Oh My King

Oh My King-01 Angin menerbangkan beberapa helai rambut gadis cantik yang sedang menyesap coklat panasnya sambil melihat pemandangan bunga yang tersaji di hadapannya. Yurika Edelwis nama gadis itu. Yuri nama panggilannya. Ia adalah seorang gadis cantik yang baru saja berumur 20 tahun. Profesinya adalah designer, ia begitu terkenal di New York karena semua hasil rancangannya sangat bagus dan menarik. Di umurnya yang masih begitu sangat muda, dia sudah berhasil mengumpulkan dolar yang sangat banyak. Sebenarnya gadis itu bukan penduduk asli New York, dia adalah orang Korea yang menetap di New York setelah lulus kuliah karena dia tidak ingin menyusahkan keluarganya secara terus menerus karena ia sadar diri, ia hanya lah anak angkat di dalam keluarga Park. Dulu dirinya di temukan di tepi hutan yang lebat di dalam sebuah keranjang bayi, karena Nyonya Park kasihan melihatnya, Nyonya Park pun membawa Yuri ke rumahnya. Ia merawat Yuri serta memberikan kasih sayang yang berlimpah kepada Yuri seperti memperlakukan anak kandungnya sendiri. Yuri baru mengetahui fakta itu saat menginjak usia 8 tahun. Waktu itu, ia tidak sengaja mendengar percakapan orangtuanya. Walaupun ia mengetahui fakta menyakitkan tersebut, ia hanya diam dan berpura-pura tidak tahu. Dia sempat menjadi anak yang pendiam dan sedikit menjauhkan diri dari keluarga angkatnya, tapi tak lama kemudian dia sadar dan kembali bersikap seperti sedia kala. Sejak saat itu dia bertekad untuk mencari orangtua kandungnya walau pun ia tahu bahwa itu adalah hal yang sangat sulit. Ia sering ikut lomba-lomba di sekolahnya untuk membanggakan orangtua angkatnya dan waktu SMA Yuri memutuskan untuk mengambil bidang designer karena dia sangat suka menggambar dan merancang baju. Gadis itu memiliki mata yang sipit, bulu mata yang lentik, bibir tipis yang berwarna pink, alis yang tipis, mata yang berwarna coklat muda, rambut sepinggang yang sering di warnai, dan juga mempunyai tubuh yang bak gitar spanyol. Tak lama kemudian, Yuri mulai bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan taman bunga sembari mendengarkan lagu dari earphonenya. Yuri POV. Setibanya di apartemen, aku melepaskan sepatuku, merebahkan tubuhku di atas ranjang yang berukuran king size milikku. Apartemen ini adalah hasil jerih payahku sendiri. Aku juga punya beberapa butik di negara ini. Tapi aku hanya sesekali mengunjungi butikku karena jadwalku yang begitu padat. Aku mengambil handphone dan menghubungi Nita. "Hai, Nita!!" "Hai juga, Yur, kenapa kau menelponku? Apakah ada sesuatu yang penting?" "Yah gitu amat sih sama sahabat sendiri. Aku merindukanmu karena sudah lama tidak bertemu denganmu." aku mempoutkan bibirku, walau aku tau Nita tidak akan melihatnya. "Cieee.. Ada yang rindu Nita nih ya?" ucapnya dengan nada suara menggoda. "Apaan sih?! Btw, kau dimana sekarang?" "Biasa. Di kantor." "Ohh, aku ganggu ya?" "Gak kok. Santai aja." "Hmm, aku mau mengajakmu ke hutan besok pagi. Aku mau kita menjelajah hutan seperti dulu lagi. Apa kau mau?" tanyaku penuh harap. "Kayaknya bagus juga tuh, sekalian refreshing karena otakku serasa mau pecah karena kertas sialan ini." "Haha!! Makanya seperti aku dong, nggak perlu berurusan sama kertas-kertas itu." "Huh! Aku tutup dulu yah, bosku lagi merhatiin nih, nanti aku malah di pecat." "Oke oke. Selamat bekerja." Setelah itu sambungan telepon pun terputus. Sekilas info, Nita adalah sahabatku sejak SMA dan dia bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Smith. Kami berdua memiliki hobi yang sama, yaitu menjelajah hutan. Selain hobi menjelajah hutan, kami memiliki hobi mendaki gunung. Asal kalian tahu, kami berdua adalah mantan primadona SMA dan kampus. Banyak laki-laki yang menyatakan perasaannya kepadaku tapi aku adalah tipe wanita yang lumayan pemilih dalam mencari pasangan. Tipe laki-laki yang kucari: √ganteng. √tinggi. √hidung mancung. √punya kharisma yang kuat. √wangi. √kaya. √romantis. √setia. √perhatian. √baik. Selama SMA aku hanya punya 1 mantan dan dia adalah pangeran sekolahku kala itu. Namanya William, dia orang Prancis yang pindah ke Korea. dia juga berasal dari keluarga yang kaya raya. Pokoknya dia perfect deh, sehingga membuat siswi-siswi yang ada di sekolahku merasa sangat iri kepadaku. Hubungan kami putus karena aku tidak sanggup LDR-an. Mending aku jomblo daripada LDR-an. Mantan keduaku namanya adalah Xavier. Kami pacaran sewaktu kuliah dan dia juga perfect. Dia di idolalakan oleh gadis-gadis di kampusku, kecuali aku tentunya. Dia orang Korea asli. Kenapa malah bahas mantan yah?? Okay.. Back to topic. Bosan. Itu lah yang kurasakan sekarang. Dan... Daripada bosan, aku lebih baik melanjutkan merancang pakaian yang belum terselesaikan kemarin sore. Aku membuat rancangan gaun pernikahan yang lumayan rumit, katanya si pengantin ingin rancangan yang bagus, menarik, seksi, dan belum pernah ada orang yang memakai seperti itu. Banyak banget kan maunya? Tapi tenang saja karena bagiku itu cuma masalah kecil. Otak kecilku ini menyimpan banyak ide yang briliant. Setelah sekian lama, aku memutuskan untuk menonton film di laptopkarena aku sudah lelah berkutat dengan rancangan yang ku buat. Genre yang ku pilih adalah fantasy sebab aku sangat suka sekali menonton film atau membaca cerita yang bergenre Fantasy. Selain itu aku juga suka menonton film yang bergenre Thriller dan Horor. Makanya aku sering pergi ke hutan atau ketempat-tempat yang berbahaya karena aku paling suka dengan hal yang bersifat menantang. Begitu pun dengan Nita, sahabatku tercinta. -Tbc-