bc

I am Teacher

book_age0+
356
FOLLOW
2.3K
READ
teacherxstudent
badboy
goodgirl
others
student
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Kisah pengalaman seorang guru baru di sebuah SMA. Badboy yang jatuh cinta dengan sang guru, siswa yang berubah orientasi seksualnya sampai kebijakan pemilik sekolah yang bertentngan dengan nurani sang guru. Asam, manis, pahit dunia mengajar dialami sang guru

chap-preview
Free preview
Pengalaman Pertama
Kring...kring.... Telpon rumahku berdering di malam hari. Aku yang sedang asyik membaca novel di kamar bergegas mendekati pesawat telpon di ruang keluarga. Siapa yang menelepon di malam seperti ini? "Halo assalamualaikum!" Suara wanita yang kukenali di sebrang sana menyapa. Suara yang sudah lama tak menyapaku. "Waalaikum salam." jawabku. Satu tanganku memegang gagang telepon dan tangan lainnya memegang novelku. "Ini Fina ya? " tanyanya. Ah ternyata dia masih mengenali suaraku, kupikir dia sudah lupa. "Iya, Mba ini saya. Ada apa ya?" "Apa kabar Fina?" "Alhamdulillah baik. Mba Lisa sendiri gimana kabarnya?" Aku balik bertanya. "Fisik si baik tapi Mba Lisa butuh bantuan kamu nih, Guru Matematika di sekolah Mba mengundurkan diri. Kamu gantiin ngajar ya?" "Kenapa dia ngundurin diri, Mba?" "Dia menikah lalu pindah ke kota lain. Kamu mau kan Fina?" "Tapi kuliahku 'kan belum beres Mba, gmn ?" "Gak pa-pa lah kamu udah tingkat akhir kan? Mba butuh banget nih, kelas XII beberapa bulan lagi mau ujian. Kasian mereka harus persiapan ujian nggak ada gurunya. Mau ya? Please." Mba Lisa terdengar memohon. Mba Lisa adalah teman baik kakakku, dia menjadi kepala sekolah sebuah SMU swasta. SMU milik yayasan keluarganya. Semenjak SMA mereka berteman baik dan Mba Lisa sering main ke rumahku hingga aku pun akrab dengannya. "Hm... gimana ya?" Ini tawaran yang cukup menggoda, aku bisa memiliki penghasilan tetapi kuliahku belum selesai. "Kamu gak harus masuk tiap hari, hanya saat kamu gak ada jam kuliah aja. Gmn?" Kuliahku memang tinggal beberapa SKS saja jadi tidak setiap hari ke kampus. Walaupun begitu aku harus tetap fokus kan. "Hallo Fin, gmn? Mau ya? Sekalian ngamalin ilmu kamu. Honornya lumayan loh buat jajan kamu, dua ratus ribu tiap kedatangan, gimana?" Mendengar angka 200 ribu per kedatangan, aku langsung berhitung. Jika aku datang seminggu tiga kali saja aku bisa mendapat lebih dari dua juta rupiah sebulan. Sangat lumayan. "Ok deh, aku setuju!" "Alhamdulillah, besok kamu bisa langsung dateng ke sekolah." "Siyap," Keesokan harinya.... Aku memilih pakaian yang ada di lemari, tampilanku harus benar-benar seperti guru bukan mahasiswa. Pilihanku jatuh pada blouse berwarna baby blue dengan sedikit aksen bunga di bagian lengan dan rok panjang berwarna biru gelap dan jilbab yang sewarna dengan blouse. Bedak tipis kutaburkan di wajah dan lipstik berwarna nude mewarnai bibirku. Aku segera berangkat setelah tampilanku cukup baik. Hari pertama tidak boleh terlambat, prinsipku. Semangat!  Sampai di sekolah aku langsung menuju ruang kepala sekolah menemui Mba Lisa. Setelah berbicara sebentar dengan Mba Lisa kami keluar menuju ruang kelas. Riuh suara siswa terdengar dari kelasnya sampai keluar. Aku dan Kepala Sekolah (Mba Lisa) memasuki ruang kelas dan seketika itu juga semua siswa terdiam. Mba Lisa dan aku berdiri di depan kelas. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" "Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh" Semua siswa menjawab kompak. Semua mata memandang kami, aku mulai merasa tak nyaman. "Hari ini ibu akan memperkenalkan guru baru kalian, yaitu ibu Safina. Silakan Bu, saya kembali ke kantor" "Baik, Bu." Bu Lisa keluar dari kelas dan menuju kantornya. Aku sendiri sebenarnya benar-benar gugup. Ini pertama kalinya mengajar di depan kelas sebelumnya hanya pernah mengajar privat.  'Aku bisa, aku bisa. Bismillah' Aku mensugesti diri sendiri. "Perkenalkan nama saya Safina, saya akan mengajar Matematika di kelas XII IPS 2 ini." Aku mengambil spidol dan menuliskan namaku di whiteboard. "Jadi nama ibu bu Sapi ... " Seorang siswa di sisi kanan baris tengah berujar yang disambut gelak tawa teman-temannya. Ingin kumarahi dia karena mengataiku sapi tetapi aku menahan diri. aku harus memberi kesan pertama yang baik pada mereka. Aku tidak mau dijuluki guru killer sebagaimana aku dulu menjuluki salah satu guruku. "Moo...!" Siswa di barisan belakang menyahut yang disambut gelak tawa siswa satu kelas namun ada satu siswa yang justru menatap tajam teman-temannya. "Kalian bisa panggil saya ibu Fina. Fi-na." Aku menekankan kata Fina. Ya ampun ini benar-benar horor, baru pertama mengajar langsung dibully. Aku mengambil nafas dalam-dalam untuk mengendalikan emosi, sebagai guru aku harus tetap tenang. "Iya Bu Sapi eh Fina." "Ok Bu Sapi." "Moo..." Suara siswa bersahutan diiringi gelak tawa mereka. Brak! Seorang siswa yang sejak tadi terdiam memukul meja dengan sangat keras dan berdiri membuat semua siswa terdiam dan menoleh ke arahnya. Tubuhnya tegap dengan rahang kokoh, rambutnya sedikit berantakan. "Panggil dia Bu Fina, gak ada yang manggil dengan nama lain!" Suara tegas dan tatapan membunuhnya diarahkan pada siswa yang baru saja mengolok-olok namaku. "Minta maaf lo!" Ucapannya seperti perintah bagi yang lain. "Sorry bu Fina tadi kita cuma bercanda." Siswa yang barusan memanggilku bu Sapi berdiri meminta maaf. Dia terlihat sangat takut pada siswa yang memarahinya dan belakangan kuketahui bernama Aldo. Akhirnya berkat Aldo kelas pun kembali tenang. Siswa yang membelaku itu bernama Rivaldo Edwin Baskoro. Pelajaran pun dimulai. Aku mulai menjelaskan tentang metode substitusi dan eleminasi untuk mencari nilai x dan y pada persamaan. Sebenarnya mereka sudah mendapat materi ini di kelas sebelumnya, aku hanya mengulang. "Jika 2x+3y = 18 dan 4x-2y = 4 berapakah nilai x dan y?" Pertanyaan tersebut kuajukan untuk menguji mereka dan tak disangka Aldo mengangkat tangannya. "x = 3 dan y = 4" Aldo menjawab penuh percaya diri. "Benar sekali! Bisa kamu maju dan tuliskan caranya di white board!" Aldo maju ke depan, mengambil spidol dan menuliskan caranya. "Very good Aldo!" Aku memuji Aldo dan ia pun tersenyum. "Aldo senyum, oh my God!" Kasak-kusuk gadis-gadis di kelas terdengar. Senyumnya memang manis namun aku tak mengira jika gadis-gadis di kelasnya sampai seterpukau itu dengan senyumnya. Akhirnya jam pelajaran pun berakhir. Aku bernapas lega, pengalaman pertama yang menegangkan. Huft! bersambung....

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Year of Goodbyes

read
3.2M
bc

My Mate

read
1.4M
bc

My Stepbrother (Secret-Possession)

read
112.3K
bc

The CEO's wife

read
186.8K
bc

Bound by her Bump

read
605.8K
bc

A Luna's Duty

read
300.2K
bc

Knight in Shining Suit

read
616.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook