bc

The Doctor's Protection

book_age16+
7.1K
FOLLOW
63.2K
READ
arranged marriage
doctor
drama
comedy
sweet
bxg
like
intro-logo
Blurb

"Saya bukan menyukai kamu, tapi tak lebih hanya sekedar perhatian sebagai dokter pada pasiennya."

Benarkah? Tapi kenapa dia menciumku?! Orang bilang biasa kalau sama pacar, lah aku? Pacar juga bukan, cuma pasien katanya! Ya ampun, kasusku berat memang!

Tapi perhatiannya yang terkesan berlebihan sedikit menggoyahkan dunia melowku.

Note :

Awas, area baper! Kuatkan hati kalian para ijo tomat!

chap-preview
Free preview
Prolog
"Aku masuk angin biasa, Mi. Ntar juga sembuh." Raut cemas dari wajah Mami belum juga hilang. Dirabanya berkali-kali dahiku seolah meyakinkan dirinya bahwa suhu tubuhku memang normal. "Tapi kok kamu pucat gitu sih?" "Kan aku masuk angin, Mi." "Kita ke dokter aja ya?" "Dikerokin aja deh, Mi. Gak usah ke dokter." "Ngeyel kamu ya?" "Lho, ngapain, Mi? Nelpon siapa itu?" Mami menghubungi seseorang, entah siapa itu. "Hallo? Maaf ganggu, bisa kemari sebentar? Putri saya sakit, dan gak mau pergi ke klinik." "...." "Bukan saya, Dok. Putri saya, jadi dokter bisa kan kemari?" "...." "Oke, makasih dokter!" Mami menatapku lagi, wajahnya tegas layaknya komandan yang siap memberi tugas. "Sekarang duduk, jangan keluyuran! Dokter sebentar lagi datang buat periksa kamu." Hanya mampu diam walau bibir sedikit maju. Kalau udah gini nih, mana bisa bantah lagi. Saat terdengar suara Bi Onah dari depan, Mami langsung bangkit. "Ada tamu, Nya!" "Suruh masuk aja, Bi! Langsung ke kamar Vivian ya?" "Oh, siap, Nya!" Aku masih manyun, satu hal yang paling tidak kusukai adalah minum obat! "Mi, emang harus ya manggil dokter segala?" "Salah kamu kenapa gak mau ke klinik." Detik berikutnya mulutku menganga, kayaknya ilerku juga menetes. Ini orang apa dewa? Alamak, cakepnya kok melebihi batas wajar sih? "Assalamualaikum, maaf siapa yang sakit, Tante?" Berani dikutuk jadi cantik seumur-umur! Gila, suaranya juga seksi abis ya ini orang? "Wa'alaikum salam, eh dokter Satria udah nyampe? Terimakasih lho udah mau dateng, ini nih, anak gadis Tante sakit, biasalah dia kalo sakit gak mau periksa, susah minum obat pula." Lah, Mami kok malah jelekin anaknya di depan mantu potensial sih? Ah, gak asik! Dokter keren itu tersenyum, oh Tuhan! Seseorang tolong tabokin aku, biar sadar kalo aku tuh masih nginjek bumi gak melayang bersama imajinasi dengan dokter ganteng menarik hati! Wikwiw! "Mari saya periksa dulu, silahkan berbaring." Ya Allah, gak dipaksa juga aku pasti manut deh kalo dokternya model beginian mah. Mami melotot padaku, dari tatapannya aku seolah membaca 'jangan genit kamu'. Sorry, Mi. Bukan genit, tapi cuma berekspresi melihat orang keren kan normal? Kalo dokternya model begini, periksa rutin tiap hari juga aku rela, Mi. Dan aku sudah tidak peduli dengan seabrek obat yang harus ku telan nanti, sebab yang ada di otakku saat ini adalah, kapan bisa ketemu si ganteng ini lagi?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Wedding Organizer

read
46.6K
bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
54.0K
bc

Love Match (Indonesia)

read
172.8K
bc

Skylove (Indonesia)

read
109.0K
bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.3K
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K
bc

CEO Dingin Itu Suamiku

read
151.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook