bc

Cold girl

book_age12+
840
FOLLOW
6.7K
READ
playboy
scandal
badboy
bitch
drama
like
intro-logo
Blurb

" Dasar b***h ! Ternyata bener yang Adora bilang ,kalau lo ga lebih dari gadis murahan yang udah jual tubuh lo sama om-om .Berapa sih harga lo ? "

Talita menatap intens cowok di hadapannya dengan ekspresi datar .Seolah kalimat itu tak terdengar telinganya .meresa di acuhkan cowok itu kembali bersuara

" Gue pikir lo cewek baik-baik ,ternyata gue salah ! Sorry gue ga mau CEWEK BEKAS. Kita Putus !! "

" Oke " balas talita dingin . Lalu membuka pagar rumahnya ,belum sempat kakinya melangkah untuk masuk talita berbalik badan " Gue pikir lo beda . Ternyata sama aja ,asal nuduh tanpa mau tau kebenarannya seperti apa . Lo ga hanya punya mata yang untuk melihat ,lo juga punya mulut untuk bertanya ,dan lo juga punya telinga yang bisa denger penjelasan "

Arion menatap tak percaya ,sebisa mungkin menutupi keterkejutannya. Untuk pertama kali Arion mendengar pacarnya berbicara panjang lebar..

Iya pacarnya . Beberapa menit yang lalu

chap-preview
Free preview
01. Bunda
"Seorang ibu akan terus menyayangi anaknya walaupun anaknya telah tumbuh dewasa dan menua." "Talita..... Sayang... Bunda pulang nak. Dimana anak kesayangan bunda ya?" Iya. Itu Risa Anansia Azmi bunda talita yang baru saja datang dari berlibur bersama sang suami. Siapa lagi kalau bukan Ayah talita Diergantara Azmi. Risa terus memanggil anak kesayangannya.  Sedangkan yang di panggil cengengesan di balik tirai sambil bersembunyi. "Yaudah kalau gak mau oleh-oleh dari london bunda kasih ke bi inem aja. " lanjutnya tersenyum jahil memancing anaknya supaya cepat menunjukkan diri.  Bi inem yang sedang membersihkan mejapun menyahut. "Ya sudah nyonya kasih saya saja, Kapan lagi pakai barang dari london." bi inem ikut menjahili  "Oh bi inem mau ,ini ambil bi. " Menyerahkan oleh-olehnya sambil tersenyum penuh arti. Talita yang mulai gerah di balik tirai menggerutu. "Apa-apaan di kasih ke bi inem, ga bisa di biarin nih! " Risa yang sudah tidak tahan dengan ulah anaknya yang masih bersikeras untuk tetap bersembunyi di balik tirai akhirnya berjalan dan membuka tirai tersebut. " Doorrr...." " Aaaaaaaa....ih bunda talita kan mau kagetin bunda ,kenapa jadi talita yang di kagetin. " memanyunkan bibirnya Risa yang gemas dengan perilaku anaknya langsung menjewer telinganya. " Kamu ini ya....suka banget jahilin bunda. Itu namanya s*****a makan tuan ,makanya jangan ngerjain orangtua. Nanti kalau kena Azab Yang di tv-tv baru tau rasa " Talita yang sama sekali tidak merasakan sakit di telinganya pun tertawa terbahak-bahak. " Hahaha emangnya kalo kena azab nanti judulnya apa bun ?" " Seorang anak meninggal terlilit tirai karna sering menjahili bundanya." " Hahahahaha " Bi inem yang mendengarnya ikut tertawa bersama talita  "Wah wah... sepertinya Ayah ketinggalan nih." Semua orang yang berada di ruang tamu menoleh. "Ayah...." Talita berlari memeluk ayahnya. "Uh....anak ayah. " Diergan membalas pelukan anaknya dengan erat. "Jadi bunda ga di peluk juga nih..." Risa cemburu karna tidak ikut merasakan pelukan hangat orang-orang tercintanya. "Biarin....Talita kangen sama Ayah. " "Oh jadi Talita ga kangen Bunda?" "Engga! Bunda nyebelin. " "Jadi masih ga mau peluk bunda?" "Engga! " "Yaudah bi inem ambil aja oleh-olehnya " Belum sempat bi inem menyahut, ada tangan yang mengambil barang di atas meja. " Ini kan oleh-oleh buat talita! " melepas pelukan ayahnya. " Tadinya emang buat kamu, tapi karena kamu gak kangen dan gak pengen peluk bunda jadi oleh-olehnya buat bi inem aja." Talita langsung memeluk bundanya sangat erat. " Talita kangen banget sama bunda, tadi talita cuma bercanda kok." " Iya sayang bunda juga kangen sama talita." Diergan tersenyum bahagia melihat tingkah dua wanita yang sangat ia sayangi. Akhirnya ia memutuskan untuk ikut memeluk para wanitanya itu. " Talita sayang....banget sama Ayah Bunda. Talita bersyukur punya orangtua yang sangat menyayangi Talita " tak terasa airmata talita jatuh  Risa yang mendengar isak tangis anaknya pun mengurai pelukan dan menghapus airmatanya. " Sayang.... Dengerin bunda baik-baik! Talita anak bunda sampai kapanpun seorang ibu akan terus menyayangi anaknya, walaupun anaknya telah tumbuh dewasa dan menua. Cinta dan sayang bunda hanya untuk Talita dan Ayah." Risa tersenyum sambil mengelus puncak kepala Talita " Sayang.... Ayah juga sangat menyayangi Talita dan Bunda. Ayah tidak akan menyakiti talita. Meskipun putri kecil ayah ini menjadi wanita cantik yang sedang bahagia ada di atas pelaminan, jika suamimu berani menyakitimu. Ayahlah laki-laki pertama yang akan memeluk dan menghapus airmatamu ,karna bagi ayah seberapa dewasanya kamu. Kamu akan tetap menjadi putri kecil kesayangan ayah." Diergan memeluk dan mengecup kening kedua wanitanya. Bi inem yang menyaksikan kebahagiaan majikannya pun terharu dan ikut merasa bahagia. Tok tok tok " Sayang bangun nak " Merasa tidak ada jawaban dari dalam Diergan membuka pintu dan masuk. Diergan mengurungkan niatnya ketika ingin membangunkan Talita. "Apa talita bermimpi lagi " Iya! Diergan melihat airmata yang terus keluar dari mata anaknya yang terpejam. Merasa ada yang memperhatikan Talita perlahan membuka matanya.  "Ada Apa " tanya talita  Diergan menghapus airmata anaknya. Dia tau Talita tidur dengan menangis karna memimpikan waktu kebersamaannya dengan ibundanya, Sudah tujuh hari semenjak kepergian Risa. Talita selalu begini menangis bahkan ketika tidur. Diergan juga merasakan apa yang di rasakan Talita ,sedih ,terpuruk ,dan merasa kehilangan. Bagaimana mungkin Diergan baik-baik saja ketika salah satu wanita tercitanya telah meninggalkannya untuk selamanya. Namun dia tidak menunjukkan sisi rapuhnya kepada sang anak. Dia harus bisa menguatkan hati anaknya tersebut. " Cepat bangun dan mandi sayang. Kita siap-siap ke Bandung " " Sekolah talita gimana " tanya talita datar Diergan menatap nanar putrinya. Sekarang tidak ada lagi Talita yang ceria, cerewet, manja, juga tidak ada lagi sebutan keluarga kaya, tentram,dan bahagia. Semuanya sudah berubah 180 derajat! " Ayah sudah mengurus surat-surat kepindahan kamu. Kita akan memulai hidup baru di Bandung. Talita tolong mengerti ayah ya nak, sekarang Ayah hanya punya Talita begitupun sebaliknya, perusahaan Ayah bangkrut karna ada karnyawan yang menggelapkan dana perusahaan, dan sebentar lagi rumah ini di sita jadi kita harus cepet-cepet pindah dari sini sayang." Talita yang mendengarnya kembali menitihkan airmata. Bagaimana mungkin talita meninggalkan tempat dengan sejuta kenangan ini, tempat dimana dia menerima banyak cinta dan kasih sayang. Diergan memeluk anaknya. " Talita harus kuat ya sayang. Talita harus bangkit, tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan! Biarkan bunda tenang di surga ya nak." Diergan menitihkan airmata. " Jangan pernah tinggalin talita ayah " talita membalas pelukan ayahnya. Diergan menepuk punggung putrinya mencoba memberinya kekuatan. "Sekarang talita siap-siap ya. " mengecup kening talita. Talita menganggukkan kepalanya. Jangan lupa vote dan komen ya...

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Suamiku Calon Mertuaku

read
1.4M
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.0K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
120.7K
bc

Turun Ranjang

read
578.5K
bc

I Love You Dad

read
282.4K
bc

T E A R S

read
312.4K
bc

DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( INDONESIA )

read
470.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook