bc

Duri Kaktus

book_age12+
13
FOLLOW
1K
READ
love-triangle
family
friends to lovers
goodgirl
confident
sweet
humorous
friendship
spiritual
surrender
like
intro-logo
Blurb

Bagaimana jadinya jika kamu mempunyai rasa kepada seseorang yang bahkan belum pernah bertemu? Ya kalian hanya dipertemukan secara vistual, lalu apakah rasa yang dimilikk juga virtual?

Ini merupakan kisah kagum Senduri terhadap seseorang yang tiba-tiba mengirimkan pesan ajakan kepadanya, rasa kagum yang membuatnya semakin kepo, dan akhirnya hadir rasa lain, yang mungkin bisa disebut Cinta?.

Yuk langsung baca aja, cerita pertama aku.. hehe

chap-preview
Free preview
Tawaran
Ku tatap deretan angka yang ada di depanku, kuingat beberapa trik cepat dalam mengerjakan soal ini. Ku hela nafasku lelah, sudah dua jam aku duduk disini, lelah tapi rasa penasaran terhadap soal-soal di depan membuatku terus tertarik padanya. Ya aku memang suka belajar, 3 tahun duduk dibangku SMA pun tidak sia-sia. Aku selalu bisa meraih peringkat tertinggi, dan oleh karena itu aku dengan mudah menembus SNMPTN. Sekarang tinggal menunggu hari kelulusanku, dan mempersiapkan untuk mendaftar di salah satu universitas terkenal yang menarik perhatianku. Sebenarnya aku cukup puas dengan hasil SNMPTN, karena ya aku masuk di jurusan yang aku inginkan. Namun saat menghadiri expo kampus yang diselanggarakan oleh Sekolah sebelah membuatku juga ingin mencoba mendaftar di sana dengan jurusan Kedokteran. Sungguh bukan berarti aku tidak bersyukur, aku hanya ingin mencoba saja dan mengerjakan beberapa soal. Karena sungguh aku merasa gabut tidak melakukan suatu kegiatan apapun selain menulis cerita tentunya. Melihat teman-temanku yang dengan giat belajar untuk SBMPTN, memacu semangat belajarku kembali membara. Ku tersenyum mengingat semangat teman-temanku saat belajar, sungguh aku tidak pernah melihat mereka se semangat ini, apa karena kali ini mereka memiliki tujuan untuk masa depan, orang tua, dan cita-cita mereka. Keep fighting teman-temanku.. Notifikasi ponsel disampingku mengalihkan perhatianku, ada pesan dari nomor yang tidak dikenal. Dahiku mengerut dan mulai membuka pesan diponselku. +62 xxx-xxxx-xxx: Selamat siang, perkenalkan nama saya Hazim dari grup wa Kedokteran NUS. Kerutan didahiku memudar, senyumku mengembang. Ternyata kami sama-sama sedang memperjuangkan Jurusan yang sama. Ku mulai menarikan jariku di atas keyboad ponselku guna membalas pesan darinya. Senduri: Hai, Hazim.. Aku Senduri, salam kenal. Jawabku padanya, jujur aku juga bingung mau menjawab apa. Bukannya perkenalan juga dibalas perkenalan bukan? Ponselku kembali berbunyi, mungkin balasan darinya. +62 xxx-xxxx-xxx: Kamu mau daftar di Nus kedokteran kan? Aku tahu beberapa bimbel Online, siapa tahu kamu berminat. Ada harga paketan juga kalau kamh mau. Nanti sama aku.. hehe.. Tulisnya dalam pesan wa. Ku berpikir sejenak, berarti bayar ya? Ucapku pada diriku sendiri. Aku berpikir sejenak, bagaimana kalau membayar. Sedangkan aku selama ini hanya mengandalkan beasiswa. Mengikuti bimbel saja belum pernah. Jika minta sama orang tua, belum tentu juga mereka punya bukan? Sudah cukup aku merepotkan mereka selama ini, belum lagi nanti biaya kosku saat aku kuliah. Pasti akan lebih banyak mengeluarkan uang bukan, ya walaupun aku kuliah juga dengan beasiswa. Aku tahu orang tua tidak akan pernah merasa direpotkan oleh anak-anaknya, mereka akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya kan. Dan aku bersyukur mendapatkan orang tua yang selalu mendukungku tanpa menuntut apapun. Karena masih banyak orang tua diluar sana yang menuntut anaknya sempurna dalam segala hal, memaksakan kehendaknya hanya karena gengsi dengan teman-temannya, atau mungkin karena keadaan rumah tangga yang broken home. Ya walaupun ayahku dulu tidak mengizinkan aku untuk melanjutkan kuliah dengan alasan keuangan. Aku berusaha terus membujuk ayahku dibantu ibu dan kedua kakakku, agar beliau mengizinkan aku untuk kuliah. Dan saat itu aku berjanji untuk mencari beasiswa agar tidak terlalu memberatkan mereka. Perjuanganku tidaklah mudah, banyak rintangan, banyak yang menanyakan apakah aku itu mampu untuk melanjutkan kuliah. Bahkan, banyak dari para tetangga yang mencibir kedua orang tuaku. Kata mereka percuma pintar, kalau tidak bisa kuliah. Percuma rangking satu terus, kalau nggk bisa masuk kampus negeri. Mending anak saya, walaupun nggk Pintar, tapi saya punya uang buat nguliahin anak. Sok-sokan mau kuliah, jangan ketinggian kalau mimpi tuh. Jangan gitu, mbak Senduri itu pintar, saya yakin dia akan mendapat beasiswa. Ya begitulah, ada yang membela dan juga ada yang mencela. Sebenarnya aku tidak apa diperlakukan seperti itu. Tapi bagaimana perasaan orang tuaku? Bukankah mereka yang paling merasa sakit hati. Banyak yang meragukan mereka akan masa depanku. Dan sekarang lihatlah wahai para tetangga, aku sudah diterima di kampus negeri bahkan dengan beasiswa. Aku bisa kuliah, aku akan buktikan bahwa keluarga yang tidak punya ini sekarang ada yang akan menjadi sarjana. Ya walaupun perjuanganku masih panjang. Setidaknya aku bisa membungkam omongan-omongan mereka untuk waktu ini. Ku kembalikan perhatianku pada ponselku, aku sudah memutuskan untuk tidak mengambil.bimbel online itu. Aku akan belajar sendiri. Kalau nanti diterima ya Alhamdulillah, kalau tidak juga nggk papa. Aku hanya pasrah dan berusaha saja. Karena aku yakin Tuhan sudah menuliskan alur takdir cerita yang indah untuk setiap hambaNya. Senduri: Mohon maaf kak Hazim, sepertinya saya tidak bisa mengikuti bimbel online tersebut.. hehe Jawabku padanya. Centang dua yang awalnya abu-abu menjadi biru. Dan kulihat kontak tersebut sedang mengetik disana. +62 xxx-xxxx-xxxx: Ok kalau begitu.. kita bisa tetap belajar bareng ya, saling berbagi soal dan tips-tips di grup sebelah. Jawabnya.. aku pun membalas Senduri : Baik kak, siap hehe... Kukembalikan atensiku pada buku-buku didepanku. Tapi tidak lama ponselku kembali bergetar. +62 xxx - xxxx - xxxx: Jangan lupa save nomorku ya.. Aku hanya bisa mengiyakan tanpa membalas pesan tersebut. Segera aku save nomor yang kata pemiliknya bernama Hazim. Kak Hazim Nus: Kok tidak dibalas? Tanyanya lagi. Aku merasa heran ada apa dengannya? Apa ini yang dinamakan modus kata teman-temanku. Aku putuskan untuk menyimpan nomornya. Kak Hazim Nus: Oh iya ig kamu apa? Tanyanya lagi. Aku menghembuskan nafas lelah, ada apa dengannya hey. Aku akhirnya membalas pesan itu. Senduri : @senduri_78, kalau kamu? Aku bingung sendiri. Kenapa aku ikut-ikutan kepo sih. Ingin ku hapus pesan itu. Tapi dua centang itu sudab berwarna biru sekarang. Artinya di sudah baca kan? Kak Hazim: @hazimsaka8, kalau gitu aku mandi dulu ya. Jawabnya. Aku bingung, kalau mau mandi ya tinggal mandi, kenapa harus bilang ke aku? Aneh fikirku. Ku tutup ponselku, agar bisa fokus kembali belajar.Cukup lama aku terus belajar, hingga satu jam kemudian ponselku kembali bergetar. Ternyata pesan darinya lagi. Oh apa dia segabut itu? Kak Hazim: Jangan lupa istirahat, jangan belajar terus. Nus tidak akan kemana-mana. Aku tunggu kamu disana ya! Pesannya yang lagi-lagi memang aneh. Bagaimana dia bisa tahu kalau aku lagi belajar? Terus Nus mau kemana, bukannya Nus memang akan tetap disana jika memang pihak kampus tidak akan memindahnya ketempat lain? Aku hanya menghiraukan pesan itu, tanpa membalasnya. Kak Hazim: Hey, kita sama-sama berjuang, kenapa kamu begitu sombong, sehingga tidak membalas pesanku. Aku tidak akan modus ke kamu asal kamu tau. Aku hanya ingin menjadi temanmu. Itu saja... aku bukan orang jahat ataupun seseorang yang mencari pacar melalui nomor wa kau tahu? Aku terbengong dengan pesannya, dia tahu yang ada difikiranku? Wah hebat sekali orang ini. Tapi kalau dilihat-lihat dari awal tingkahnya memang agak modus bukan? Tapi jika memang dia mau aku jadi temannya its ok. Siapa tau kan aku butuh bantuannya nanti. Senduri : Maaf bukan maksud seperti itu, hanya saja tidak nyaman. Hazim : ok tidak apa apa teman. Ungkapnya membalas pesanku. Pukul 16.00 Wib.Ternyata sudah selama itu aku belajar dari pukul 13.00 Wib. Aku pun membereskan meja belajarku, membersihkan diri dan menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Love Match (Indonesia)

read
172.4K
bc

Pesona Mantan Istri Presdir

read
13.7K
bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
263.3K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.2K
bc

Bukan Cinta Pertama

read
52.0K
bc

KUBELI KESOMBONGAN IPARKU

read
45.2K
bc

Pengganti

read
301.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook