I LIKE YOU SO MUCH

Terlihat seorang wanita dengan memakai Dress dan mantel sepanjang atas lutut dipadu dengan Heels kemudian syal yang melingkar di lehernya membuat penampilannya terlihat sempurna memperlihatkan kaki putih yang terekspos seksi. Tidak sedikit beberapa mata meliriknya baik itu pria ataupun wanita. Wanita itu berjalan menuju sebuah Café tempatnya akan bertemu dengan seorang pria kencan butanya, sebenarnya sangat beresiko untuk memakai pakaian seperti itu pada akhir-akhir ini karena banyaknya kejahatan seksual yang meningkat di kota itu. Tapi langkah wanita itu terhenti saat melihat pasangan kencan butanya berjalan keluar Café tempat mereka janjian dan menuju tempat lain. Dia mengikutinya dengan langkah tenang. Tak jauh dari Café tersebut ada sebuah acara Fans meeting boyband yang tengah melejit dan pasangan kencan butanya memasuki acara tersebut. Terlihat para artis tersebut menyapa dan tampak ngobrol dengan para fans satu persatu dengan sangat ramah, dan saat wanita itu melihat pasangan kencan butanya ikut dalam antrian tersebut, dia melingkarkan Syalnya menutupi sebagian wajahnya berjalan tepat dibelakang pria itu. Mereka berdua adalah orang terakhir dalam antrian, saat berada di depan para artis boyband tersebut dan menyapa dengan ramah tiba-tiba di artis terakhir pria kencan buta itu mengeluarkan sebuah pisau dan hendak menusuk salah satu artis dengan sigap ditangkisnya walau meleset dan menusuk telapak tangannya. Beberapa orang sontak langsung berteriak kaget dan beberapa body guard melindungi para artis tersebut. “Sial” umpat pria kencan buta itu dan hendak lari tapi langsung mendapat tendangan dari wanita itu, bahkan memakai teknik double kick, pria itu jatuh seketika dan pingsan “Aku menangkapnya” Ucap wanita itu melalui earphone yang ada ditelinganya Para petugas keamanan acara tersebut mendekatinya segera membantu mengamankan pria yang pingsan itu “Anda tidak apa-apa? Tangan anda terluka” Tanya salah satu petugas yang mendekatinya “Hanya luka gores, aku tidak apa-apa. Pria itu akan dibawah polisi, mereka dalam perjalanan kesini” Jawabnya sambil mengamati telapak tangannya yang meneteskan darah yang lumayan banyak “Ah… ternyata perih juga” keluhnya pelan “Hei… Hana” Teriak seorang pria yang datang dengan tergesa-gesa bersamasekelompok  polisi “Kenapa dengan tanganmu” Lanjutnya panik “Hehehe aku salah menangkis” Jawab wanita bernama Hana tersebut sambil meringis tertawa “Huh” respon pria yang juga patner kerjanya yang bernama Kim Joon. “Apa ada kotak P3K disini?” Tanya kepala devisi Park Nam yang juga datang bersama Kim Joon pada salah satu petugas keamanan lalu seseorang datang dan menawarkan P3k dan menyuruh mereka bertiga masuk ke dalam ruangan istirahat “Bagaimana bisa kamu ceroboh seperti ini dan kenapa posisi kalian berubah dari lokasi awal” kata kepala devisi Park Nam sementara Kim Joon  membalut luka di tangan Hana “Itu semua salah kalian, menyuruhku berpenampilan seperti ini” Gerutu Hana lalu melepas Heels yang dia pakai “Lihat, pergelangan kakiku bengkak karena menjaga keseimbangan saat melakukan tendangan double kick” Lanjutnya sambil meluruskan kaki dan terlihat pergelangan kakinya mulai memerah bengkak. Pak Nam kepala Devisi berbincang dengan ketua keamanan setempat dan menjelaskan keadaan bahwa Pria tersebut adalah Pelaku kejahatan seksual yang akhir-akhir ini terjadi di kota. Lalu terlihat Manager Boyband mendekat dengan wajah ramah “Halo, maaf mengganggu. Kami sangat berterima kasih atas bantuannya, jadi kami mengundang Anda bertiga makan malam bersama kami” Katanya sopan “Kak” Panggil Hana pada Kim Joon  seperti meminta pendapat “Ya, terima kasih” Jawab Kim Joon sambil tersenyum lalu mengambil Heels yang tadi sempat di tendang oleh Hana dan meletakkan tepat di depan kaki Hana “Lupakan, aku tidak akan memakai itu lagi.Lain kali jangan pernah menyuruhku berpakaian seperti ini lagi. Lebih baik aku menyamar sebagai pengemis” Ucapnya dengan nada kesal lalu berjalan mengikuti Manager Boyband itu tanpa alas kaki Mereka sampai di sebuah Private Café yang memang sering di pesan para Artis untuk acara tertentu. Mobil mereka mengikuti mobil Artis tersebut dan parkir di tempat parkir bawah tanah. “Hana” Panggil Kim Joon “Ya, ikuti saja mereka” Mereka menuju lantai satu langsung masuk Private Room yang hanya bisa di akses oleh member tertentu dan seorang Chef dan Pramusaji telah menunggu di dalam “Silakan” sambut Chef yang bernama Harry tersebut, saat melihat Hana ikut masuk di belakang rombongan tersebut dia hanya tersenyum ramah. Tapi tidak dengan Pramusaji yang adalah karyawan baru langsung menyapa dan mengira rombongan tersebut adalah tamu Hana. “Miss Hana” Sapanya ramah membuat mereka menoleh kearahnya dan membuat Hana tersenyum canggung “Nona Hana langganan disini?” Tanya Manager Artis tersebut “Tuan apakah anda tidak tahu, Miss Hana adalah owner Café kami” Jelas pramusaji tersebut dengan senyum, fakta tersebut membuat semua orang di dalam ruangan tersebut terbengong “Maaf, saya pikir Anda adalah tamu Miss Hana” Lanjutnya gugup saat melihat tatapan dari Chef Harry “Hahaha” respon Hana tertawa cangung lalu duduk di sebelah Kim Joon “Wah, kami benar-benar tidak mengetahui itu” Ucap salah satu artis Boyband “Kami sudah lama menjadi member tetap di café ini” Lanjutnya kemudian dan di sambut tawa yang lain Chef mulai memasak untuk mereka dan makanan telah disajikan satu persatu, semua mulai makan dengan sumpit mereka dan Hana mengambil sendok dengan tangan kirinya karena tangan kanannya terluka “Maaf” katanya sungkan “Tidak apa-apa kami mengerti, silakan Nona Hana” Kata Manager Artis Karena rambut Hana tergerai sebagian rambutnya meluncur ke depan saat dia menundukkan kepala untuk makan. Dengan sigap Kim Joon yang ada disebelahnya meraih rambut Hana yang terurai kedepan dan mengikatnya ke belakang. “Hei… kalian berdua, apa yang kalian lakukan di depan semua orang. Jangan lakukan itu” Respon Pak Nam segera membuat semua yang ada di ruangan itu melihat kearah Hana dan Kim Joon