bc

My Mysterious Man

book_age16+
1.5K
FOLLOW
45.2K
READ
love-triangle
possessive
contract marriage
pregnant
goodgirl
powerful
CEO
drama
virgin
office lady
like
intro-logo
Blurb

Warning : Mohon siapkan tissue karena cerita ini mengandung tingkat baper, bucin dan romantis akut.

Jessica Milly, seorang gadis yang polos, lugu dan naïf untuk pertama kali dalam hidupnya harus menghadapi sebuah kenyataan menyakitkan karena ternyata pria yang dicintainya berasal dari keluarga konglomerat yang tidak mudah untuk digapai.

Terjebak diantara hubungan pertemanan mesra dengan seorang pria di dunia maya dan rasa cintanya yang mendalam pada pria yang telah mengisi hatinya selama ini, membuat Jessica harus mengambil keputusan yang sulit, hingga akhirnya keputusan yang diambilnya membawanya kepada penderitaan dan kesedihan yang mendalam .

Cinta, kecemburuan, sakit hati, pengkhianatan, pengorbanan, kesedihan semuanya menjadi satu.

Siapakah pria yang akhirnya dipilih oleh Jessica? Apakah dia akan menemukan kebahagiaannya? Bagaimana kisah perjalanan cintanya?

Temukan jawabannya dalam novel ini. Tolong tekan love pada novel dan follow akun Dreame penulis. Makasih. ^^

chap-preview
Free preview
Chapter 1 : Perkenalan
Seorang gadis cantik berhidung mancung, berkulit putih dengan bibir mungil berwarna merah merona sedang duduk termenung di depan sebuah laptop berwarna merah muda yang merupakan warna kesukaannya. Tangannya dengan cekatan menyentuh keyboard laptop sambil sesekali berhenti dan termenung sejenak, kemudian melanjutkan kesibukannya kembali yaitu, menulis sebuah novel bergenre romantis. Gadis ini bernama Jessica Milly Iskandar dan teman-temannya biasa memanggilnya Jess. Ia berumur dua puluh lima tahun dan bekerja sebagai staff keuangan di sebuah perusahaan distributor produk bayi. Tinggal di Kota Kembang atau yang lebih dikenal dengan nama Kota Bandung. Jessica seorang gadis yang polos, lugu, cerdas, periang dan naïf. Karena keluguan dan kepolosannya inilah keluarga dan teman-temannya sedikit khawatir padanya jika ia akan mudah tertipu dan tergoda oleh tipu muslihat laki-laki nakal yang hanya mau memanfaatkannya saja. Hanya saja terkadang Jessica tidak menyadari jika dirinya amat polos dan lugu, sehingga terkadang ia tertipu oleh penampilan dan cara bicara orang-orang yang hanya mau memanfaatkan kebaikan hatinya saja, lalu setelah itu berbalik menyakitinya. Jika sudah sampai tahap seperti ini, biasanya teman-temannya akan bertindak untuk membantunya. Sejak kecil Jessica memiliki mimpi untuk menjadi seorang penulis novel terkenal, bahkan ia sering berkhayal berada di sebuah perhelatan besar, dan ia diminta naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan karya terbaik. Dirinya membayangkan suara riuh tepuk tangan dan tatapan kagum semua orang kepadanya. Jika sedang melamun inilah, Jessica akan tersenyum-senyum sendiri sampai kemudian ia sadar bahwa dirinya sedang berkhayal. Hingga suatu hari, ketika Jessica sedang melihat-lihat aplikasi online, dirinya tertarik ke sebuah platform membaca dan menulis online, yaitu Platform A. Dengan semangat empat puluh lima, dia pun langsung mengunduh aplikasi tersebut dan mulai mempelajarinya dengan teliti. Jessica memiliki tiga orang sahabat, yaitu Valerie atau yang dikenal dengan nama Val, lalu Owen atau yang dikenal dengan nama Ow dan yang terakhir adalah Calista atau yang dikenal dengan nama Ta. Mereka berempat merupakan sahabat sejak Sekolah Menengah Atas, dan sejak saat itu hingga sekarang keempatnya menjadi tidak terpisahkan satu sama lain. Setelah mempelajari aplikasi tersebut cukup lama, akhirnya Jessica memutuskan untuk menulis novel pertamanya di aplikasi tersebut. Setelah mendaftar dan mengajukan judul serta sampul depan novelnya, dia pun teringat untuk memberitahukan kabar baik ini kepada ketiga sahabatnya. Jessica langsung meraih handphonenya dan mengetik pesan di group w******p mereka yang bernama “Group Rempong”, sembari membaringkan tubuhnya ke atas tempat tidur dan mendengarkan musik dari handphonenya. (Isi percakapan dalam Group Rempong) Jessica : Siang Gaes, pada onlen gak sech? Gue ada kabar baik nech. Mau denger gak? Valerie : Hadirrrrrr ... kabar baik apa sech? Langsung ketik aja kali, ayo cepetan! Gue penasaran nech. Jangan bilang kalau loe nemuin cowo ganteng dalam komik. Calista : Hallooooo sahabat rempongku ... serempong apa kabar yang mau loe bagi Jess? Jangan bilang kalo loe akhirnya nemuin pangeran berkuda putih, eh salah ... bermobil putih dengan wajah ala-ala Jung Kook gitu. Owen : I’m coming cewe-cewe bawel, tumben si Jess aktif wa sore gini? Bukannya loe biasanya sore gini lagi kencan sama komik onlen loe? Ha ... ha ... ha ... ha ... gue bisa bayangin hidup loe yang hanya kencan sama cowo halu dalam komik. Jessica : Yaelah, gitu aja pada heran. Aneh!! Gini gaes, gue udah mutusin nech berkarya di Platform A, nulis novel onlen. Loe-loe pada tahu khan? Gue dah daftar, dah ngajuin judul, sampul depan, tinggal nunggu diterima apa gaknya. Owen : Apaaaa!!! Serius loe Jess? Akhirnya sahabat kita yang satu ini mengikuti jejak kita. Gue sech akan selalu mendukung loe Jess, apapun keputusan loe. Gue dah lebih dulu berkarya di Platform A wk ... wk ... wk ... wk ... Valerie : Gue juga dah lama nulis di Platform A. Kita emang gak terpisahkan yah, sampai nulis pun akhirnya bareng di satu platform. Calista : Wooooo ... selamat ya Jess, akhirnya loe berkarya juga setelah sekian lama kerjaan loe cuma berkhayal ha ... ha ... ha ... Owen : Ha ... ha ... ha ... akhirnya mimpi dia sedikit demi sedikit terwujud. Jessica : Kok gue gak tahu kalau kalian sudah lebih dulu menulis di Platform A? Valerie : Yaelah, kapan hari waktu kita nge-mall kan gue dah ngasih tahu loe kalau gue, Ow, Ta itu menulis novel di Platform A. Cuma waktu itu, kayaknya pikiran loe terfokus ke cowo ganteng yang lewat di depan kita itu. Gue maklumlah secara loe masih jomblo. Jessica : Hellloooo ... kalian bertiga juga jomblo. Kita semua masih jomblo. Calista : Udah ... udah. Sesama jomblo dilarang saling menghina. Owen : Intinya selamat datang ke dunia tulis menulis, Jess. Lebih baik sekarang loe wa admin Platform A dan minta dimasukkan ke dalam group w******p biar kita bareng juga di situ. Calista : Iya, bener. Cepetan Jess wa adminnya. Jessica : Oke, gue wa adminnya sekarang. By the way, besok nge-mall yuk. Gue kangen kalian semua. Valerie : Gue sech oke aja. Owen : Oke, jam seperti biasa yaitu jam sebelas di Mall Dua Tiga. Valerie yang akan jemput kita satu-satu naik mobilnya seperti biasa. Calista : Siapp komandan! Jessica : Makasih yah Gaes. Kita ketemu besok yah. Gue mau kencan dulu ma komik. (Percakapan pun berakhir, lalu Jessica mengirim pesan w******p kepada admin Platform A. Kemudian Jessica langsung dimasukkan ke dalam Group w******p Official Platform A) (Isi percakapan dalam Group w******p Official Platform A) Admin : Malam semua, perkenalkan anggota baru, namanya Jessica. Jessica : Malam kakak-kakak semua. Perkenalkan nama saya Jessica Milly Iskandar. Saya penulis baru di sini, mohon bimbingan kakak-kakak semua. Gavin : Hi, Jess! Salam kenal. Aku panggil kamu dengan sebutan Jess tidak apa-apa kan? Jessica : Hi Kak Gavin. Salam kenal juga. Tidak apa-apa, kak. Teman-teman saya biasa memanggil saya Jess juga. Gavin : Panggil aku, Vin saja biar tidak terlalu formal. Kalau boleh tahu kamu umur berapa? Jessica : Oke, Vin. Umur aku dua puluh lima tahun. Kamu umur berapa? Willy : Ehem ... ada anak baru langsung aktif si Gavin. Apalagi anak barunya cewe, kalau dilihat dari foto profil whatsappnya sech manis juga. Pantes si Gavin langsung gerak cepat. Gavin : Apaan sech loe, Will? Gue kan cuma berusaha bersikap ramah. Loe jangan mengada-ada dech. Oia Jess, umurku dua puluh lima tahun juga berarti kita seumur yah. Willy : Ha ... ha ... ha ... playboy cap kapak beraksi. Salam kenal Jessica yang cantik. Panggil aku Will aja. Pesan gue cuma satu, hati-hati sama playboy yang satu ini. Diana : Hallo anggota baru, salam kenal. Namaku Diana, panggil aku Di aja. Jessica : Oh, ha ... ha ... ha ... salam kenal juga Will dan Di. Apa kalian bertiga seumur? Diana : Kami empat sekawan seumur semua. Sama-sama berumur dua puluh lima tahun. Ada satu lagi teman kami namanya Revan, panggil dia Van aja dan sepertinya dia lagi gak onlen dech. Jessica : Kalian bertiga penulis juga atau penerjemah? Gavin : Aku, Will dan Revan penerjemah. Di yang penulis juga sama seperti kamu. Diana : Novelmu genre apa, Jess? Jessica : Romance, Di. Kalo kamu? Diana : Sama. Willy : Hadeeh, biasa cewe nulisnya romance semua. Fantasy atau Horror donk, biar gak bosen bacanya romance melulu. Diana : Suka-suka kita aja lah, Will. Cewe emang biasa berimaginasi cowo tampan, ya gak Jess? Jessica : Iya, ha ... ha ...ha ... Gavin : Kamu full time penulis atau kerja juga, Jess? Willy : Ehem, ini wawancara kerja apa gimana, Vin? Gavin : Gue cuma pingin tahu aja, biar lebih akrab gitu. Gak apa-apa khan, Jess? Kalo kamu keberatan jawab, gak perlu dijawab juga gak apa-apa kok. Jessica : Aku kerja. Aku staff finance salah satu perusahaan. Nulis novel emang impianku sejak kecil, sampai akhirnya aku nemuin aplikasi ini. Semoga saja aku bisa berhasil berkarya di sini. Gavin : Pasti bisa! Kamu harus percaya pada kemampuan dirimu sendiri. Kalau kamu ada pertanyaan atau apapun, boleh tanya aku kok. Diana : Ihirrr ... Gavin ramah banget yah. Inget Vin, selir loe dah banyak. Nanti jangan panggil gue saat loe gak bisa mengatasi para selir loe. Willy : Kan gue bilang juga apa, biasa playboy dunia maya.   Gavin : Terserah kalian lah. Gue cuma bermaksud baik kok. Mereka hanya bercanda kok, Jess. Aku harap kita bisa berteman dengan baik di sini. Jessica : Ya, Vin. Makasih yah sudah menerima aku di sini. (Lalu, ketiga teman Jessica masuk ke dalam chat Group Official Platform A) Valerie, Owen, Calista : Malam semua, kami datang! Ada yang kangen sama kita-kita gak yah? Diana : Gak ada ha .. ha ... ha ... Oia, ada anak baru nech, kenalin namanya Jessica. Valerie : Dia teman kami di real life (dunia nyata). Gue, Owen, Calista dan dia itu teman baik dari sejak Sekolah Menengah Atas. Willy : Oh, sudah saling kenal rupanya. Baguslah. Oia, gue off (tidak online/offline) dulu yah, mau tidur dah malam. Diana : Ya, gue juga. Selamat malam semuanya. Kita sambung lagi besok. Valerie, Owen, Calista : Selamat malam juga. Kami juga ikut off. Bye-bye. Jessica : Aku juga mau off, malam semuanya. Selamat beristirahat. Gavin : Iya, Jess. Mimpi indah yah. Jangan lupa besok onlen lagi oke? Jessica : Oke, aku gak akan lupa, Vin. Bye, good nite. Gavin : Good nite. (Lalu, percakapan pun berakhir. Itu adalah pertemuan pertama antara Jessica dengan Gavin di dunia maya).

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sweetest Diandra

read
70.5K
bc

Married With My Childhood Friend

read
43.7K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

Wedding Organizer

read
46.7K
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
15.7K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.3K
bc

Pengantin Pengganti

read
1.4M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook