My Introvert Girl

Hanum gadis pendiam berparas Ayu, banyak lelaki yang mencoba mendekatinya, tapi tidak ada satu pun yang berhasil mendekati gadis introvert tersebut. Gadis yang sekarang duduk di bangku kelas 2 SMA itu sedang berjalan menyusuri koridor sekolah dengan menundukkan kepalanya sambil memeluk beberapa buku yang berada di tangannya. “Hanum!” panggil Nesya, gadis paling pintar disekolah mereka. Hanum mendongakkan wajahnya menatap siapa yang baru saja memanggilnya. “Nesya,” jawab Hanum sambil tersenyum. “Lihat ini, ada perlombaan untuk yang pintar melukis, sepertinya ini kesempatan baik untuk kamu menunjukkan bakat melukis kamu,” ucap Nesya sambil memperlihatkan brosur yang ada di tangannya. Hanum mengambil brosur itu dan membacanya dengan saksama. “Ada perlombaan lainnya juga ya,” jawab Hanum yang membaca brosur di tangannya, di sana tertulis beberapa perlombaan seperti mahir bercerita dalam bahasa Inggris dan juga olahraga. “Iya, kamu minat kan?” tanya Nesya yang sangat berharap Hanum bisa ikut dalam perlombaan tersebut. “Iya deh, aku ikut,” jawab Hanum membuat Nesya tersenyum sumringah. Sebuah mobil berwarna orange membuat fokus mereka buyar, semua cewek-cewek menatap kagum dan bahkan berteriak histeris dengan kedatangan mobil tersebut. Mereka sama-sama mengikuti mobil itu dari belakang, terkecuali Hanum dan juga Nesya. Dari dalam mobil mewah tersebut, keluar seorang lelaki berwajah tampan, berbadan atletis dengan kumis tipis menghiasi atas bibirnya yang berwarna merah muda. Dia adalah ketua Osis di SMA tersebut, pantas saja semua wanita tergila-gila padanya, karna tidak hanya bermodalkan wajahnya yang tampan, lelaki yang bernama Bryan Argawijaya itu juga multitalenta, selain jago bermain basket, dia juga jago dalam hal musik, bahkan di lancar berbahasa Inggris layaknya bule luar negeri.