bc

Surreal

book_age18+
30
FOLLOW
1K
READ
time-travel
fated
goodgirl
brave
student
bxg
high-tech world
secrets
school
like
intro-logo
Blurb

Marta dan Yuna adalah dua sahabat baik yang tinggal di Heaven Town pada tahun 2075. Semua berjalan dengan sangat baik, hingga satu waktu Marta melihat bahwa Yuna tengah merenung memikirkan cerita sang kakek mengenai sepupu dekatnya Park Woojin, yang meninggal kecelakaan di usia 18. Tidak tega melihat sang kakek yang terlihat sedih, membuat Yuna memutuskan untuk menyelamatkan Woojin.

Namun karena adanya peraturan pengembara waktu, membuat Yuna tidak bisa melakukannya. Sedangkan Marta masuk dalam kriteria itu dan akhirnya Marta pergi ke tahun 2015. Tinggal cukup lama dan mengawasi Woojin setiap harinya, membuat Marta mulai merasakan aura dari Woojin yang sangat besar, dan Marta pun mendadak jatuh cinta.

Persyaratan-persyaratan pengembara sangat membatasi gerak-gerik Marta dalam menyelamatkan Woojin, pada akhirnya Marta menghadapi dua situasi yang memberatkannya, antara harus mengikuti protokol atau bertindak ilegal untuk menyelamatkan nyawa Woojin. Langkah mana yang akan Marta ambil dalam menyelamatkan Sepupu dari kakek temannya?? Apakah Marta berhasil menyelamatkan Woojin?

chap-preview
Free preview
Woojin Park
Malam tenang bersamaan dengan salju lembut yang turun di bulan januari pada tahun 2015 saat itu, seorang lelaki berusia sekitar delapan belas tahun, dengan rambut hitam berponi, rahang tegas, bahu yang tegap yang tengah mengenakan dobok* (seragam tae kwon do) dengan sabuk hitam yang terikat di pinggangnya tengah berjalan untuk pulang menuju apartemennya. Ia baru saja selesai menjalani perlombaan bela diri yang diadakan di sekolahannya, itu terlihat dari piagam emas yang dengan sengaja ia lilitkan di lengan kanannya. Terlihat dari wajahnya yang membiru serta perban yang meliliti lengan kirinya, ia baru saja belajar menjadi seseorang atlet yang sesungguhnya. Meski pun seperti itu, sabuk hitam yang dikenakan olehnya menandakan bahwa ia sudah ahli dalam ilmu bela diri tersebut. Ring … Ring … Ring … Suara handphone yang berdering yang berasal dari saku tasnya kala itu, membuat anak lelaki tampan tersebut pun menghentikan langkah kakinya untuk segera meraih handphone miliknya dan mengangkat panggilan dari seseorang yang jauh entah di mana. “Yeoboseo? (Halo?)” tanya lelaki tersebut kepada seseorang yang berada jauh yang kini tengah tersambung dengan lelaki itu. “Ini aku, Woojin bodoh!!” sebuah umpatan yang diberikan oleh seorang lelaki yang terdengar satu umur dengan dirinya itu membuat lelaki yang kini menggenggam handphone dan di panggil dengan nama Woojin pun akhirnya tertawa setelah merasa puas karena ia berhasil mengusik seseorang yang tentu saja ia kenali itu. “Ah … Donghyun-a* (-a digunakan untuk  memanggil nama orang yang satu umur atau umurnya di bawah orang yang memanggilnya), nal bulleo, wae geureoseyo??(kamu menghubungiku, ada apa?)” Woojin kembali melangkahkan kakinya dan bertanya kepada Donghyun,   “Ya! Aku lebih tua darimu, panggil aku Hyung* (sebutan untuk kakak)!” sebuah protesan kembali terdengar dari Donghyun, lelaki yang kini menghubungi Woojin yang kembali tertawa, merasa puas karena ia telah kembali berhasil menggoda Donghyun, “Kau sepupuku, aku tidak perlu melakukannya!” ucap Woojin membela dirinya sendiri dan hal itu membuat Donghyun hanya mendenguskan napasnya dengan kesal, “Wae geuraeseyo, hyung?? (Ada apa, kakak?)” tanya Woojin lagi kepada Donghyun, karena pasalnya ia belum menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Woojin beberapa saat yang lalu, “Neo eodiseo ?(Kamu dimana?) apakah kau sudah sampai ke rumah?” sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh sang sepupu, membuat Woojin mengerutkan dahinya merasa aneh dengan tingkah Donghyun yang seolah tengah menspesialkan dirinya saat itu, dan itu membuat Woojin tentu tersenyum dengan senang setelah mendengarnya. “Wae, kkamjagi. (kenapa, kamu membuatku takut) aku akan tiba di apartemen sebentar lagi.” jawab Woojin kepada Donghyun, “Ah, begitukah? Araseo, josimhae! (diartikan take care, be careful atau hati-hati)” ucap Donghyun kepada Woojin sebelum akhirnya sambungan mereka pun diputuskan oleh Donghyun sendiri dan membuat Woojin merasa sangat bingung dengan tingkah laku sepupu dekatnya itu. Tidak bisa memikirkan kenapa tingkah Donghyun seperti itu, membuat Woojin pun hanya bisa mengedikkan bahunya dan melanjutkan langkahnya yang semula lambat kini menjadi cepat dan lebih santai lagi. “Mwoya? Neomu isanghae. (Apa? Itu sangat aneh.)” kata itulah yang bisa dilontarkan oleh Woojin ketika ia menemukan keanehan dari tingkah laku Donghyun sang sepupu malam itu. Karena ia tidak kunjung menemukan alasan kenapa Donghyun menghubunginya dan menanyakan hal yang jarang ia tanyakan, membuat ia pun akhirnya mengabaikan keanehan itu dan memfokuskan diri kepada jalanan yang tengah ia telusuri untuk pulang kembali ke apartemen miliknya yang tidak jauh dari sana. BRUGH! BYUURR!!! “Auhhh!!” sebuah ringisan dan suara sesuatu yang terjatuh di ke atas air di sekitar tempat Woojin berjalan pun membuat Woojin akhirnya menoleh menatap ke arah taman yang ada di samping kanannya secara spontan, ia pun mendapati seorang anak lelaki yang entah bagaimana bisa ia terjatuh tepat masuk ke dalam kolam ikan yang separuh beku di tengah taman tersebut. Woojin mengerutkan dahinya, merasa aneh dengan lelaki yang kini meringis kedinginan jauh di tengah taman itu. Mungkin, lelaki itu tidak menyadari jika gundukan salju di hadapannya adalah kolam ikan, namun tetap saja, ia masuk ke dalam air yang dingin di tengah cuaca yang mampu membekukan dirinya. Satu hal yang dianehkan oleh Woojin, ia yakin seratus persen bahwa sebelumnya ia tidak mendapati siapapun di tengah taman itu, namun kenapa bisa anak lelaki itu berada di sana. Tidak tega melihat kondisi lelaki itu yang basah kuyup, membuat Woojin pun memutuskan untuk menghampiri dirinya dan memberanikan diri untuk bertanya, “Jeogiyo! (Permisi)” panggilan yang dilontarkan oleh Woojin, membuat lelaki yang tengah meringis dan menggigil kedinginan yang baru saja keluar dari kolam yang terletak di tengah taman itu pun kini terdiam dan membeku, seolah panggilan dari Woojin mengejutkan dirinya. Menyadari bahwa panggilan dari dirinya mengejutkan lelaki itu, membuat Woojin segera meminta maaf dan berucap, “Ah, maaf … apakah aku mengejutkan anda?” pertanyaan yang dilontarkan oleh Woojin, membuat lelaki itu menoleh menatap Woojin dan menggelengkan kepalanya dengan perlahan. Woojin terdiam dan melihat tubuh dari lelaki itu kini menggigil di hadapanya, dan membuat Woojin teringat jika ia baru saja masuk ke dalam kolam ikan di tengah taman itu.  “Oh! Kau baik-baik saja??” pertanyaan yang dilontarkan oleh Woojin, membuat lelaki itu kini menatapnya dengan tajam, seolah ia mengetahui sendiri bagaimana keadaan lelaki yang ada di hadapannya saat ini, “Ya! Aku baik-baik saja.” jawaban yang terdengar seperti orang yang marah pun akhirnya membuat Woojin merasa kasihan kepada dirinya, yang pada akhirnya Woojin pun mengeluarkan handuk miliknya dari dalam tas dan memberikan handuk tersebut kepada lelaki itu. “Ini, pakailah … setidaknya ini bisa mengeringkanmu.” Woojin memberikan handuk tersebut dan lelaki itu pun mengangguk dan meraih handuk milik Woojin untuk kemudian ia seka tubuhnya yang basah dengan handuk tersebut. Merasa bahwa itu tidak berfungsi, pada akhirnya Woojin pun menawarkan lelaki itu untuk ikut bersama dengannya dan meminjam bajunya. Itulah Woojin, ia adalah orang yang tidak akan tega jika melihat orang lain kesusahan di depannya. Seperti saat ini, ia pun merasa bahwa ia harus membantu lelaki yang baru saja masuk ke dalam kolam ikan itu. “Apakah kau mau ikut bersamaku?? aku akan meminjamkanmu baju, karenakurasa kau akan jatuh sakit bila terus memakai baju basah seperti itu di tengah cuaca yang dingin ini.” tawaran yang dilontarkan oleh Woojin kepada lelaki itu pun membuat lelaki yang tengah sibuk mengeringkan tubuhnya sambil menggigil itu pun kini menoleh menatap Woojin yang berdiri di sampingnya.  to be continue. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
9.4K
bc

My Secret Little Wife

read
85.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
186.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
12.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook