bc

Jangan Main Api Denganku, Mas

book_age12+
detail_authorizedAUTHORIZED
506
FOLLOW
1.8K
READ
billionaire
like
intro-logo
Blurb

Mas Bambang yang menikahiku selama lima tahun, dan selama ini bersikap seolah suami yang setia, ternyata tukang selingkuh. Lanjutkan kebohonganmu Mas, aku akan tetap main cantik hingga bisa memiskinkan dan membuatmu menyesal nanti.

chap-preview
Free preview
Dilabrak Pelakor
SEBELUM BACA KLIK BERLANGGANAN DULU YA **************** **************** "Jadi kamu yang namanya Vivin?" Seorang wanita berpakaian serba minim dan berambut pirang, menghampiriku yang sedang menyapu halaman pagi itu, tepatnya petang setelah subuh. Kulihat sebuah mobil kecil berwarna merah di depan gerbang. Memang biasanya sepagi ini gerbang tak pernah kukunci setelah aku pulang dari berjamaah di mushola kompleks, jadi siapapun bisa masuk. "Iya benar, aku Vivin. Ada apa ya?" kataku sambil menghentikan sejenak kegiatan menyapuku itu. Kucoba seramah mungkin pada gadis muda yang kukira umurnya belum genap dua puluh tahun itu, sementara dari tadi tatapan matanya seolah jijik memandangku. "Kuno dan nggak berkelas banget sih! Malah kayak pembantu penampilannya," katanya sambil membuang muka dariku. "Eh, maksudnya apa ya? Siapa yang kamu bilang kayak pembantu itu?" tanyaku penasaran. "Ya kamulah! Masak setan! Di sini 'kan cuma ada kita berdua!" ucapnya ketus. "Dijaga ya mulutnya kalau ngomong sama yang lebih tua! Menurut kamu kalau lagi bersih-bersih harus pakai pakaian seperti apa? Pakai baju serba mini kayak kamu?! Haduh bisa gatal-gatal semua badanku, Dek!" ucapku sambil tertawa. "Eh enak banget kamu panggil aku 'Adek', sok akrab! Nggak mau lah aku punya kakak seperti kamu!" "Terus aku harus panggil apa? Ya ampun ngimpi apa semalam sampai pagi-pagi ketemu gadis lucu kayak kamu ini?!" Aku kembali tertawa melihat tingkahnya yang makin lucu, "sebenarnya kamu ini siapa sih?" "Kamu nggak perlu tahu siapa aku! Yang penting aku sudah tahu kalau kamu yang namanya V I V I N!" Hemmm makin tidak jelas saja nih anak, mungkin dia agak kurang sedikit atau gimana gitu ya? Datang tiba-tiba di rumah orang, ngomongnya sambil ngegas, giliran ditanya siapa malah jawabnya nggak boleh tahu. Akhirnya kuputuskan lagi untuk meneruskan menyapu halaman. "Kamu kok malah balik nyapu lagi sih?!" "Lha terus aku harus gimana?" "Dengerin ya, mulai sekarang jauhi Mas Bambang, karena kamu itu tidak selevel dengannya!" "Mas Bambang siapa yang kamu maksud?" "Ya Bambang Wijaya yang sekarang jadi suamimu itu!" Kuhentikan segera kegiatan menyapuku, aku kembali fokus menatap gadis itu. "Kenapa kamu menyuruhku menjauhi suamiku sendiri?!" "Karena kamu tidak pantas dengannya! Dan untuk kebaikanmu sendiri, lebih baik kamu secepatnya mundur! Nggak punya malu banget sih kamu itu, suami sudah nggak suka sama kamu, tapi kamu ngemis-ngemis nggaak mau pisah?!" "Kamu ini makin nggak jelas deh!" Aku sungguh tidak mengerti dengan apa yang dikatakannya. "Pantas saja Mas Bambang berpaling darimu! Penampilanmu sudah kayak pembantu gitu kok! Pasti bau ikan asin! Mana mandul lagi, nikah bertahun-tahun tak bisa punya anak!" "Jaga ucapanmu! Aku bukan wanita mandul!" ucapku yang mulai emosi. "Oke begini saja ya.. secepatnya kamu harus meninggalkan Mas Bambang! Karena dia lebih cocok denganku! Dan asal kamu tahu, kami sudah menjalin hubungan asmara lebih dari enam bulan loh! Hahaha" katanya dengan senyum mengejek. Sebenarnya aku sudah sangat emosi, namun aku tahan. Setahuku Mas Bambang selama ini adalah suami yang setia, jika tiba-tiba datang wanita yang mengaku selingkuhannya, bisa jadi kan itu hanya tipuan belaka. Jadi aku tak boleh gegabah, nanti aku harus selidiki dulu. "Kamu kira aku percaya dengan semua omonganmu?! Gadis nggak jelas!"  "Jadi wanita jangan polos banget dong, Buk! Jadinya mudah banget dibohongi sama suami! Penampilan di jaga biar suamimu nggak sepet lihat ginian mulu di rumah! Hahaha." "Pergi kamu dari sini! Jangan buat aku emosi!" "Ini peringatan terakhir ya buat kamu! Kalau kamu nggak segera mau di cerai dan ninggalin Mas Bambang, maka aku akan buat kamu menyesal!" Mata gadis itu kembali melotot kearahku. "Pergi nggak kamu sekarang juga?!" kataku sambil mengacungkan sapu lidi ke arahnya. Ternyata caraku ini berhasil membuatnya pergi dan langsung masuk ke mobilnya. "Ketahuilah jika suamimu di luar itu seorang buaya darat yang ulung! Dan wanita simpanannya bukan hanya aku saja!" teriaknya dari dalam mobil. Setelah kepergiannya, aku mulai berpikir, apa mungkin yang dikatakan gadis tak jelas itu benar? Sedangkan di depanku Mas Bambang sangat alim dan penyayang?  Ah aku harus segera mencari tahu kebenarannya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
186.6K
bc

Takdirku Menjadi Lelaki Kaya

read
4.0K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.2K
bc

TAKDIR KEDUA

read
25.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
9.4K
bc

My Secret Little Wife

read
85.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook