, aku akan slalu ada disisimu mendampingimu disaat susah maupun senang, menghapus keringatmu disaat kamu lelah. Kemanapun kamu pergi aku akan ikut dan selalu disisimu, kalau kamu susah, aku juga akan ikut susah. Kalau kamu sakit, aku akan merasakan sakit itu. Dan kalau kamu mati, aku akan ikut mati bersamamu ali.... Aku mencintaimu my husband" ujar prilly berkaca-kaca seraya memakaikan cincin ke jari manis ali dan mencium tangan ali Ali tersenyum mendengarnya dan mencium kening prilly dengan lama dan penuh kasih sayang. Hingga tersadar oleh tepuk tangan para tamu yang hadir. * Semua tamu yang hadir mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada ali dan prilly, banyak tamu yang datang diantaranya teman kampus prilly, teman ali yang dari singapura termasuk anita, dan juga rekan bisnis papih ali, dan papa prilly. "selamat yah bos, akhirnya loe mendapatkan wanita impian loe." Sahut evan seraya memeluk ali "thanks van" sahut ali melepas pelukan evan "tapi gw sedih.." sahut evan memasang wajah sedihnya "kenapa?" sahut ali dan prilly mengernyitkan keningnya "sekarang gw harus nyari apartemen baru, mana sekarang gw bakalan tidur sendiri lagi gak ada yang melukin gw, gak ada yang perhatian lagi sama gw kalau pulang malam dan gak ada yang harus gw bikini sarapan tiap pagi,, gw jadi duda dech sekarang" sahut evan yang berhasil membuat prilly tertawa "kampret loe,, makanya cepet-cepet loe nikah dan nyari cwe yang bener jangan gonta ganti terus. Gw ampe gak hapal pacar loe yang mana. Dan satu lagi loe boleh tempatin apartement gw, gw berencana nempati rumah bokap kandung gw dibandung dan mau buka usaha café sesuai apa yang diharapkan sama digo" ujar ali membuat prilly menatap ali "ka-kamu serius li?" Tanya prilly tak percaya Dan ali hanya mengangguk pasti "wahhh,, terima kasih brother,,loe memang yang terbaik.. istriku yang baik" sahut evan antusias dan membuat prilly tertawa "ikhh najong loe van" sahut ali ikut terkekeh dan selanjutnya evan menyalami prilly memberi selamat "oya prill, hati hati lho c ali kalau tidur suka ngorok" bisik evan ke prilly "gw denger kali van, awas aja loe ngomong macem macem sama istri gw, gw turunin jabatan loe jadi cleaning service" sahut ali datar "ampun tuan ampun,," sahut evan dan membuat prilly tertawa melihat tingkah keduanya. Setelah evan berlalu kini datang anita dan keempat sahabatnya. "heh ali, selamet yee loe akhirnya bisa juga naklukin hati prilly,," ujar anita memeluk ali "ya nit, meskipun harus ada beberapa trouble juga" sahut ali terkekeh melepas pelukan ali "itu namanya perjuangan, selamat yah sepupuku sayang.." sahut anita memeluk prilly "makasih mbak," sahut prilly tersenyum dan melepas pelukan "tapi kau tega mendahuluiku, padahal umurku lebih tua dari kamu" sahut anita mengerucutkan bibirnya "makanya cepet-cepet cari pacar keburu ubanan tuch rambut, baru tau rasa loe jadi perawan tua" sahut ali terkekeh "ikh ali,, kejam banget sich loe. Bukannya cariin cwo buat gw" sahut anita menonjok lengan ali "ada temen gw yang lagi jomblo, mau loe?" sahut ali "siapa?" Tanya anita antusias "tuch c evan" sahut ali menunjuk evan yang sedah mengobrol dengan salah satu teman kampusnya "OGAH" ujar anita dan berhasil membuat prilly, dan keempat sahabatnya tertawa Anita berlalu dengan wajah betenya. Kini giliran kirun, ulle, mila dan Kevin yang memberi ucapan selamat seraya memeluk ali dan prilly bergantian. Hingga tanpa terasa acarapun selesai, dan kini prilly sedang berada didepan cermin dikamarnya dengan masih menggunakan gaun pengantinnya menunggu ali yang sedang mandi. "sekarang aku udah menjadi seorang istri... lalu sekarang apa yang harus aku lakukan? Mamah bilang aku harus bisa melayani suamiku, tapi bagaimana caranya? Apa aku harus menggodanya? Omg hello Itu konyol banget, aku gak mau kalau harus menggodanya, atau kalau ali yang mulai menggoda dan mendekatiku apa yang harus aku lakukan selanjutnya? Apa aku harus bilang kalau aku sudah siap? Atau aku harus bilang apa? aku masih bingung harus apa." Batin prilly Hingga prilly tersadar saat terdengar pintu kamar mandi terbuka dan keluar ali dengan hanya memakai handuk yang dililitkan dipinggangnya, memperlihatkan badan sixpacknya membuat prilly terpaku dan menelan ludahnya sendiri. "kamu kenapa bie? Kamu tegang sekali?" ujar ali menghampiri prilly dan prilly hanya menggeleng Ali memeluk prilly dari belakang dan menyimpan dagunya dibahu prilly menghirup aroma tubuh prilly. "mandilah bie, badanmu sangat bauu" ujar ali menutup hidungnya sambil terkekeh melepaskan pelukannya dan membuat prilly langsung melesat masuk kekamar mandi. 30 menit berlalu, prilly keluar dari kamar mandi dan mendapati ali sedang duduk diatas ranjang bersandar kekepala ranjang sambil memainkan hpnya. Prilly terpaku didepan pintu kamar mandi "kenapa hanya berdiri disitu bie sayang, kesini duduk disini" sahut ali seraya menepuk ranjang disampingnya. Prilly berangsur duduk disamping ali. Ali menyimpan hpnya dan tersenyum menatap prilly, "kenapa?" sahut ali Prilly hanya menggeleng "kamu tegang banget, aku tau kamu belum siap. Aku tidak akan memaksa sayang, sekarang tidurlah kamu pasti lelah seharian berdiri" sahut ali " kamu gak marah li?" Tanya prilly ragu-ragu "ya ngguk lah sayang, aku ingin kamu menyerahkan diri kamu seutuhnya karena ikhlas dan tanpa paksaan. Aku gak mau memaksamu, ayo kita tidur" sahut ali Ali merebahkan dirinya disamping prilly dan menarik prilly agar tertidur didada bidangnya secara bersamaan dengan itu prilly memeluk tubuh ali. Ali mengelus rambut prilly penuh sayang hingga terasa nafas prilly teratur dan damai menandakan prilly sudah terlelap hingga tanpa terasa alipun ikut terlelap. *** Matahari menerobos masuk kecelah celah jendela membuat prilly mengerjapkan matanya, prilly terbangun dan mendongakkan kepalanya menatap ali yang masih terlelap. "dia tampan sekali," sahut prilly seraya mendekatkan wajahnya ke wajah ali, tangan prilly menyusuri setiap inci wajah ali seraya tersenyum. "nafasmu membuat wajahku geli sayang,,," sahut ali masih tetap memejamkan matanya "ka-kamu sudah bangun?" Tanya prilly "iya" "sejak kapan?" "sejak kamu mengagumi wajahku" sahut ali membuka matanya dan menatap prilly "kamu diam-diam mengagumi ketampananku yah," sahut ali tersenyum puas " pede banget kamu" sahut prilly mencubit perut ali "jujur aja dech, kalau gak terpesona ngapain natap muka aku seperti itu?" Tanya ali menaikkan satu alisnya dan membuat prilly merona karena ketauan "a-apaan sichh, udah aghh aku mau mandi" sahut prilly seraya bangkit tapi ditahan ali "apa?" Tanya prilly heran "morning kissnya dulu dong," sahut ali "ikhh apaan sich? Kamu mulai nakal yah" sahut prilly Tetapi tidak dihiraukan oleh ali dan malah mengecup singkat bibir prilly dan tanpa merasa bersalah ali bangun dan berjalan masuk ke kamar mandi meninggalkan prilly yang masih terpaku ditempatnya. *** Ali dan prilly pergi honeymoon menggunakan penerbangan pukul 08.00 pagi. Setelah melewati perjalanan jauh dan memakan waktu yang cukup lama. Kini prilly tiba di Lanikai Beach, salah satu pantai terindah di Hawaii. Setelah melakukan beberapa administrasi dan cek in hotel. Kini ali dan prilly berjalan menuju pantai yang sangat indah. Di pantai ini tumbuh tanaman khas tropis subur menghiasi birunya laut dan langit. Sinar matahari seolah tak berujung, bersinar dengan sinar berwarna merah kekuning-kuningan menandakan waktu petang. Bukan hanya itu, perairan disini juga sangat bersih dan luas. Hamparan pasir putihnya bagaikan permadani yang mengundang siapapun untuk duduk menikmati ombak yang datang dan pergi. Dipantai lanikai bukan hanya pantai dan laut yang indah, tetapi terdapat pulau-pulau yang tak jauh dari sana. "OMG Hello sayang.... Indah banget" teriak prilly antusias saat sudah berada dibibir pantai "kamu suka bie?" Tanya ali dan langsung disambut dengan anggukan oleh prilly "jujur lho sayang, aku baru pertama kali kesini" sahut prlly saat ali mulai memeluk prilly dari belakang "aku juga baru pertama kali kesini... aku senang mengagumi semua ciptaan tuhan yang sungguh sangat indah dan sempurna" ujar ali "iya sayang kamu bener, aku bener-bener menikmati keindahan disini" tambah prilly "apalagi ciptaan tuhan yang sekarang sedang aku peluk.. uuuhhh sungguh indah dan sempurna" sahut ali mencium pipi prilly "ikhh apaan sichh,," sahut prilly berbalik menatap ali dan langsung mengalungkan kedua tangannya keleher ali tanpa melepaskan tangan ali dipinggangnya. "cuamiku ini pintel banget gombal yah,, ckckck" sahut prilly berbicara seperti anak kecil sambil mencubit hidung ali membuat ali gemas dibuatnya "ini serius bie sayang, aku gak gombal lho... sumpah dech" kata ali dengan mimik muka semanis mungkin "ikhhh apaan sichh,, jelek banget muka kamu...hhhhaaa" prilly tertawa terbahak-bahak melepaskan pelukan ali "kamu bilang jelek? Orang aku ganteng banget gini kamu bilang jelek awas yah kamu bie" sahut ali seraya menggelitik perut prilly membuat prilly kegelian dan tertawa. Ali terus menggelitik prilly. dan akhirnya prilly terlepas dan berlari menjauhi ali. Ali mengejar prilly hingga kehilangan sosok prilly "bie kamu ngumpet dimana sich?" sahut ali teriak Tetapi tidak ada jawaban sama sekali, ali mengedarkan pandangannya kesemua penjuru tetapi tidak menemukan prilly. "biee....." teriak ali lagi seraya berjalan tetapi tidak menemukan prilly Prilly tersenyum melihat ali yang kebingungan. "rasain loe" kekeh prilly, dan mengendap-ngendap berjalan dibelakang ali hingga saat dekat prilly langsung loncat ke punggung ali seraya tertawa. "kamu ngagetin aku aja sayang, aku kira tadi ada anak monyet yang naik kepunggung aku" ujar ali mengejek "apa kamu bilang? Tega banget sich istri sendiri yang cantiknya udah ngalahin selena gomes malah disamain sama anak monyet.. jahat kamu li" sahut prilly turun dari punggung ali dan pura-pura menangis "aduhh istri manjaku nangis, maaf dech sayang maaf yah" sahut ali merasa bersalah melihat prilly menutup wajahnya dengan kedua tangannya. "kamu jahat..." sahut prilly "maaf yah sayang,, kamu meskipun disamain sama monyet juga kan tetep kamu monyet tercantik yang aku temui" ujar ali "ya namanya juga monyet, secantik cantiknya monyet ya tetep bentuknya kayak gitu... ikhhh aliiii " cerocos prilly seraya memukul mukul d**a ali membuat ali tertawa terbahak-bahak *** Kini prilly dan ali duduk dibibir pantai sambil menatap sunset yang indah. Dengan kepala prilly bersandar kelengan ali. "ali.." "hmm..." "kamu beneran mau ninggalin perusahaan papa kamu buat membangun restaurant yang diinginkan digo?" Tanya prilly "iya bie, aku udah ngambil keputusan itu" "tapi kan-" prilly mengangkat kepalanya dan menatap manik mata ali "kamu gak berpengalaman dalam masalah café ataupun restaurant" "aku akan berusaha dan mencari tahu sayang, kamu tenang saja. Aku ingin hidup denganmu dan menafkahimu dan anak-anak kita kelak hasil jerih payahku sendiri, aku ingin merintisnya dari nol" jelas ali membalas tatapan prilly Prilly tersenyum dan mengelus pipi ali membuat ali memejamkan matanya "kamu memang imamku yang istimewa, aku akan slalu disampingmu slalu dan memberi support buat kamu dan masa depan kita,," ujar prilly membuat ali tersenyum menatap prilly Prilly tiba-tiba mengecup bibir ali cukup lama membuat ali kaget, tetapi selang waktu kembali rileks. Ciuman yang berubah menjadi sebuah lumatan ditengah-tengah matahari tenggelam. Prilly melepaskan ciumannya dan mengatur nafasnya kembali " I love you my husband" "I love you more my wife" sahut ali tersenyum menatap prilly. prilly kembali merebahkan kepalanya kelengan ali, dan menikmati indahnya suasana pantai. "sayang, sebaiknya kita kembali kehotel buat solat magrib dan makan malam" ujar ali "ayo,, tapi gendongggg" sahut prilly manja, membuat ali menghela nafas panjang "baiklah, sini naik" ujar ali sudah berjongkong membelakangi prilly "asyikk" ujar prilly senang seraya menaiki punggung ali Setelah melakasanakan solat magrib dan isya berjamaah kini prilly sedang membereskan pakaiannya dari koper kedalam lemari seraya menunggu ali yang masih berdzikir. "perasaan baju tidur gw udah gw masukin semua dech xxo sekarang gak ada yah malah jadi lingerie semua?" gumam prilly "kenapa sayang?" ujar ali yang entah sejak kapan sudah duduk diatas ranjang sambil menatap prilly "ekhhh..." ujar prilly kaget menatap ali "ini lho sayang, baju tidur aku berubah jadi lingerie semua.. pasti ini kerjaannya c mila sama c ulle dech" ujar prilly mengerucutkan bibirnya membuat ali terkekeh "ya gpp dong, berarti mereka perduli sama aku" ujar ali nyengir "ikhh itu maunya kamu,," ujar prilly semakin bête Ali mengajak prilly untuk makan malam bersama, setelah itu kembali kehotel untuk istirahat. Prilly memasuki kamar mandi setelah ali keluar dan mengganti pakaiannya. Sudah 30menit prilly berada didalam toilet "bie, kamu gak kepikiran buat tidur ditolet kan?" teriak ali yang sedang duduk diujung ranjang sambil memainkan hpnya Clek Suara pintu terbuka membuat ali menoleh dan melihat sosok prilly yang berdiri didepan pintu. Dengan lingerie berwarna merah cabe sangat kontras dengan kulit putih dan mulusnya, membuat ali melotot dan menganga melihat prilly yang masih menunduk. "kamu seksi banget, bie" ujar ali tersenyum jail dan berjalan mendekati prilly membuat prilly mundur satu langkah "kenapa? Kamu takut?" Tanya ali saat sudah dihadapan prilly dan mengangkat dagu prilly membuat prilly menatap ali. Kedua mata itu bertatapan cukup lama "a-aku" ujar prilly gugup "gak usah takut sayang, aku tidak akan menyakitimu" "apa sakit?" Tanya prilly ragu-ragu membuat ali tersenyum "aku gak tau, ini pertama kalinya buat aku. Tapi aku janji akan selembut mungkin agar kamu tidak merasakan sakit" ujar ali meyakinkan dan semakin mendekati wajah prilly hingga nafas hangat ali sangat terasa dikulit wajah prilly. "apa kamu sudah siap?" Prilly hanya mengangguk seraya tersenyum dan memejamkan matanya... ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

LAUT DALAM 21+

read
289.1K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.0K
bc

10 Days with my Hot Boss

read
1.5M
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
75.9K
bc

The Unwanted Bride

read
111.0K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.2K
bc

Me and My Broken Heart

read
34.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook