bc

Karma Cinta

book_age16+
2.6K
FOLLOW
19.8K
READ
family
dominant
goodgirl
police
single mother
drama
sweet
city
another world
first love
like
intro-logo
Blurb

Penyesalan selalu datang terlambat.

Namun, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya.

Keynal dan Ve, adalah sepasang suami istri yang harus berpisah. Padahal mereka sudah memiliki seorang anak perempuan.

Tapi, Ve memang harus mengakhiri pernikahan mereka saat mengetahui sang suami telah mengkhianatinya.

Ia pun menjalani hidup seorang diri, menjadi seorang single parent di usia sangat muda. Dalam suka dan duka, ia lewati hanya dengan dua orang anaknya.

Namun takdir seolah mempermainkan nya. Dirinya kembali di pertemukan degan sang suami 14 tahun kemudian.

Karena masih merasa sangat sakit hati, ia mencoba untuk membalas semua rasa sakit yang ia terima selama 14 tahun. Mencoba untuk membuat mantan suaminya menyesal seumur hidup karena telah mengkhianatinya.

Sampai sebuah rahasia besar di ketahui nya.

Apa yang akan di lakukan oleh Ve?

Bisa kah ia membalaskan semua dendamnya?.

Atau ia akan kembali pada mantan suami yang telah ia benci.?

chap-preview
Free preview
PROLOG
   Hallooooooo guysss.... Aku bawa cerita baru nihhh..  hehehhe.. Btw.. jangan heran ya kalau nama tokohnya sama... Jangan tanya juga kenapa. Heheh..  Dan jangan lupa juga untuk ngasih love nya,..  Langsung aja deh...       ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~            Di dalam toilet yang berukuran sedang, tepat nya di atas closet yang tertutup. Duduk seorang wanita cantik, dengan rambut yang sengaja di sanggul asal. Wajah cantik alami itu terlihat berharap - harap cemas.  Bibirnya bergumam sesuatu yang tidak terlalu jelas dan juga tidak bersuara. Dengan mata mengatup erat. Semoga.. Semoga... Gumam nya dalam hati. Hingga beberapa menit kemudian ia membuka matanya dengan perlahan. Sepasang bola matanya langsung bertemu dengan sebuah botol kecil di mana telah di isi oleh air seni nya. Dan sebuah benda kecil panjang. Tangan nya terlihat bergetar meraih benda kecil di dalam gelas botol kecil itu. Menggigit bibir bawah nya dengan gelisah. Takut semua tidak sesuai dengan harapan nya. Tapi, sepertinya... Dua... Garis dua... aku.. "Aku.. ha..mil " gumam nya terbata, ia menutup mulutnya dengan tidak percaya. Air matanya mengalir begitu saja tanpa di komando. Tapi ia tidak sedih, melain kan bibir nya langsung menyunggingkan senyum nya. "Aku hamil " ucap nya lagi, kini ia tidak kuasa menahan ke senangan nya. Kepala nya langsung menunduk, tangan nya mengusap perut nya yang rata itu. Senyum nya masih merekah lebar. Tok Tok Tok "Ve, aku berangkat ya " seruan pria di luar menyadarkan nya. Ia langsung bergegas keluar saat mendengar suara langkah menjauh. Dengan tergesa ia meraih jubah tidur dan keluar dari dalam kamar mandi. "Keynal " panggil nya saat ia keluar tidak mendapati siapa - siapa lagi di kamar. Wanita berparas cantik bak bidadari itu langsung bergegas keluar. "Pagi princes nya Papa, Papa berangkat kerja dulu ya. Jangan nakal sama Mama. Bye.. muachh " Veranda masih bisa mendengar suara pria itu berpamitan pada anak nya. Bahkan dari lantai dua, dia bisa melihat punggung tegap seorang pria dalam balutan jaket kulit hitam tengah berjalan menuju keluar rumah. Tapi, sayang. Baru saja ia akan berseru memanggil nya, pria itu langsung menutup pintu rumah. Membuat Veranda menghela napas berat. "Mungkin nanti malam aja, nunggu dia pulang. Sekalian surprize juga " gumam nya sambil melangkah menuruni anak tangga. Ia menghampiri seorang gadis kecil yang sedang bermain lego di depan tivi yang menyala menanyang tontonan kartun. "Pagi sayang " sapanya langsung mengecup pipi gadis kecil itu. "Pagi Mama. Papa udah pergi kerja " jawab gadis yang masih berumur tiga tahun itu. Ve tersenyum dan mengangguk. Kemudian gadis kecil itu kembali menyibukkan diri dengan lego nya. Sedang kan Ve memilih ke dapur. Tidak ingin menganggu putri nya yang sedang fokus menyusun lego tersebut. *** Malam semakin larut, hujan juga semakin deras di luar. Di dalam sebuah kamar yang sederhana dengan banyak koleksi boneka dan hiasan kartun di dinding. "Papa belum pulang ?" Tanya gadis kecil yang sedang tiduran di samping sang ibu. "Belum, Shania tidur aja. Besok aja ketemu Papa nya. Ya " ujar Ve dengan lembut. Gadis kecil bernama Shania itu mengangguk. Ia pun memejamkan matanya menuruti perintah Mama nya untuk tidur. Di samping nya Ve tidur menyamping menghadap putri cantik nya. Tangan nya mengusap kepala Shania agar anak nya cepat terlelap. Ia sebenarnya sedang gelisah saat ini. Perasaan nya tidak menentu sejak sore tadi. Apalagi, sejak pagi suami nya berangkat kerja hingga sekarang belum juga mengabari nya. Tidak seperti biasanya. Ve berjalan gelisah di ruang tamu. Sesekali ia mengintip melalui jendela berharap suami nya pulang dan akan baik - baik saja. Ia melirik jam di dinding, sudah pukul 01:48. Ini sudah lewat tengah malam. Ve kembali mencoba menghubungi suami nya. Hanya terdengar nada sambungan, tidak kunjung di angkat. Ve tidak menyerah begitu saja, ia kembali menghubungi suami nya. Lagi - lagi tidak di jawab, dia akan kembali menghubungi suami nya saat mendengar deritan pintu pagar rumah terbuka. Buru - buru ia mengintip lewat jendela. Perasaan lega langsung menghampiri nya saat melihat seorang pria berjalan mendekati rumah dengan berlari menghindari siraman hujan. Ve buru - buru membuka pintu sebelum di ketuk. "Kamu dari mana ?" Tanya nya cemas. Membuat pria itu kaget. "Ve! Kamu belum tidur ?" "Gimana aku bisa tidur kalau suami ku belum pulang ?" Ujar Ve lemah. Ia menatap suami nya dengan helaan napas panjang. Tapi, pria itu langsung melangkah masuk. "Lain kali tidak usah menunggu ku " ucap nya dengan nada datar. Membuat Ve mengerutkan dahi nya. Ia menutup lagi pintu rumah tidak lupa mengunci. Kemudian menyusul Keynal, suami nya ke kamar. "Kamu abis dari mana ?" Tanya Ve begitu sampai di kamar dan melihat Keynal baru saja melepaskan kemeja merah yang basah karena hujan. "Kerja " "Selarut ini ?" "Hm " kerutan di dahi Ve semakin dalam melihat sikap suami nya yang mendadak cuek dan terkesan tidak acuh padanya. "Kamu kenapa ?" Tanya Ve menarik lengan kokoh Keynal agar suami nya itu berbalik menatap nya. "Apa sih, Ve.? Aku capek ya. Jadi tolong kamu jangan tanya - tanya apapun " ujar Keynal dengan kesal dan emosi. "Kamu ada masalah ?" "Ve, kamu bisa diem kan ?" Ujar Keynal dengan nada sedikit tinggi. Keynal pun pergi keluar dari dalam kamar. Ia mengabai kan Veranda yang masih terkejut akan sikap Keynal malam ini. Hingga tidak lama kemudian Keynal kembali masuk kedalam kamar. Dan melihat Ve duduk di tepi tempat tidur menunggu nya. Tanpa memperdulikan istri nya, Keynal langsung menuju tempat tidur dan langsung berbaring. "Aku hamil " Tarikan selimut menggantung di udara. Keynal langsung melirik pada Ve. "Kamu apa ?" Tanya Keynal memastikan. Ve berbalik menghadap Keynal. Ia menatap ke dalam bola mata suami nya. Senyum nya langsung merekah. "Aku hamil, sayang. Shania akan punya adik " "Ka.. kamu bercanda ?" Tanya Keynal dengan raut gelisah dan ke takutan. "Kamu gak senang ?" Tanya Ve heran dan juga marah melihat reaksi Keynal yang seperti syok dan juga tidak senang. "Bu.. bukan begitu. Bagaimana bisa kamu hamil, bukan nya kamu rutin minum pil KB ?" Tanya Keynal kini mulai dengan nada seperti biasa. Veranda mengulum senyum lebar nya, ia beranjak naik ke pangkuan suaminya. Mengalungkan kedua tangan nya keleher Keynal. "Aku berenti minum sebulan ini " Mata Keynal langsung terbelalak tidak percaya. "Ke.. kenapa kamu tidak bilang ?" "Aku lupa, maaf ya " ujar nya mengusap wajah lelah Keynal. Dengan perlahan Keynal menarik kedua sudut bibir nya berlawanan. Dan kepala nya menunduk kebawah. Dengan sendiri tangan kanan nya menyentuh perut Ve. Ve tidak tau kalau Keynal menangis. "Kamu akan jadi ayah lagi, " bisik Ve di telinga Keynal. Keynal mengangguk, masih dengan menunduk dalam. Tangan nya mengusap perut rata Veranda. "Maaf sikap ku tadi, aku .. aku... aku lagi ada masalah sama kerjaan " ujar Keynal kembali menatap Ve. Ve mengangguk mengerti. Ia mengusap wajah suami nya. Yang terlihat jelas sekali kalau ia lelah dan bahkan sangat lelah. Ve langsung memeluk Keynal. Menyandarkan kepala nya di d**a. "Gapapa kok, aku ngerti " ucap nya lembut. Keynal melingkar kan tangan nya ke pinggang Ve. Ia kemudian membaringkan Ve di kasur. Memeluk istri nya dengan nyaman. *** Veranda tidak percaya dengan apa yang sedang ia baca nya beberapa menit yang lalu. Seseorang yang tidak di kenali nya mengirim beberapa Foto suami nya yang sedang bersama wanita di depan sebuah hotel. Ve saat itu tidak percaya, ia tau suami nya tidak mungkin menghianati nya. Tapi ia juga tidak bisa mengabaikan foto - foto itu begitu saja. Hingga ia akhir nya memutuskan untuk mencari tau sendiri. Ia langsung menuju tempat yang ada di foto tersebut. Dan orang iseng itu juga mengirimkan alamat dan nomor kamar sebuah hotel. Membuat Ve semakin tidak karuan. Hingga akhir nya ia tiba di depan sebuah pintu coklat bernomor 2245. Dengan ragu ia mengetuk pintu tersebut. Ia menunggu dengan cemas. Berharap kalau semua yang ia lihat hanya foto editan atau hanya kebetulan mirip dengan Keynal. Cklek Pintu terbuka, Ve menahan napas nya saat melihat seorang wanita yang cukup di kenal nya membuka pintu. "Veranda " gumam wanita itu kaget. "Siapa sayang ?" Rasanya hati Ve langsung remuk saat itu juga saat mendengar suara yang sangat amat ia hapal. Air matanya mengalir begitu saja, saat sosok pria yang sangat amat di cintai nya muncul dari belakang wanita berparas cantik di hadapan nya. "Keynal... Key.. ap... " sungguh Ve tidak hisa lagi melanjutkan ucapan nya. "Ve. Ka.. kamu ... " "Apa ini, Key ? Hiks.. . Kenapa ?.. hiks.. kenapa... " tangisan Ve pecah begitu saja. Ia melangkah masuk dan langsung menuntut jawaban atas apa yang di lihat nya. Melihat Keynal yang hanya mengenakan celana boxser dan si wanita mengenakan jubah tidur. Apa yang di pikirkan oleh Ve ? "Ve. Aku..aku.... " "Kenapa, Nal ?. Jawab Nal... apa yang salah sama aku... argghh... hiks... hisk... "Ve terus memukul d**a Keynal menuntut jawaban atau penjelasan Keynal. "Maaf kan aku " hanya itu yang keluar dari mulut Keynal. Membuat Ve tidak percaya, ia menatap Keynal dengan air mata. Plak Pria itu memejamkan mata nya dengan erat saat tamparan Ve melayang ke wajah nya. "Apa yang salah ? Apa yang kurang ,Nal.. hiks.. hisk..." "Brengsek.. arrghhh... " jerit Ve meremas bahu Keynal. Ia sungguh tidak percaya kalau pria yang sangat ia cintai telah menghianati nya. "Cerai kan aku sekarang juga ". -----          

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Playboy Tanggung Dan Cewek Gesrek

read
462.1K
bc

Married By Accident

read
224.1K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
52.5K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.3K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
50.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook