bc

Black Golden Lotus

book_age18+
1.5K
FOLLOW
18.1K
READ
reincarnation/transmigration
time-travel
sadistic
powerful
princess
drama
bxg
magical world
first love
spiritual
like
intro-logo
Blurb

Geni Meilan adalah seorang perempuan berumur 30 tahun keturunan indo-cina. Ia tanpa sengaja bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan di sebuah dunia yang tak pernah Ia kenal.

Tubuh yang Ia tempati adalah tubuh seorang s****h nomor satu di kerajaan Zhu Wei. Perempuan itu bernama putri Liu Xiao Lan putri pertama di kerajaan Zhu Wei. Wajahnya buruk rupa tidak mempunyai bakat ditambah lagi ia bisu membuat ia dipandang sebelah mata dan dicampakkan oleh keluarganya sendiri.

Tunangannya Pangeran Mahkota kerajaan Meng memutuskan pertunangan dengannya dan lebih memilih adik tirinya. Kemudian Putri Liu Xiao Lan dituduh merencanakan pembunuhan atas adik tirinya yang berakibat ia dihukum dengan cara di asingkan. Putri Liu Xiao Lan dikirim ke tempat pengasingan hanya dengan pelayan pribadinya Yin Li.

Dia berfikir hidupnya akan tenang setelah semua itu akan tetapi tidak, karena selir ayahnya mengirim seorang pembunuh bayaran untuk membunuh putri Liu Xiao Lan. Putri Liu Xiao Lan memang berhasil dibunuh dan mati akan tetapi Ia bangkit lagi dengan Jiwa yang telah berganti.

Saat Geni atau sekarang disebut putri Liu Xiao Lan berusaha untuk menerima kehidupan barunya ia bertemu seorang pria, Mo Ling Yue yang merupakan suaminya di kehidupan sebelumnya yang selalu setia menunggu kedatangannya. keadaannya Apakah yang akan terjadi setelah itu?

chap-preview
Free preview
Ch. 1 Takdir
Pagi itu Geni bangun pukul 05:28. Ia segera bersiap untuk mandi setelah itu ia menyiapkan makanan spesial untuk Ibu dan juga neneknya. Entalah kenapa hari perasaannya bercampur aduk antara rasa senang dan sedih tanpa tahu penyebabnya. Namun ia mencoba menghiraukan perasaan itu dan melanjutkan kegiatan memasaknya tadi. Setelah semuanya selesai kebetulan ia melihat Ibu dan juga neneknya berjalan ke arah dapur dengan senyum manis mereka, perasaan tidak enak yang tadi ia rasakan kembali Geni rasakan rasanya ia ingin menangis saat melihat mereka. Geni berusaha menutupi suasana aneh di hatinya dengan menyambut mereka dengan senyum manis andalannya. "Ibu! Nenek! Selamat pagi !! Ayo duduk kita sarapan pagi bareng" ajak Geni pada mereka. "Eh! Pagi Mei! Tumben kamu bangun pagi biasanya harus dibangunin baru mau bangun dari kasur" goda Ibu Geni. "Sekali-kali Bu masa nggak boleh!" Rajuk Geni sambil manyun. "Ini semua kamu yang masak? Ada apani semuanya kan masakan spesial keluarga kita tumben kamu masak ini? Ada sesuatu ya !!!?" Kata nenek dengan ucapan menggodanya. "Eh nggak ada apa-apa kok nek, Mei cuman kebetulan ingin memasak ini" jawab Geni dengan wajah yang agak sedih tapi ia segera menutupinya dengan senyum manisnya. "Eh ayo dimakan nanti dingin jadi nggak enak dimakan" kata Geni dengan buru-buru. Mereka pun sarapan pagi dengan suka cita. Saat melihat mereka makan dengan senang, Geni merasa sangat bahagia tanpa sadar air matanya jatuh ke bawah. Ia kemudian tanpa sadar mengingat kembali seseorang yang selalu menjadi luka di hatinya. ' Seandainya kau ada disini Rey. Aku sangat merindukanmu' Menyadari hal ini Ibu Geni segera merespon "Eh Mei kenapa kamu nangis? Katakan ada apa cerita sama Ibu ya sayang!" Kata Ibu Geni sambil menangkup pipinya dengan kedua tangannya kemudian membawa Geni ke dalam pelukannya. "Nggak ada apa-apa Bu entah mengapa air mataku menetes tadi" jawab Geni sambil membalas pelukan Ibunya itu. Setelah selesai sarapan pagi, Geni segera bersiap untuk berangkat kerja. Ia bekerja di sebuah rumah sakit umum sebagai dokter ahli bedah dan organ dalam. Tidak lupa ia pamit pada Ibu dan juga neneknya. ••••• Setelah selesai bekerja Geni segera mengemasi barang-barangnya dan untuk kemudian berangkat pulang ke rumah. Sebelum itu ia mengabari Ibunya lewat pesan jika ia sudah selesai bekerja dan akan segera pulang ke rumah. Mah aku udah selesai kerja ni aku akan segera pulang Mei Setelah selesai mengirimkan pesan itu ia kemudian mengambil mobilnya untuk pulang ke rumah. Saat lampu merah menyalah dan ia mulai menginjak rem, kemudian tepat berhenti di garis pembatas. Saat sedang berhenti entah kenapa ia kembali mengingat kenangan 10 tahun yang lalu. Saat ini Geni telah mencapai umur 30 tahun. Sekitar 10 tahun yang lalu adalah kisahnya yang paling indah dan juga tragis. Dia yang sangat Geni cintai rela mati untuk menyelamatkannya. Tanpa sadar tangan Geni meraih kalung yang menggantung di lehernya dan air matanya jatuh perlahan tanpa ia sadari. Itu adalah sebuah Kalung dengan liontin giok yang unik. Dimana di dalam liontin ada bentuk bunga lotus berwarna hitam yang sangat cantik. 'Tak terasa sudah 10 tahun ya !. Kuharap kau tenang disana. Kau tetap dihatiku dari dulu hingga sekarang tidak ada yang bisa menggantikanmu.' Tiba-tiba dari arah belakang ada suara bising klakson. Yang menyadarkannya dari lamunan. Sebelum ia tahu apa yang sedang terjadi mobil yang dibelakang menabrak mobil yang ia kendarai dengan keras hingga membuat mobilnya melaju ke depan dengan kepalanya membentur setir mobil dengan keras. Darah hangat mulai mengalir dari kepala Geni di ikuti rasa pusing. Tepat setelah itu ada cahaya lampu yang sangat terang menyilaukan matanya beserta suara yang sangat keras. Pooooongggg Dan braak mobil Geni terseret oleh truk besar itu dan terguling hancur di jalan sampai akhirnya mobil itu berhenti. 'Ah! jadi ini maksud dari perasaanku tadi. Ibu, nenek maafkan aku tak bisa pulang kerumah 'batin Geni. Menghadapi kematian yang sudah di depan matanya ia hanya bisa tersenyum pahit dan pemandangan merah darah mulai menyelimutinya dan perlahan berubah menjadi kegelapan. Sebelum kegelapan benar-benar menguasai penglihatannya samar-samar ia mendengar sebuah suara. " Aku menunggumu". Suara yang cukup akrab seperti 10 tahun yang lalu dan setelah itu Geni menutup matanya untuk selamanya. Di dunia ini. ☆☆☆☆☆☆☆ Di tempat lain di negeri antah brantah. Tampak di dalam hutan dua perempuan yang sedang berlari terburu-buru dengan luka di sekujur tubuh mereka. Dibelakang mereka tampak sesosok yang memakai pakaian serba hitam tengah mengejar mereka dengan pedang yang tajam, jelas orang itu adalah seorang pumbunuh. Dua orang perempuan itu terus berlari tanpa henti. Hingga mereka tersudut di tepi jurang yang di bawahnya terdapat sungai dengan aliran air yang mengalir deras. "Mau lari kemana kalian!" kata pembunuh itu dengan seringai kejam terukir di wajahnya. "Tolong jangan bunuh tuan putri!" salah seorang perempuan dari dua perempuan itu yang memakai pakaian khas pelayan kerajaan cina, memohon. Perempuan itu bernama Yin Li sedangkan orang yang ia sebut tuan putri adalah orang yang ada di sebelahnya bernama putri Liu Xiao Lan. "Enak saja itu memang tujuanku" kata pembunuh itu sambil mendekat kearah mereka berdua secara perlahan. "Sebenarnya siapa yang menyuruhmu melakukan ini?" Tanya si pelayan lagi. "Baiklah akan aku jawab, anggap saja itu permohonan terakhir kalian. Yang menyuruhku adalah selir Xiao Lu, puas?" Kemudian setelah menjawab pertanyaan itu pembunuh itu segera mengangkat pedangnya tinggi siap untuk membunuh kedua perempuan itu. Tapi belum sempat pedangnya menyentuh kedua perempuan itu, pedang itu patah menjadi dua. Saat selanjutnya seseorang muncul dari semak-semak dan menerjang pembunuh bayaran itu. "Siapa ya ..." Belum sempat pembunuh itu melanjutkan ucapannya orang yang barusan tadi muncul menyerangnya secara membabi buta. Orang Yang Menyerang itu mengenakan Hanfu berwarna putih Yang Bersinar Terang terkena di bawah cahaya bulan. Namun kesadaran putri Liu Xiao Lan mulai melemah karena luka-luka disekujur tubuhnya. Ia tanpa sadar perlahan berjalan mundur dan jatuh dari tebing yang terjal itu. Pada saat yang sama langit tiba-tiba menjadi gelap gulita, itu adalah malam yang paling gelap dalam sejarah benua itu. Dan sebelum tubuh Putri Liu Xiao Lan sampai ke aliran sungai tiba-tiba sebuah cahaya seperti petir menyambar tubuh putri Liu Xiao Lan. Setelah itu keluarlah dua buah cahaya yang satu berbentuk seekor naga emas dan yang satu lagi berbentuk burung Phoenix. Cahaya itu kemudian mengitari tubuh Putri Liu Xiao Lan yang melayang diatas air dan masuk kedalam tubuhnya. Sontak sang pelayan dan orang yang memakai hanfu putih itu terkejut bercampur takjub. Langit yang tiba-tiba gelap itu menjadi terang kembali seperti siang karena cahaya itu. Cahaya yang berwarna keemasan yang membawa rasa takjub serta takut secara bersamaan. Perlahan tubuh putri Liu Xiao Lan terbang kembali ke atas tebing tempat pelayan dan orang yang telah menolongnya tadi dan mendarat dalam keadaan tidak sadarkan diri. Pada saat itu tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya Putri Liu Xiao Lan sudah mati dan jiwa lain telah mengambil tubuhnya. Segera kedua orang itu mengangkat tubuh Putri Liu Xiao Lan kemudian menghilang di balik gelapnya hutan. ~~~~~~~~~~~~ [KERAJAAN ZHU WEI] Pada saat yang sama perasaaan Kaisar Liu Yi tiba-tiba terasa antara kekhawatiran dan cemas dengan keadaan putri tertuanya. " Kenapa perasaanku begini? Apa Terjadi Sesuatu pada putriku itu?" Kaisar membatin. Saat sang Kaisar sibuk dengan pikirannya itu tiba-tiba sebuah suara menyadarkannya dari lamunan. "Ada apa Ayahanda? Apa yang sedang Ayahanda pikirkan?" Tanya orang itu yang tidak lain adalah Putra Mahkota kerajaan Zhu Wei, Liu Bai Zhing. "Ah tidak apa-apa hanya saja Zhen tiba-tiba saja teringat adikmu Putri Liu Xiao Lan" jawab sang kaisar jujur. Perkataan itu hanya ditanggapi dengan anggukan kepala oleh Putra Mahkota Liu Bai Zhing. Sebenarnya Ia juga merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh sang Kaisar. " Adik semoga kau baik-baik saja" batin putra Mahkota Liu Bai Zhing. Jujur saja sebenarnya Putra Mahkota sangat menyayangi adik perempuannya itu, tapi ia tak bisa mencegah kaisar untuk menghukum adiknya dan tak bisa melindunginya. Sungguh Ia merasa sangat tidak berguna. Tiba-tiba ... "Gawat Yang Mulia! Gawat Yang Mulia!" Kemudian seorang kasim buru-buru masuk dan memberikan hormat. “Hormat hamba, semoga Kaisar hidup seribu tahun” kata kasim itu. "Maaf kan hambah yang lancang telah mengganggu malam-malam begini Yang Mulia" kata kasim itu kembali. "Katakanlah! Apa yang ingin kau sampaikan sehingga kau menganggu Kaisar malam-malam begini" bentak Pangeran Mahkota Liu Bai Zhing. “Mohon maaf Kaisar, Pangeran Mahkota” kata kasim itu. "Di luar sana telah terjadi sebuh peristiwa aneh. Langit yang awalnya diterangi cahaya bulan tiba-tiba saja menjadi gelap gulita sampai kami tidak bisa melihat cahaya apapun. Setelah itu sebuah cahaya ke emasan yang sangat terang muncul Yang Mulia" jelas kasim itu. "Apa! Apakah sudah diketahui penyebabnya?" ucap Kaisar dan Pangeran Mahkota terkejut dengan laporan Kasim tersebut. Kemudian mereka memperbaiki ekspresinya. "Ampun Yang Mulia ( sambil kowtow ), sampai saat ini belum ada yang tahu penyebabnya. Tapi yang jelas cahaya yang menerangi langit itu berasal dari arah utara tepatnya dari arah tempat pengasingan tuan putri Yang Mulia" ucap Kasim itu. "Apa!" Mereka kembali terkejut. "Ada lagi yang mulia bersama dengan memudarnya cahaya itu dilangit dari arah utara juga terlihat bintang Naga dan Phoenix yang saling berdekatan serta hewan-hewan spirit di seluruh tempat sujud kearah sana seperti menyambut sesuatu" tambah Kasim itu. Kali ini mereka tak bisa berkomentar lagi dan hanya diam mematung. 'Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Oh putriku semoga kau baik-baik saja ' batin Kaisar. ' Adik semoga kau baik-baik saja ' batin Pangeran Mahkota Liu Bai Zhing. "Baiklah. Kau boleh pergi" kata Kaisar. "Terimah kasih Yang Mulia, Pangeran Putra Mahkota. Hamba pamit undur diri" kata kasim itu kemudian berbalik dan pergi. Kejadian ini menggeparkan ibu kota dan juga seluruh benua tujuh hari tujuh malam. Namun, semua orang masih tidak bisa mengetahui apa yang menyebabkan peristiwa itu. ❤

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Romantic Ghost

read
161.9K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
49.8K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.0K
bc

PEPPERMINT

read
369.3K
bc

Mrs. Rivera

read
45.2K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.0K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook