bc

Cinta untuk sang Musuh

book_age18+
914
FOLLOW
6.7K
READ
billionaire
dark
possessive
arrogant
goodgirl
tragedy
bxg
single daddy
enimies to lovers
like
intro-logo
Blurb

Jangan lupa klik love ❤ ya,

Theodore Richardson.

Lelaki iblis yang menghancurkan perusahaan suami Zilka, membunuh suaminya, dan menjadi penyebab kematian sang putra.

Suatu hari, alam memberikan karma. Lelaki kejam tak berhati itu berlutut di bawah kaki Zilka dan mengikrarkan sumpah.

"Aku bersumpah aku mencintaimu. Selama aku bisa memilikimu, meskipun kau akan menghukumku melalui ribuan neraka karena kesalahan masa lalu yang kuperbuat, akan kuterima! Meskipun aku hanya akan menjadi eksistensi samar bagimu, selama itu bisa membuatku ada di sisimu, aku tak peduli!"

Cinta agung yang dipersembahkan seorang pendosa pada wanita yang pernah ia lukai habis-habisan di masa lalu.

Mungkinkah alam akan memberinya kesempatan? Atau justru memberinya luka baru?

chap-preview
Free preview
Pertemuan Pertama
Pertama kali Zilka melihat lelaki itu adalah ketika ia mendatangi sebuah pesta perayaan pernikahan ke-25 bilyuner kawakan, Rolland Scott. Saat itu Zilka tengah berdiri bersama suaminya, Felipe Morales. Matanya yang berwarna biru gelap menangkap sesosok lelaki angkuh yang berjalan menyeruak di tengah-tengah kerumunan pesta. Fitur wajahnya yang tajam dengan aura kekejaman mampu menarik semua perhatian para wanita dalam radius seratus meter. Lelaki itu seolah membawa aura khusus yang sangat istimewa. Aura menakutkan, gelap, dan penuh kekuatan. Dua kata untuk lelaki tersebut. Dosa terlarang. Ya. Dia seperti dosa yang mengundang para wanita untuk mendekat dan mencoba memecah segel. Seolah-olah berteriak pada kaum hawa, ayo taklukkan aku jika sanggup. Sorot matanya yang kelam, seperti sumur dalam dan misterius. Rambutnya yang gelap bergelombang memberikan kesan keangkuhan murni. Rahangnya kuat dengan tulang sempurna. Hidungnya indah disempurnakan oleh bibir tipis penuh godaan. Setelan linen hitam miliknya seperti jubah kebesaran, membawa kewibawaan dan tuntutan untuk dipuja. Secara keseluruhan, dia menarik dengan cara istimewa. Layaknya pangeran iblis dari kerajaan terlarang. Gelap, dominan, indah, dan angkuh. Sebuah kesempurnaan unik. Mata Zilka menyipit, menilai lelaki itu secara menyeluruh. Tanpa ia sadari, punggungnya terasa tegang. Keringat dingin mulai membasahi tengkuknya. "Kau sudah melihat lelaki itu rupanya!" Felipe yang berdiri di sisi Zilka menyeringai pelan. Dia mengusap perut istrinya yang membuncit dengan penuh rasa sayang. Zilka tengah hamil enam bulan. Pesona wanita itu kian berlipat-lipat seiring berjalannya kehamilan yang ia alami. Berdiri di sisi Zilka, Felipe seolah sedang berdiri di samping bidadari dari surga. "Lelaki itu? Apa maksudmu?" Zilka memutuskan perhatiannya dari sosok asing yang ia nilai penuh minat, dan menoleh ke arah lelaki di sisinya. Senyum indah terlukis di bibir mungil. Rambut merahnya yang bergelombang bergerak lembut saat ia menggerakkan kepala. "Dia yang kau tatap sebelumnya!" Telunjuk Felip mengarah pada lelaki asing. Lelaki yang belum lama ini mendapat perhatian dari istrinya. "Oh? Adakah hubungannya denganmu?" Zilka menyipit heran. Mereka kini berdiri di sisi ruangan pesta, berada di samping tiang besar yang cukup sepi. Percakapan mereka pasti aman seharusnya. "Dia Theodore Richardson!" Zilka mengedipkan matanya. Tanpa sadar, jari-jemarinya saling terkepal, menahan emosi baru yang menyesakkan d**a. Matanya yang tadinya cerah, kini menggelap seketika. Nafasnya tertahan selama beberapa detik. "Theodore Richardson?" Nama itu terlontar dari mulutnya dengan penuh kebencian. Wajah lembut Zilka yang bagaikan dewi dipenuhi ekspresi permusuhan. Bibirnya yang sensual membentuk satu garis lurus, menahan kemarahan. Bulu mata lentiknya bergerak-gerak penuh kekhawatiran. Theodore Richardson. Nama itu tidak lagi asing. Selama empat bulan terakhir, dia sering mendengar nama ini disebutkan berkali-kali dari mulut Felipe. Sebuah nama yang menimbulkan kebencian dan kemarahan terpendam. Jadi … dia orangnya? "Akhirnya aku bisa melihat langsung siapa itu Theodore Richadson. Penampilannya menunjukkan dia iblis. Hatinya pasti tak berbeda jauh dengan apa yang aku lihat. Dia seangkuh yang kau ceritakan!" Felipe yang biasanya selalu menampilkan kesan halus dan lembut, kini terlihat menahan emosi. Tetapi emosi yang ia perlihatkan setidaknya lebih terkendali dari pada istrinya sendiri. Dengan lembut, tangan Felipe merangkul Zilka dan menepuk istrinya perlahan. "Jangan terlalu membencinya!" pinta Felipe, menarik nafas panjang. "Jangan habiskan emosimu untuk membencinya!" ulangnya lagi, lebih serius. Tak ada jejak santai dari nada suaranya. Zilka melirik ke arah sang suami, menangkap setitik kerapuhan di netra cokelat lelakinya. Hati Zilka mencelos. Cinta dan rasa sayang yang ia miliki tampak jelas ia ekspresikan. Di sisinya, adalah lelaki yang menjadi separuh dari dunianya. "Bagaimana aku tidak membenci orang yang berusaha mengakuisisi paksa perusahaan keluarga kita? Dia berusaha mengambil perusahaan yang kau kembangkan dan menjatuhkan kehidupan kita. Dari apa yang aku dengar, Theodore telah memiliki kekayaan dan aset yang mengguncang bumi. Bisnisnya juga tak terbatas. Kenapa dia masih meletakkan hasratnya di perusahaan kita? Kenapa dia masih ingin merebut apa yang kita miliki? Stone's Property adalah satu-satunya bisnis kita, satu-satunya yang kita miliki. Dosa apa yang kita miliki sehingga dia masih menjadikan perusahaan kita sebagai target company untuk ditake over secara paksa?" Suara Zilka lirih, penuh ketidakberdayaan. Empat bulan terakhir ini adalah empat bulan yang paling berat dari kehidupan pasca pernikahan mereka. Perusahaan yang keluarga Felipe kembangkankan, kini tengah dilirik oleh taipan kaya bernama Theodore. Lelaki berusia pertengahan tiga puluhan yang terkenal memiliki cara-cara licik dan kejam dalam menargetkan sesuatu. Di hadapkan Theodore, Felipe tak ubahnya seperti tikus yang dikejar kucing. Hanya masalah waktu saja sebelum semuanya hilang dari genggaman. "Ada banyak motif dan tujuan di dunia ini. Banyak cara-cara yang digunakan orang untuk menjatuhkan satu sama lain demi ambisi." Felipe menjelaskan dengan sabar. "Percayalah padaku, Zilka. Semuanya akan baik-baik saja. Aku masih akan tetap menyediakan atap untukmu dan anak kita. Perusahaanku tidak akan semudah itu digulingkan!" Felipe menyentuh lembut lengan istrinya, mencoba menenangkan. Senyum di bibirnya merekah secara sempurna. Di matanya, di dunia ini, hanya ada istrinya seorang yang ia cinta. Sosok yang demi dirinya akan ia lalui semua kesulitan hidup. "Aku tak peduli, Felipe! Bahkan andai nanti kita hanya akan hidup di bawah gubug reyot, aku masih akan tetap di sisimu!" janji Zilka, matanya menyorot penuh cinta. Kedua tangan mereka saling menggenggam, menguatkan satu sama lain. "Mr. Morales!" Sebuah suara yang dingin dan berat, menyapa Felipe. Suara itu mengingatkan Zilka pada guntur di musim salju. Menggelegar dan penuh arogansi. Zilka mengedipkan mata, menyadari sosok yang mereka bicarakan kini telah berdiri menjulang menyapa mereka. Kapan lelaki ini bergerak ke arah mereka? Tiba-tiba sosoknya hadir tanpa aba-aba. "Mr. Richardson!" Felix mengangguk, mempertahankan kewibawaan yang ia miliki. Dua orang lelaki dengan benih-benih permusuhan saling berhadapan muka. Masing-masing dari mereka menampakkan keanggunan tersendiri. Felipe berdiri dengan martabat tingginya, memberikan senyum samar. Wajahnya yang lembut dan halus seperti malaikat. Sementara Theodore, bak iblis dengan sejuta pesona. Aura dingin dan mengintimidasi jelas menguar dari dirinya, tanpa repot-repot ia kekang. "Tak disangka kita akan mengalami pertemuan di sini." Theodore beralih menatap Zilka, salah satu alisnya terangkat naik penuh tanda tanya. "Jika tidak salah, anda pasti Mrs. Morales!" Suara Theodore lebih lembut dari sebelumnya, tetapi mengandung kedinginan. Sudut mulut Theodore tertarik kecil, mengamati keseluruhan diri Zilka. Wanita ini … tidak ada kata lain yang mewakili dirinya selain kata 'menawan'. Rambutnya yang sepanjang pinggang berwarna merah tembaga dengan gelombang menggoda. Kulitnya seputih pualam, terlihat halus tanpa cacat. Mata indahnya berwarna biru gelap, bagaikan topaz. Mata ini memandang Theodore dengan konsentrsi tinggi, seperti tatapan seorang ratu. Anggun dan angkuh. "Ya. Perkenalkan, dia adalah Zilka Morales, istri saya!" Felipe tersenyum ramah, bertindak seolah-olah mereka berdua bukanlah sepasang musuh yang siap saling menggiggit. Alih-alih saling bertengkar kata, mereka berdua lebih memilih bersikap terhormat dengan saling mengobrol dan bersandiwara. "Zilka Morales." Entah kenapa, ketika Theodore menyebut nama ini, terdengar menggoda. Lengkungan di bibir Theodore semakin tertarik lebib jauh. "Perkenalkan, aku adalah Theodore Richardson!" Zilka mengangguk kecil. Bibirnya yang indah berdecih pelan. "Mr. Richardson, saya sudah mendengar banyak tentang anda. Anda adalah orang yang mencoba mati-matian mengambil alih perusahaan suami saya! Seseorang yang tak memiliki hati dan berkarakter buruk. Sungguh suatu kutukan bisa mengenal anda!" Zilka memuntahkan kata-kata tajamnya dengan santai. Sebelah tangannya mengusap lembut perutnya yang membuncit, seolah-olah berharap secara tersirat anaknya tidak memiliki karakter buruk seperti Theodore. "Mrs. Morales, dunia ini tidak selembut apa yang anda kira. Seseorang harus cukup kuat untuk tetap bertahan tanpa peduli dengan cara apa. Mereka yang lemah, tak akan pernah menjadi pemenang!" Suata Theodore penuh kekejaman, tanpa hati nurani. Seoah-olah dengan kata-kata tersebut dia menuangkan niat menakutkan, sebuah niat yang ditujukan untuk menghancurkan seseorang hingg berkeping-keping. Zilka ingin membalas, tetapi segera ditahan oleh Felipe. Acara ini adalah acara publik. Felipe tak ingin terlibat konfrontasi langsung dengan Theodore. "Istri anda sangat anggun, Mr. Morales. Saya pasti akan tergoda mengambilnya sebagai nyonya keluarga andai ia belum menikah dengan anda!" Mata Throdore menyala penuh arti. Membuat Zilka mundur beberapa langkah. … 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

MANTAN TERINDAH

read
6.8K
bc

Just Friendship Marriage

read
507.0K
bc

Long Road

read
118.3K
bc

Everything

read
277.9K
bc

Fake Marriage

read
8.5K
bc

Rewind Our Time

read
161.1K
bc

His Secret : LTP S3

read
650.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook