bc

Unstopable Love

book_age0+
2.0K
FOLLOW
33.6K
READ
possessive
sex
contract marriage
love after marriage
manipulative
boss
drama
bxg
like
intro-logo
Blurb

Adisty mulai bekerja di sebuah perusahaan property sebagai salah satu HRD. Perusahaan yang cukup bonafit yang membuatnya bertemu dengan orang - orang baru dengan banyak cerita yang menarik. Adisty yang polos dan ramah menjadi sangat menyenangkan untuk teman - temannya. Namun, kebahagiaannya tidak bertahan lama. Karena sedikit kecerobohannya membuat ia harus berurusan dengan CEOnya yang super dingin.

chap-preview
Free preview
#1
*Adisty POV Sudah puluhan kali kupatut diriku di cermin, memastikan kembali make upku tidak berlebihan, blouse biruku rapi, rok pensil biru tuaku rapi, dan flatshoes hitamku tidak ada noda sedikitpun. Hari ini adalah hari pertamaku bekerja. Aku berada di divisi HRD di PT. Afta Jaya Property, salah satu perusahaan property terbesar di Indonesia. Aku sangat gugup, sedari tadi aku sudah mondar mandir ke cermin, memastikan penampilanku baik. Aku tidak ingin memberikan kesan buruk di hari pertamaku bekerja. Sesampainya di kantor, aku segera menuju ke ruangan Bu Suci. Beliau adalah Kepala HRD di perusahaanku. Aku diminta menandatangani beberapa dokumen yang berisikan aturan - aturan dan kontrak kerja.  "Attention guys! Ini ada karyawan baru di divisi kita. Namanya Adisty." sapa Bu Suci santai pada timnya.  "Disty, kamu boleh duduk di sebelah Sandra." kata Bu Suci kemudian dan segera kembali ke ruangannya. "Hai, gue Sandra." sapa Sandra padaku. Aku mengangguk sembari memegang tangannya.  Beberapa karyawan bergantian memperkenalkan diri padaku, bahkan ada yang terang - terangan menanyakan apakah aku masih jomblo atau tidak. Aku hanya bisa membalasnya dengan senyum kikuk. Yaaah, aku memang jomblo, tapi aku juga tidak sembarangan memilih pasangan. Apalagi di usiaku yang sudah mulai dewasa ini. Mana mungkin aku masih bermain - main dengan perasaanku.  "Hati - hati sama Hendra. Dia itu player." bisik Sandra setelah laki - laki bernama Hendra pergi. "Pemain apaan mbak?" tanyaku bingung. "Aduuuh!" timpal Sandra sembari menepuk jidatnya. "Lo tuh polos banget sih. Maksud gue dia suka mainin cewek. Lo harus jauhin dia." kata Sandra mewanti - wanti. "Iya mbak." jawabku patuh. "Dan jangan panggil gue mbak, gue nanti kelihatan tua." katanya dengan ekspresi wajah yang aneh membuatku tertawa.  "Ok?" tanyanya memastikan. "Iya mbak, eh Sandra." jawabku yang diikuti dengan pelototan darinya. /// *Autor POV Gosip tentang karyawan baru cepat sekali menyebar di kantor. Bukan apa - apa, tapi Adisty memang gadis yang lumayan cantik. Dengan tinggi badan 170cm dia memiliki tubuh yang proporsional dan berisi di bagian - bagian yang seharusnya terisi. Adisty juga pandai memadu padankan pkaian kerjanya, sehingga membuatnya selalu terlihat eye catching. "Adisty!" teriak seorang lelaki yang berlari di belakangnya. Melihat Bimo terengah - engah membuat Adisty menahan lift yang akan membawanya ke ruang kerjanya. "Huh, makasih Dis." kata Bimo sambil ngos ngosan. "Sama - sama mas." balas Adisty santai. Bimo adalah teman sedivisinya, namun dia sudah memiliki jabatan yang cukup bagus karena kinerjanya memang baik dan sudah cukup lama berada di perusahaan. "Gue udah telat nih meeting sma Bu Suci. Duluan ya Dis." kata Bimo sambil melangkah keluar lift. Ia berlari begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Adisty. Ting... Suara pintu lift terbuka, terlihat seorang pria dengan setelan jas mewah berwarna abu - abu memasuki lift. Dia melihat Adisty yang mengangguk hormat padanya, kemudian berbalik tanpa mempedulikannya. Laki - laki itu sibuk memainkan gadgetnya. Ting... Pintu lift terbuka lagi, menunjukkan lantai 16. Adisty bergegas keluar dan berjalan masuk ke ruangannya. Entah mengapa aura pria itu begitu mengintimidsi, bahkan pria itu tak mengatakan sepatah katapun, namun sudah berhasil membuat lutut Adisty lemas. "Kenapa lo Dis? Habis ketemu hantu?" tanya Sandra penasaran. "Kayaknya malaikat maut." jawab Adisty sembari memegangi dadanya. Membuat Sandra tertawa terbahak - bahak. "Beneran lo?" tanya Sandra mulai cems melihat raut wajah Adisty yang serius. "Ada laki - laki naik lift pas saya di dalam mbk. Serem auranya." jelas Adisty dengan tatapan kosong. "Jangan - jangan Pak Ken?" tanya Sandra lebih ke diri sendiri. "Pak Ken siapa?" tanya Adisty bingung. "Yang punya perusahaan ini." kata Sandra gemas. Dia lalu mengacak - acak lacinya dan mengeluarkan sebuah majalah. "Lihat! Ini bukan?" tanya Sandra kemudian, menunjuk seorang laki - laki di sampul majalah yang ia pegang. Adisty mengangguk pelan. "Mampus." kata Sandra, membuat jantung Adisty ingin melompat dari tempatnya, karena dari raut wajah Sandra sepertinya ada hal serius yang kan terjadi. "Kenapa?" tanyaku takut. "Beruntung bangetlah! Lo masih kerja seminggu tapi udah bisa ketemu sama bos." jawab Sandra heboh. "Jangan nakut - nakutin gitu dong." timpal Adisty sedikit kesal. Sandra malah semakin tertawa melihat Adisty yang tampak kesal karena perbuatannya. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Love Me or Not | INDONESIA

read
523.7K
bc

Si dingin suamiku

read
488.8K
bc

LAUT DALAM 21+

read
288.6K
bc

SEXRETARY

read
2.1M
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
75.8K
bc

HYPER!

read
554.8K
bc

Will You Marry Me 21+ (Indonesia)

read
611.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook