bc

Cause Love Need ( Bahasa Indonesia )

book_age16+
924
FOLLOW
9.4K
READ
revenge
sex
playboy
badgirl
powerful
CEO
drama
bxg
like
intro-logo
Blurb

Warning Era 21+ !

Lea, Seorang agen handal yang dimiliki oleh pemerintah ditugaskan untuk menumpas kelompok mafia yang telah terang-terangan melakukan kejahatannya tanpa ada rasa takut. Beribu cara pernah dilakukan namun selalu berbuah pahit. Hingga akhirnya Lea dan tim nya ditugaskan secara langsung untuk memulai penghancuran kelompok mafia tersebut. Tanpa dia sadari, takdir mempertemukannya dengan seorang pria dan jatuh cinta. Tanpa dia tahu jika sang kekasih adalah virus yang harus dia musnahkan.

Rei, Sang ‘putra mahkota’. Terhanyut arus asmara dengan seorang wanita cantik yang dengan lancang menerobos masuk kedalam hati dan pikirannya. Namun lagi-lagi takdir berkata lain. Apa yang akan dilakukan pria tampan yang terkenal sadis tersebut saat dihadapkan pada pilihan…melepaskan atau melenyapkan ‘Cintanya’….Lea.

.

.

Rei semakin memperdalam ciuman mereka. Menguras semua nafas yang tersisa dan menghirup nafas kekasihnya sebagai pengganti. Dengan rakus Rei menjilati bibir Lea dan mengharapkan penyatuan mereka memiliki arti.

“Jadilah kekasihku!”

“Apa aku yang pertama?” dan Lea mengangguk malu.

Rei menciumi bibir kekasihnya berkali-kali sebagai luapan rasa terima kasih. Membelai pipi yang merona dibawahnya, Rei tersenyum lebar membuat wajahnya semakin tampan.

“Aku berjanji akan selalu lembut padamu. Jika aku menyakitimu sedikit saja, kau boleh membunuhku…”

“Aku akan membunuhmu sebelum kau menyakitiku.”

“Aku mencintaimu…Lea”

.

.

“Hentikan! Tolong hentikan! Rei…”

”REI! HENTIKAN!”

“JANGAN! AKU MOHON! TIDAK CUKUPKAH KAU MEMPERMALUKANKU! HENTIKAN b******k!”

“Jangan lakukan ini, Rei!...aku mohon…”

“Rei! Jika kau masih menganggapku…aku mohon jangan lakukan ini…aku tidak membunuh ayahmu…bukan aku yang membunuh Jh…”

“JANGAN SEBUT NAMA AYAHKU DENGAN MULUT BUSUKMU ITU! p*****r SIALAN”

“Padahal…padahal…kau…berjanji tidak pernah menyakitiku. Aku pun tak sanggup membunuhmu…”

“Lupakan aku pernah mengatakannya”

.

.

‘Maafkan aku…maafkan aku…sayang…’

chap-preview
Free preview
My Job?
    “Putar seperti biasa, okey! I love you so much…muaaaaccchhhh!”     “Baik Nona Gila! And I hate you so much…muach!” suara balasan dari alat semacam headset yang terpasang ditelinganya.     Kekehan kecil terdengar dari bibir wanita yang sedang bersadar dibalik tembok. Sedetik kemudian mengalunlah sebuah lagu.     Ibarat air di daun keladi        Walaupun tergenang tetapi tak meninggalkan kesan     “Ah…memang  lagu ini tidak ada matinya, Chip!” dengan mata terpejam terkulum senyuman dibibirnya, menikmati lantunan lagu yang diputar Chipmunk diheadsetnya.     egitu juga cintamu padaku     Cinta hanya separuh hati kau lepas kembali     Nanti disuatu masa kau juga kan merasa     Geraman kecil terdengar dikupingnya, tepatnya geraman sahabat mungilnya si tupai imut.      “Miss. Shawn D’Soap, tolong lebih fokus dan segera tuntaskan urusan kita. Para penggemarmu sudah datang dan mereka semakin mendekat kea….”     “Oh Chip, tunggu sampai chorus dong, sedikit lagi dan ini akan jadi luar biasa” potong bibir mungil itu dan menambah geraman diseberang sana.     Perlahan-lahan kelopak mata itu terbuka dan menampakkan bulatan sapphire yang indah namun dingin dan tajam. Tangan kurusnya terangkat dengan siku yang tertekuk sebatas bahu. Bertengger digenggamannya sebuah benda yang sering dijadikan mainan anak laki-laki. Senyum manis terlukis diwajahnya.     “It’s show time, baby!”     Memasuki sebuah ruangan  dibalik tembok yang tadi disandarinya dan mengangkat ‘mainan’ yang ada ditangannya mengarah lurus kearah depan dan…     DOOOORRR!!!!       Bila kau lihat     Pemuda yang lebih gaya     Darah terciprat dari dahi laki-laki didepannya dan seketika tubuh itu tumbang. Kekagetan yang muncul setelah itu tidak berlangsung lama. Sedetik kemudian gerombolan laki-laki besar yang ada didepan menyerbu dengan mengacungkan ‘mainan’ yang sama dengannya. Suara ‘mainan’ yang tidak lain adalah pistol, terdengar berdesing didalam ruangan yang awalnya hanyalah sebuah ruang makan.     Cintamu pun segera     Berpindah kepadanya     Diiringi lantunan lagu dengan cekatan wanita itu menghindari peluru-peluru yang melesat kearahnya. Membalas tembakan dengan tembakan, pukulan dengan pukulan dan tendangan dengan tendangan. Darah bercipratan kemana-mana.     Para laki-laki berbadan besar itu menjadi kalap dan emosi. Lawan mereka sangat licin seperti belut. Demi Dewa Olimpus jika benar ada, wanita itu tidak tersentuh sedikit pun sedangkan mereka sudah babak belur. Bahkan yang membuat mereka semakin murka adalah mendapati wanita itu bertarung sambil sesekali menari dan bersenandung. Yang benar saja.     Pertarungan itu sungguh tidak seimbang, seorang wanita melawan tujuh orang laki-laki berbadan besar dan juga bersenjata. Ya, sangat tidak adil. Tapi nyatanya ketujuh orang itulah yang sekarang terkapar tidak berdaya dan bahkan mungkin ada yang mati.     “Tapi biarlah kau cari yang lain     Kan kau buat sebagai korban cinta palsu hampa     Nanti disuatu masa kau juga kan merasa     Betapa sedihnya hati kecewa kerana cinta”     Seorang pria yang meringis memeluk perutnya dengan salah satu kaki yang sudah patah dan wajah yang penuh darah berusaha mengangkat kepalanya mendengar suara senandung wanita itu mendekat.     Dengan mata yang penuh ketakutan ia melihat kesekeliling ruangan mendapati gelimpangan tubuh yang mungkin semua sudah tidak bernyawa lagi. Ya, hanya dia yang masih hidup. Karena itulah si setan wanita mendekatinya seperti malaikat maut yang mendekat sambil menyanyikan lagu kematian untuknya.     Lelaki itu merasakan belaian lembut dikepalanya, bukan perasaan tenang yang didapatinya tetapi ketakutan yang amat sangat.     “Ah, aku selau suka lagu ini. Apa kau juga suka? Dulu ayahku selalu menyanyikannya kalau ada pesta pernikahan…” ucap wanita itu santai.     Lelaki itu hanya terdiam menahan gejolak campuran antara takut, marah dan panik.     Belaian itu berubah cepat menjadi jambakan keras sehingga kepala lelaki itu mendongak keatas dan pisau tajam menggores kulit lehernya. Sesuatu menetes...     “Ya ampun, kau menangis?! Laki-laki besar dan sok seram sepertimu sekarang menangis?!” tanya wanita itu berpura-pura kaget.     “Selesaikan segera, Miss Soap! Kau menakutinya”. Terdengar lagi suara datar dikupingnya yang sempat menghilang.     “Aku tidak menakutinya, Chip, dan Hey...! Kenapa lagunya kau matikan, musiknya belum habis, Chipmunk!” serunya galak tidak menghiraukan ringisan si lelaki yang menahan perih karena keringat yang mengalir diluka lehernya.     “Selesaikan sekarang atau aku akan menghabiskan selai srikayamu…”     “Ambil saja! Kau kira aku takut. Seperti tau aja ada di…” potongnya sadis ucapan si tupai.     “Plafon. Tiga botol.”     “s**t!” melampiaskan kekesalannya pada Chip, Soap semakin mengeratkan jambakannya pada lelaki malang itu.     Dengan santai dia berdiri dan langsung menyeret tawanannya, melangkahi beberapa mayat dan merampas sekaligus botol lada dan garam yang entah mengapa masih tetap berdiri dengan rapi diatas meja setelah melewati kehebohan yang terjadi beberapa menit yang lalu.     “Siapa Bos-mu?” tanyanya langsung. Tidak ada suara apapun terdengar hanya ada suara ringisan kesakitan. Tanpa perasaan Soap langsung membuka botol-botol itu dan menuangkan semua isinya ke leher si lelaki yang terluka.     “AAARRRGGGHHH!!!  JALANG..!!! BANGSAT..!!! ANJING..!!! %$#&*@#$!0#$@...!!!”     “Kasar sekali mulutnya” suara datar Chip kembali terdengar.     Dan si gadis ‘belut’ atau Soap atau Jalang atau b*****t atau Anjing dan lain-lain terdiam dengan mulut yang menganga dan wajah yang memucat. Kali ini dia benar-benar shock .     “A..a..ap..apa?” satu kelemahan yang hanya atasan dan sahabatnya saja yang tahu. Soap tidak sanggup mendengar kata-kata kotor.     Dia sangat membenci orang yang berkata kotor, padahal banyak orang diluar sana yang fasih berbahasa kotor. Seketika emosinya memuncak. Dengan kasar dia membanting kepala si lelaki kebelakang dan belakang kepala pria itu otomatis langsung mencium lantai dengan sangat keras. Soap langsung duduk diperutnya dan memukuli si lelaki malang itu bagai kesetanan.     “MULUTMU INI HARUSNYA KUROBEK SAJA. MATI SAJA KAUUU…!!!! MATIIIIIIII…..!!!!!!!!”     “Soap…Soap…Sial! DR-3 masuk! Tuan puteri mengamuk! Selamatkan lelaki itu sebelum dijadikan bubur!” seketika sambungan headsetnya terputus.     Terdengar suara bantingan pintu yang keras dan suara derap kaki beberapa orang. Tubuhnya melayang ditarik oleh dua orang pria berseragam dan bersenjata. Soap masih meronta saat ditarik, belum puas menghabisi si lelaki yang sudah tidak bergerak lagi dengan mukanya yang bonyok. Dari balik tembok muncul seorang gadis mungil yang cantik dan langsung berjongkok memeriksa nadi si lelaki malang.     “Masih hidup.” bernafas lega dia melanjutkan, “Bawa dia dan jaga jangan sampai mati. Kita butuh informasi darinya.” ucap wanita itu yang tidak lain adalah Chipmunk. Dua orang yang menahan Soap tadi menganguk dan langsung menggotong tubuh si lelaki besar.     Chip mendekati Soap yang bernafas seperti orang yang habis lari marathon karena menahan emosinya.     “Cara masuk yang elegan dan cara keluar yang kampungan”. Sahut Chip menyindir sambil memberikan botol air mineral, obat emosi paling mujarab. “Aku tidak tahu apakah kata-kata kotor itu kelemahanmu atau malah kebalikan. Kau selalu kelebihan energi jika ada orang yang bicara kotor.” dia membuka botol air mineral miliknya dan mereka minum tanpa ada rasa jijik berdiri diantara mayat.     “Hah! Bikin kesal aja sih. Dasar orang bar-bar!” jawab Soap bersungut-sungut.     “Yah…berarti lelaki malang itu adalah sepupu jauhmu” balas Chip sambil terkekeh, dan Soap memberikan tatapan mematikan yang super duper wah pada sahabatnya itu.      “Ayo keluar” ajak Chip cuek dan mereka pun berjalan santai melangkahi mayat-mayat.     Sesampainya diluar seorang petugas mendekati mereka berdua.     “Chip, tidak ada kamera terdeteksi dibangunan ini. Sepertinya mereka memang menjadikan tempat ini sebagai persembunyian sementara jadi tidak memasang alat-alat apapun. Jadi bisa dibilang kedatangan kita tadi aman dan tidak akan ada rekaman” jelas si petugas.     “Tuh kan, aman-aman aja.” sahut Soap sing a song.     “Kata aman dan tidak ada masalah masih terlalu cepat. Kalau sampai rencana yang kita susun selama tiga tahun ini sampai gagal…” Chip menatap tepatnya melotot kepada Soap dan dibalas dengan cengiran tanpa dosa. “…karena kecerobohan yang konyol, pimpinan tidak akan segan-segan untuk membotaki kita semua dan menyuruh kita menari hula-hula didepan semua pasukan yang lain. Masih untung kita dipecat!” ucapnya muram yang dibalas tatapan Oh My God!  dari beberapa orang yang ada disana tak terkecuali Soap.     Dia bahkan langsung merampas topi orang disebelahnya dan menutup kepalanya. Yang benar saja, rambut pirang indahnya akan dibotaki. Kalau menari hula-hula dengan bikini kelapa sih dia mau saja dengan senang hati. “Tapi yang terpenting adalah…kita semua selamat dan dapat kembali ke keluarga tanpa kurang satu apapun. Jadi aku mohon mulai saat ini dan selanjutnya kita harus lebih serius. Lawan kita kali ini tidak main-main. Kelompok mafia terbesar di negara kita. Mereka punya kerjasama yang erat dengan negara lain. Gagal berarti Mati.  Mengerti!” “SIAP!”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
50.0K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.1K
bc

Undesirable Baby 2 : With You

read
161.7K
bc

Romantic Ghost

read
162.3K
bc

Married With My Childhood Friend

read
43.7K
bc

Hello Wife

read
1.4M
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook