AZALEA (BAHASA INDONESIA)

Azalea...,seorang cewek yang banyak di gilai semua cowok yang ada di SMA 1 jakarta pusat. Cantik, enerjik, dan supel, membuat alea nama panggilan azalea jadi queen di sekolahnya itu. "Halloo semuaaa," seru alea sambil masuk ke dalam kelasnya di ikuti tiga sahabatnya poppy, arnetta, dan vika. "Hallooo cantik...," semua siswa laki-laki menjawab sapaan alea dengan semangat. Tak sedikit pula siswi perempuan yang senang dengan sikap alea yang easy going. "Lea, makin cantik aja setiap hari," "Lea, kapan kita bisa dinner bareng," "Lea, lo minta apa aja gw kasih, asal lo mau jadi cewek gw," Berbagai celotehan cowok-cowok di kelas lea saling bersahutan. Namun alea hanya membalas dengan senyuman. Itulah pemandangan sehari-hari anak-anak kelas 11 IPA 2 Azalea putry mahardika, putri seorang pengusaha ternama di indonesia john mahardika dan ibunya, elizabeth rivero mahardika yang adalah seorang wanita cantik keturunan philipina-australia. Tidak di pungkiri lagi kecantikan azalea yang berasal dari beth ibunya. "Nanti malem ada rencana apa le?" Tanya vika sambil meletakan tasnya di atas meja. "Emmm...gak ada sih, nyokap bokap gw juga lagi di Aussie, mau hang out ke mana kita malam ini?" Seru alea. "Kita kumpul di club ya ntar malam," arneta bersuara. "Tapi, nanti mommy gw ga bakalan ijinin, kemarin kan kita baru aja clubing," seru poppy, salah satu sahabat alea yang sedikit cupu tapi cantik. "Ih poppy..., lo tenang aja sih, nanti seperti biasa gw bakal jemput lo dan bikin drama di rumah lo biar nyokap lo percaya," seru arnetta si drama queen yang pintar sekali berakting. "Gw sih setuju aja guys, bete juga di rumah sendiri," sambung alea. "Okee, fix yaa nanti jam 10 gw jemput lo. Lo ga usah bawa mobil le, biar gw aja yang jemput lo," seru vika. "Okeee," begitupun dengan ketiganya. Alea, vika, arnetta, dan poppy, keempat cewek most wanted di sekolah mereka. Tidak ada cowok yang tidak tergila-gila pada mereka berempat. Selain cantik dan kaya mereka juga pintar. mereka memiliki keahlian khusus di bidangnya masing-masing. Azalea, ia paling pintar matematika ia juga ketua cheerleader, selain itu alea juga jago di ekskul taekwondo. Alea juga bergelut di dunia modelling, dan juga akting bersama arnetta. Di antara ketiga sahabatnya, alea lah yang paling tajir,ia anak tunggal pemilik perusahaan besar di jakarta bahkan cabangnya sampai keluar negri.  Vika, cewek dengan rambut ala-ala cowok ini sedikit tomboy, tapi dia cewek normal. Ia sangat pintar dalam pelajaran sejarah, ia juga gabung di ekskul taekwondo bersama alea dan jago main basket.  Arnetta, cewek ini paling stylish di antara teman-teman satu genk nya. Ia pecinta sastra indonesia dan jago di mata pelajaran bahasa, baik itu indonesia, inggris, jepang, dan mandarin. Ia juga gabung bersama alea di ekskul cheerleader. Selain sekolah ia sebenarnya juga adalah seorang artis. Ia jago berakting dan sudah banyak ftv yang netta bintangi.  Yang terakhir, Poppy, cewek cantik dengan kacamata yang selalu menghiasi wajahnya. Dalam hal pelajaran tidak ada yang tidak poppy kuasai. Ia yang paling hebat di antara teman-temannya karena ia menguasai semua mata pelajaran. Poppy selalu mendapat rangking 1 sejak duduk di bangku SD. Walaupun tampak sedikit lemot dan cupu juga sangat manja, tapi poppy juga hebat saat tampil di cheerleader bersama dua sahabatnya alea dan netta.  Saat azalea dan teman-temannya sedang berbincang, tiba-tiba nadia salah satu teman sekelas alea berseru dari arah luar kelas. "Guyss...gilaaa...ada anak baru di sekolah kita, dia kakak kelas kitaa...sumpah..., ganteng banget orangnya,kereeennnn," seru nadia di depan kelas. Alea dan ketiga temannya pun tertarik dengan info yang nadia berikan. "Anak kelas berapa nad?" Tanya netta. "Anak kelas 12 IPA 3, tadi gw papasan di depan ruang guru, gila banget dehh, gantengnya 100%," seru nadia yang membuat anak-anak cowok yang ada di kelasnya berseru kesal. "Huuuuu......," seru haikal dan anak cowok lainnya, mereka takut anggota most wanted lea dan kawan-kawan tertarik dengan kakak kelas itu. "Masih gantengan gw kali," "Bebeb lea,jangan tergoda yaa, masih gantengan abang kok," "Neng netta ga boleh berpaling dari aa neng," seru seno yang sudah lama suka dengan arnetta. "Ihhh..seno...apaan sih lo," ucap netta. Alea dan teman-temannya pun penasaran dengan kakak kelas baru yang nadia katakan ganteng itu. "Apa iyaa ada yang lebih ganteng lagi di sekolah ini selain kak Irgi ya net?" Seru poppy. " pop..." seru netta sambil memicingkan matanya "Apaan sih net," tampaknya poppy lupa kalau pantangan nyebutin nama irgi lagi di depan lea. "O..ouuu..gak le, ga' gitu maksud gw..ew..." poppy baru ingat setelah melihat mata vika dan netta yang menatap tajam ke arahnya. "It's okay guys, irgi itu masa lalu gw, gw udah move on kok," sambung lea santai dan poppy hanya tersenyum kecut. Irgi fahrezi kakak kelas tampan yang dulu adalah pacar alea. Mereka adalah pasangan paling serasi di SMA 1 jakarta. Bahkan tiap acara prom night, irgi dan alea selalu jadi king and queen acara tersebut. Namun kejadian 2 bulan yang lalu membuat hubungan mereka akhirnya berakhir. Irgi menduakan alea dengan pasangannya saat pemotreran dan alea menyaksikan sendiri saat irgi sedang mencium cewek itu. Semenjak kejadian itu irgi berkali-kali minta maaf sama alea. Dan ia sangat berharap alea mau kembali padanya. Namun sayang, alea bukanlah cewek yang mudah di bodohi. Ia tidak mungkin jatuh ke lubang yang sama. Dia tidak khawatir melepas cowok macam irgi, dengan kecantikannya ia akan mudah mendapatkan cowok yang bahkan lebih ganteng di banding seorang Irgi fahrezi. Riuh suara anak-anak di kelas 11 IPA 2 seketika sunyi saat pak rahmat guru kimia tiba-tiba datang ke dalam kelas. "Selamat siang...," "Selamat siang pak," jawab seluruh siswa. **** Setelah jam istirahat alea and the genkz sedang berjalan menuju kantin dengan formasi alea berjalan bersama vika dan netta bersama poppy. "Guys, gw penasaran sama anak baru yang di bilang nadia keren itu, coba kita intip yuk," seru netta. "Enggaklaahh, gw males, ntr ketemu si irgi lagi," seru alea sambil melanjutkan jalannya ke arah kantin. Saat mereka sedang berbincang sambil berjalan ke arah kantin ada beberapa kakak kelas yang berpapasan dengan mereka. Cewek-cewek anak kelas 12 itu sepertinya sedang membicarakan anak baru yang katanya ganteng. Alea n the genkz pun ikut mencuri info tentang anak baru itu. "Iya, ganteng banget emang, lo tau gak, dia juga anak orang kaya!" "Tau dari mana sih lo san," "Lo ga pernah nonton berita sih, dia itu anak pemilik perusahaan terkenal di amerika, dia sendiri juga pengusaha muda, bokap gw kan sering nonton acara bisnis di tv. Jadi gw tau siapa-siapa aja pembisnis terkenal di dalam juga luar negri," "Ow, tadi namanya siapa dah?" "Eumm..rey..reyvano alvaro wijaya..." "Ouhh..namanya aja udah keren yaa, hahahahaha kayaknya sulit deh dapetin perhatiannya," seloroh kakak-kakak kelas itu sambil berlalu menuju kelasnya. Alea and the genks pun terus berjalan menuju kantin, dan yang bikin mereka berempat terkejut, hampir semua cewek membicarakan tentang anak baru itu. "Le, gw makin penasaran sama tuh anak, seganteng apa sih, sampe semua anak SMA1 pada ngomongin dia," seru netta. "Iya, nanti abis makan kita coba lewatin kelasnya ya, gw jg jadi ikut penasaran," seru poppy. "Lo aja ya, gw gak tertarik, males gw!" Sambung alea sambil berjalan ke arah kang amin penjual somay, " kang somay satu porsi, pake somay sama kentang aja ya kang," seru alea. "Oke neng cantik, tunggu aja di bangku, ntr kang amin bawain," Azalea pun kembali menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu di meja. "Lo udah pesen ya le," tanya netta. "Udah gw pesen somay," "Iiihhh, kok gw gak di pesenin, gw juga kan mauu," seru netta sambil bangun dari bangkunya dan berjalan ke arah warung mang amin. "By the way, gw penasaran banget secakep apa sih kakak kelas baru itu," ucap vika sambil menyeruput es teh manis pesanannya tadi. "Eum, kan tadi gw juga ngajak ngintip, lea ga mau," ucap poppy. "Sebenernya gw juga penasaran, tapi gw males ketemu si irgi. Lo tau sendiri dia kan masih ngejar-ngejar gw!" Jawab alea sambil menyuap somaynya. "Ahh, emang ya tuh bocah, ribetin banget," sambung vika. Setelah selesai makan alea n the genkz masih santai menunggu jam istirahat habis di kantin. Namun tak lama kemudian, "Aduduhhh," seru alea tiba-tiba. "Kenapa le," seru netta, vika, dan poppy berbarengan. "Hehehe..Bentar ya guys, gw mau..pipis..," alea berkata sambil tertawa kecil. "Huuu..dasar lo, gw kira kenapa," balas netta sambil melemparkan tisu bekas ke arah alea. "Iih, netta itukan kotor net," ucap alea sambil bangun dari duduknya kemudian berjalan meninggalkan kantin menuju toilet. Saat keluar dari dalam toilet tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri alea. Orang itu kemudian menarik tangan alea, "Eh..eh..eh..eh..mau apa sih lo, lepasin gak," "Le, aku mau ngomong sama kamu, plis, kasih aku waktu sekali aja," ucap orang itu yang ternyata adalah irgi, mantan alea yang sampe detik ini masih mengharapkan lea kembali padanya. "Lepasin gw gi, lo mau bawa gw kemana," seru lea sambil berusaha melepas genggaman tangan irgi namun si empunya tangan sangat kuat mencengkram tangan lea. Irgi tidak menjawab ia terus menarik lea menuju atap belakang sekolah yang jarang di akses. "Irgi lepas...," akhirnya irgi mengendorkan genggamannya dan kini ia berdiri di hadapan alea. "Plis le, kenapa sih kamu sama sekali ga mau denger penjelasan aku," "Apalagi yang mau lo jelasin sama gw. Gw dah gak butuh lagi penjelasan lo," alea hendak berlalu dari hadapan irgi namun lagi-lagi irgi menahan tangan alea. "Aku masih cinta sama kamu le," Alea tersenyum sinis mendengarnya, "cinta,hm.. sory ya gi, tapi sebenernya gw gak pernah cinta sama lo, gw jadian sama lo cuma buat formalitas aja, ga ada yang spesial, jadi kejadian lo nyium si mona di depan mata gw itu gak ada pengaruh apa-apa buat gw. Karena gw gak punya perasaan sama lo," jawab alea sambil melipat tangannya di depan d**a. Irgi yang mendengar itu terdiam sesaat, "Udah ah, buang-buang waktu gw aja lo," seru alea sambil hendak berjalan namun lagi-lagi tangan irgi menahan tubuhnya. Kini irgi mendorong tubuh alea merapat kedinding. "Aku bakal bikin kamu jatuh cinta sama aku azalea," ucap irgi dengan tatapan tajam dan langsung berusaha mencium bibir alea. "Gi..lepasin,eummm..." seru alea namun bibir irgi mulai memaksa menyentuh bibirnya. Irgi terus menyerang alea dengan ciuman-ciuman kasar, ia makin memperdalam ciumannya, alea yang terus berusaha berontak namun kekuatannya kalah dengan nafsu irgi yang tampaknya sudah memuncak. Irgi memberi jeda sedikit untuknya mengambil nafas, "Gi plis jangan begini...,eummm..." irgi kembali menutup mulut alea dengan bibirnya yang terus menciumnya dengan liar. Saat tangan irgi mulai bergrilya masuk ke dalam baju lea ada seseorang dari arah belakang menarik kerah baju irgi dan menghempaskan tubuh irgi kebelakang hingga terjerembab. "Heehhh...siapa lo, gak usah ikut campur yaa," seru irgi sambil bangkit dan hendak memukul anak cowok tersebut namun cowok itu langsung menangkis dan menonjok balik pipi irgi dengan sekali tonjokan membuat irgi kembali terjerembab ke lantai. "Gw ikut campur karna lo dah ngganggu istirahat gw, NGERTI LO!" Cowok itu kembali menonjok irgi berkali-kali di pipinya. Alea terkesima melihat cowok itu, ganteng, itulah kesan pertama saat alea melihatnya. "Apa mungkin itu anak baru yang di omongin anak-anak. Dari tampangnya sih gw ga pernah ngeliat," batin alea yang masih terpana melihat cowok itu. Setelah puas menghajar irgi cowok itu langsung berlalu meninggalkan irgi yang sudah terkapar di lantai. "Ehh...tunggu," alea langsung mengejar cowok itu, namun cowok itu acuh saja tanpa menoleh sedikitpun ke arah alea. "Hei...tunggu," alea langsung menarik tangan cowok itu, akhirnya cowok itupun menoleh ke arah alea. Tatapan matanya tajam, hidungnya mancung, rambutnya berwarna coklat keemasan. "Oh my god, sumpah keren!" Batin alea saat matanya beradu pandang dengan mata cowok itu. Cowok itu tak mengucapkan satu patah katapun, ia hanya menatap tajam ke arah tangan alea yang menggenggam tangannya, akhirnya alea pun melepaskan pegangan tangannya pada cowok itu. "Makasih ya tadi lo udah nolong gw, kenalan dong gw azalea, apa lo.., kakak kelas yang baru masuk itu?" Tanya alea. "Ya," jawabnya hanya dengan satu kata dan kemudian ia hendak melanjutkan langkahnya. "Ya,kok ya doang...,ya yang mana nih.., heii, lo kan belom ngenalin nama lo," seru alea mengerjar cowok itu, dan mengikutinya dari belakang. Cowok itu tetap acuh berjalan tanpa menoleh ke arah alea yang masih senyum-senyum mencari perhatian dari cowok itu. "Iiihhh...tunggu dong," alea masih mengejar cowok itu yang mulai menuruni tangga. Saat di anak kedua tangga kaki alea terpeleset hingga akhirnya tubuhnya pun terhempas jatuh. "Aduuuhhh, kaki gw," alea memegang kakinya yang berdarah di bagian dengkul. Melihat hal itu cowok itu berhenti menuruni tangga dan melihat ke arah lea yang sudah terduduk di bawahnya, tampaknya kepala alea pun terbentur ujung tiang penyangga. "Ihh..lo bukannya bantuin malah diem aja," seru lea sambil meniup-niup lukanya. Cowo bernama reyvano itu membungkuk dan menekuk sebelah kakinya lalu mengangakat tubuh lea. "Eh,eh,eh..." wajah lea langsung blushing. Dari jarak sedekat ini ia makin jelas melihat ketampanan laki-laki itu yang kini sedang menggendongnya. Rey membawa lea ke ruang UKS, seluruh mata siswa siswi sontak melihat ke arah rey dan lea. Dari kejauhan ketiga teman lea yang bingung mencari lea akhirnya melihat lea yang sedang di gendong cowok tampan maksimal ke arah UKS. "Eh..itu lea," seru vika. "Net, lea kenapa tuh," "Ayo kita ke sana," ketiganya langsung berlari mengejar alea yang di bawa ke ruang UKS. Di ruang UKS bu eva dokter jaga yang ada di ruang tersebut langsung meminta rey merebahkan tubuh lea di atas ranjang. "Lea,apa yang terjadi," tanya dokter itu pada reyvano, namun yang di tanya tidak jua menjawab, alea lah yang akhirnya bicara, "Saya jatoh bu, kaki sama kepala saya sakit banget," "Ya udah, Ibu ambil obat-obatnya dulu," ibu eva pun meninggalkan alea dan reyvano. Wajah rey tampak terlalu datar, bahkan tak ada ekspresi,saat ia hendak berlalu meninggalkan alea di ruang perawatan tangannya di tarik kembali oleh lea, "Hei, makasih ya, lo udah 2 kali nolongin gw," ucap alea sambil tersenyum manis. Namun rey tidak membalas satu katapun, ia langsung berjalan kembali meninggalkan alea. "Ihh, tuh orang gagu kali ya, dari tadi kalo di ajak ngomong diem aja," batin alea. "Hei,"  alea bangun dari rebahnya namun bu eva keburu datang, "Luka kamu di bersihkan dulu ya, lalu oleskan ini agar lukanya cepat kering," ucap ibu eva sambil membantu lea membersihkan lukanya. Saat rey ingin keluar dari UKS tubuhnya di tabrak seseorang dari depan, dan dia adalah netta. Mata netta terbelalak melihat ketampanan reyvano, "Oups sorry," ucap netta namun rey tetap diam dan tanpa ekspresi melanjutkan langkahnya keluar dari ruang UKS. Netta, poppy, dan vika pun terpanah sambil meliat ke arah punggung rey yang makin menjauh. "Dia kan yang tadi gendong si lea," lirih poppy, "lea, oiyaa lea, kita kan mau liat lea," sambungnya yang akhirnya menyadarkan kedua teman yang lain. "Oiya, ayo masuk," seru netta. "Lea, lo kenapa?" Seru poppy. "Gw jatoh pop," " kok bisa," tanya netta. "Ceritanya panjang,nanti gw ceritain," "Net, yang gendong lo tadi siapa?" Tanya vika, namun belum sempat alea menjawab bu eva datang, "Kalian kok pada di sini, sudah kembali ke kelas, lea biar istirahat di sini dulu, tadi ibu sudah ijin ke wali kelasnya. "Iya bu," seru ketiganya. "Le, ntr lanjutin ya ceritanya," Lea hanya tersenyum sambil menganggukan kepala. ***** Dear reader, ini adalah karya ketiga aku. Kali ini aku bikin genre teen fiction. Semoga semua suka ya, N tetap aku minta vote n koment kalian biar aku makin semangat nerusin ceritanya.. Thank you, Chichivoller TBC