Dokter Ethan

Seorang wanita cantik dengan kulit putih, rambut panjang dan tubuh mungil, namun memiliki wajah yang pucat, berjalan terburu-buru di koridor rumah sakit, pandangan matanya buram dan merasa ingin muntah saat ini juga. Berulang kali dia fokus menatap jalan, agar tidak tersungkur. Sejenak, dia berhenti dan menarik napas panjang. ‘Aku bisa mati...’ hanya itu yang dia katakan sebelum melanjutkan langkahnya kembali. Rumah sakit GESUND, terkenal sebagai tempat kesembuhan jiwa terbaik di kota ini. Orang-orang mengakui jika Dokter Jiwa sangat di butuhkan dalam lima tahun belakangan ini. Selain era yang berubah, tuntutan pekerjaan dan tekanan dari semua sisi membuat seseorang tidak harus GILA untuk datang menemui seorang Psikiater. “Dokter...” Dokter yang berada di ruangan itu langsung berdiri dan menyambut sang wanita yang jelas terlihat akan pingsan saat ini juga. “Perawat...” Panggil Dokter, kepada petugas yang sedang berada di balik ruangan, memeriksa berkas. “A...” dia berteriak saat melihat siapa yang ada di hadapannya dengan kondisi pingsan. Dokter tersebut menatap sekilas ke arah perawat untuk menjaga sikap, lalu membuat posisi terbaik bagi wanita tersebut, agar dia bisa mendapatkan rasa nyaman. “Mauren, bangun! Mauren....” “Dokter Eth, apa kita harus memberitahu Dokter Jay....?” Eth mengangguk, “Mira, katakan padanya untuk kemari karena aku ada perlu, jangan katakan hal lain.” Mira menelan saliva sambil mengangguk, setidaknya dia tidak boleh cemas walaupun hal yang terjadi saat ini sangat mengerikan. Dokter Mauren yang merupakan istri Dokter Jay mengalami Skizofrenia, yaitu gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Gejala tersebut merupakan gejala dari psikosis, yaitu kondisi di mana penderitanya kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Terakhir saat Dokter Mauren kemari, Mira sempat di todong senjata tajam karena melihat dirinya sebagai penjahat. Dokter Mauren sendiri merupakan Dokter umum yang bekerja di satu rumah sakit bersama Jay dan Eth. ‘Brak’ “Apa yang terjadi...?” Eth menghela napas panjang menatap Jay. “Sudah aku katakan kamu harus mengawasinya.” Jay menatap sambil mengepalkan tinju. “Aku tidak tahu harus bagaimana lagi...” “Kamu suaminya, bro!” “Aku akan menceraikannya....” Eth menatap Jay tidak percaya. “Aku rasa kamu dalam keadaan tidak stabil. Aku yakin Mauren bisa sembuh, jangan buat aku menyesal sudah membiarkan kamu menikah dengannya.” Jay membuang wajahnya, semua orang hanya bisa menasehati dan memaki dirinya. Mereka semua tidak ada yang mengerti keadaan yang menjalani. Terlebih Jay menghadapi ini sudah hampir enam tahun. Bukan waktu yang singkat bagi Jay, Mauren bisa berubah menjadi orang lain dalam waktu singkat. Dia bisa melupakan Jay sebagai suami, dan dia akan berdandan menunggu Eth sebagai cinta sejatinya, seperti Jay bukanlah siapapun. “Aku permisi...” Jay pergi begitu saja dari ruangan tersebut, meninggalkan Mauren, Eth dan Mira dalam posisi bingung. Satu jam kemudian. “Ah...” Mauren terbangun dan menatap di sekelilingnya. Dia mengedipkan mata menatap Mira dan Eth yang berada di dekatnya. “Ada apa...? apa aku mulai lagi...?” Tanya wanita itu sambil menatap dengan penuh tanya. “Mauren, aku akan antar kamu pulang...” Mauren menggeleng, lalu mengambil tasnya dan berlalu pergi begitu saja meninggalkan ruangan tersebut. Huft, Eth hanya bisa menghela napas panjang. Ini adalah hal yang berat bagi dirinya. Jay teman dekat yang penting, sedangkan Mauren, cinta pertama yang tidak mungkin Eth lupakan. Mira yang berada di sudut ruangan tidak berani bicara, walaupun dia merupakan salah satu saksi cinta segitiga antara Ethan, Jay dan Mauren. Cinta segitiga yang sudah terjadi sejak mereka duduk di bangku SMA, Mira adalah teman sekelas Mauren. Mereka berteman baik, hingga saat Mauren memutuskan menikah dengan Jay dengan tiba-tiba. Entah apa yang terjadi pada Mauren, hingga detik ini, Mira tidak tahu sama sekali. Mira hanya tahu, Ethan pergi ke Luar Negeri. Setelah itu Mauren hancur karena dia tipe wanita yang tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Ethan pun pergi bukan tanpa alasan, ini semua terjadi karena orangtuanya meninggal kecelakaan. Hingga dirinya terpaksa harus kembali, ada seorang Oma yang harus Ethan urus di sana. Semua awalnya baik-baik saja, hingga empat bulan kepergian Eth, Mauren menikah dengan Jay. Lalu, enam bulan setelah pernikahan itu, Mauren melahirkan bayi laki-laki bernama Ozy, dan bayi perempuan bernama Ory. Ya, mereka bayi kembar. Semua ini bagai sebuah misteri dalam hati Mira, tapi dirinya tidak akan pernah bertanya pada Mauren. Bagi dirinya, wanita yang baru saja pergi itu bukanlah anak kecil lagi, semua hal tidak bisa di lakukan dengan tiba-tiba. Bukan Mira tidak mengasihi sahabatnya. Tapi dirinya sendiri bingung dengan perubahan sikap Mauren, setelah kepergian Ethan. “Mira, aku melihat kamu banyak termenung...?” Sebuah senyum terbit, “Aku bukan termenung, aku hanya berpikir sejak tadi!” “Jangan di pikirkan, Mira. Atau aku akan membuat kamu duduk di depan sini!” Eth menunjuk kursi pasien dengan senyum manis. Oh Eth, bila melihat senyum itu, maka Mira akan teringat dengan Ory. Senyuman bocah perempuan yang kini berusia tiga belas tahun. Mereka sangat mirip. “Dokter Eth...” “Panggil aku ‘Eth’ jika tidak ada orang. Kita teman sekolah Mira.” Mira tersenyum lembut. “Eth, anak perempuanku mirip sekali dengan suamiku...” dia menelan saliva sebelum melanjutkan kalimatnya. Eth menatap Mira menunggu dia berbicara kembali, tapi wanita itu masih tampak kaku di hadapannya. “Apa kamu tidak ingin melanjutkannya...?” Mira tersenyum kembali dan duduk di hadapan Eth. “Apa kamu tidak merasa Ory mirip dengan kamu...? Ehm, begini Eth, ini hanya sebuah teori otak dangkalku saja. Mauren menikah dengan terburu-buru, lalu dia melahirkan juga dengan terburu-buru.” “Apa kamu ingin mengatakan Ozy dan Ory kemungkinan anakku...?” Mira terdiam sejenak, sebelum dia menganggukkan kepala. “Ini hanya teori otak dangkalku, Eth. Ini sudah tiga belas tahun, Mauren sakit sudah lima tahun. Kamu kembali karena mendengar kabar tentang Mauren, bukan...? Eth berdiri dari duduknya, berjalan ke arah jendela sambil melepaskan snelli. “Mira, dimana anak-anak itu, aku tidak pernah melihatnya.” ‘Degh’ Mira lupa satu hal, Ozy dan Ory tidak pernah di lihat oleh Eth. Bahkan hanya beberapa orang yang tahu di mana mereka. Hanya teman-teman dekat, dan itu tidak sampai sepuluh orang. ** SILAHKAN YANG MAU KONSULTASI TULIS KOMENTAR DI BAWAH INI (BERCANDA)