bc

Sweet Memories (BAHASA INDONESIA)

book_age16+
487
FOLLOW
1.9K
READ
family
fated
forced
friends to lovers
CEO
neighbor
drama
bxg
genius
virgin
like
intro-logo
Blurb

Perjuangan cinta dan ingatan yang memiliki kenangan manis saat masa mereka muda tapi apakah mereka bisa mengingat kembali kenangan manis itu dengan adanya masalah yang mereka harus jalani dengan sendirinya.

chap-preview
Free preview
Bab 1
Pagi ini adalah awal masuk sekolah, karena disinilah mereka akan memulai pelajaran selanjutnya untuk kelulusan bagi kelas 12, untuk mendapatkan universitas yang mereka inginkan. "Jangan pergi lagi." "Aku tidak akan pergi, aku akan tetap bersamamu." "Kebiasaan ni anak suka ngigoo, Aira bangun!!" Teriak bunda membuat Aira terbangun dan mengusap kedua matanya. "Apa bun?" Tanya Aira yang masih menggoam. "Liat ini udah jam berapa?kamu mau telat, hah?" Omel bunda, Aira hanya mengiyakannya saja dan pergi menuju kamar mandi. Setelah selesai Aira ke dapur dan hanya memotong roti dan menyuapnya dengan cepat. "Kalau makan duduk nak."Kata bunda dengan nada pelan. "Gak bisa bun, itu Hyemi udah nungguin bun."Aira berlari menuju gerbang dengan tergesa-gesa menggunakan sepedanya. "Hati-hati di jalan." "Iya bunda."Aira menjawabnya dengan keras dan menaiki sepeda bersama Hyemi. "Jangan tergesa-gesa ra, kamu kirain ini udah jam delapan apa?" Celoteh Hyemi. "Emang kenapa?, juga lebih bagus kalau datangnya pagi." "Iya sih tapi itu rambut kamu berantakan tau." "Kenapa gak bilang dari tadi." "Kamunya aja yang gak nyadar." Aira masih merapikan rambutnya yang tidak rapi, tapi saat yang bersamaan juga ada seorang lelaki menaiki motor dengan kencang dan membuat rambut Aira jadi berantakan. "Dasar motor sialan." Kesal Aira. "Eh rambut kamu jadi berantakan lagi, haha." Tawa Hyemi. "Gara-gara motor sialan, awas aja itu orang. Liat aja nanti aku kasih pelajaran dia."Dengan beraninya Aira mengatakannya dan Hyemi hanya menertawakannya. "Apa?kenapa kau tertawa?" "Ck, kau mau melawannya?, apa kau berani dengannya?" "Beranilah, emang dia siapa?" Tanya Aira dengan tatapan sinisnya. "Dia itu anak emas di sekolah." "Anak emas kek begitu kelakuannya yang ada dia mah jadi anak berandal di sekolah." Kesal Aira dengan tatapan tajamnya ke arah lelaki yang membuka helm. "Dia itu bukan orang berandalan, ini ya aku kasih tau dia itu adalah juara sekolah." Jelas Hyemi dan Aira hanya memutar bola matanya malas. Tanpa pikir panjang Aira berjalan ke arahnya dengan raut wajah kesalnya. Tapi langkahnya terhenti saat lelaki itu merapikan rambutnya. "Ganteng banget sih." Kata gadis yang berjalan sambil menyembunyikan wajah malunya. "Udah ra, aku gak bisa lama-lama liat ketampanannya dia." Kata Hyemi tertampar oleh kegantengan lelaki itu. "Yaudah, ayo kita ke kelas." Dengan begitu mereka berdua pergi dari parkiran sekolah menuju kelas 12. Karena Aira adalah anak baru di sini jadi dia tidak mengetahui tempat-tempat yang ada di sekolah ini dan Aira hanya mengetahui Hyemi karena saat itu Aira masih kecil. Mereka berdua di pertemukan saat Aira sudah naik ke kelas 12 dari situlah Hyemi tidak mengetahui sahabatnya dari kecil karena sudah lama tidak bertemu dan bundanya Aira yang memberitahukan kepadanya. "Semua duduk dulu, ibu akan memperkenalkan kepada kalian murid baru. Karena sekarang mata pelajaran bahasa Inggris jadi harus memakai bahasa Inggris " Kata ibu guru mempersilahkan Aira untuk maju ke depan. "Halo, My name is Ahn Jira. You can call me Aira." Karena sebelum guru masuk mereka sudah mengetahui namanya jadi mereka memanggil Aira. Setelah memperkenalkan diri ibu guru mempersilahkan Aira duduk, sampai saat itu juga ada saja lelaki yang menggodanya di belakangnya. "Hey! cantik." "Apa?" "Kenalin aku Jaewoo. Kamu boleh memanggil ayang Jaewoo." "Jaewoo aja ya." Singkat Aira, karena Aira merasa jijik dengan sebutan seperti itu. "Tringggg....." Bel istirahat. "Ra, ke kantin yok."Kata Hyemi dan Aira menggeleng. "Kau tidak ingin ke kantin?" Tanya Jaewoo. "Tidak, aku akan pergi ke perpustakaan. Boleh beritahu letaknya di mana?" Aira bukan berarti kutu buku karena di sana dia hanya membaca buku fiksi saja. "Kau lolos saja habis itu belok sebelah kanan dan di situ ada tulisan perpustakaan." Jelas Hyemi memberitahu kepada Aira. "Aku akan mengantarmu." Kata Jaewoo dan memegang tangan Aira. "Lepaskan!, aku bisa sendiri." "Baiklah." Aira pergi dari kelas meninggalkan Hyemi dan Jaewoo. Karena Aira sudah tau letaknya jadi dia hanya berjalan dengan cepat, menghiraukan semua orang yang melihatnya asing. "Eh dia murid barunya?" Tanya gadis berbicara dengan temannya. Aira tidak menghiraukannya dan terus berjalan, saat itu juga dia sampai di depan perpustakaan. Melihat buku-buku yang berjejer rapi dan perpustakaan itu sangatlah luas. Aira yang baru masuk saja tak menyangka jika ini adalah perpustakaan, karena di sini sepi hanya ada pengawas perpustakaan jadi Aira bebas memilih buku tapi rasa takut menghantuinya. "Di sini sepi sekali, huhu." Gumam Aira. Aira mencari-cari buku sampai ada buku yang paling atas dan menurutnya buku itu bagus tapi sayangnya Aira tidak sampai, saat itu juga ada seorang lelaki menggambil buku tersebut. "Eh kembaliin bukunya." Kata Aira ingin mengambil bukunya dari genggaman lelaki. "Apa kau murid baru?" "Iya, itu kembaliin dulu bukunya." "Kenalin saya Jaemin nama Indonesia saya Vino dan nama kamu siapa?" Suara lembut keluar dari mulutnya. "Aku Aira." "Nama kamu seperti tidak asing bagi saya." Kata Vino seperti mengingat sesuatu. "Eh maksud aku Jira kalau Aira itu nama Indonesia." Jelas Aira dan Vino hanya tersenyum tapi sepertinya Vino mengingat sesuatu. "Ohh, saya memanggil namamu Aira saja." "Baiklah Vino." Aira membaca buku novel romansa. Karena Aira fokus membacanya dan dia tidak sadar di hadapannya ada Vino yang sedang mengerjakan tugas. "Aira!" Panggil Vino. "Iya" Kaget Aira karena di hadapannya ada Vino dengan senyum ke arahnya. "Kau lucu sekali saat kaget. haha" Senyuman Vino berubah menjadi gelak tawa. "Ck, nyebelin." Kesal Aira memutar bola matanya malas. "Eh, nanti datang ya, di lapangan basket." Ajak Vino dan Aira hanya mengiyakan saja karena fokus membaca novel. "Eh awas, nanti kebawa baper sama ceritanya." Kata Vino cengengesan dan pergi meninggalkan perpustakaan. "Ih, nyebelin itu orang." Aira masih tetap membaca walaupun di buku itu banyak gombalan yang bikin Aira baper. "Bener juga kata Vino, isi bukunya baperin semua." Sudah cukup membacanya, Aira keluar dari perpustakaan. Baru saja ingin keluar ada Jaewoo membawa permen rasa strawberry. "Eh ini aku bawa permen, mau?" Tawar Jaewoo. "Maulah, kamu kasihnya permen strawberry. Mana bisa aku tolak." Kata Aira dana memakan permen strawberry kesukaannya. "Bener kata Hyemi, ternyata lo suka strawberry." Kata Jaewoo senang karena tau kesukaan Aira. "Ohh, kamu taunya dari Hyemi. Ke kelas yuk." Kata "Jaewoo!" Panggil Vino dan Jaewoo menoleh ke arahnya. "Apa Jaem?" Tanya Jaewoo saat Vino berjalan ke arahnya dan saat itu juga Jaewoo sadar, Vino ingin mengobrol serius dengannya. "Aira, kamu ke kelas aja duluan nanti aku nyusul." Kata Jaewoo dan Aira mengiyakan, lalu pergi dari hadapan mereka berdua menuju ke kelas. "Ada apa? kenapa kau memanggilku?" Tanya Jaewoo saat dia sedang bersama Aira tapi kenapa harus ada Vino yang memanggilnya. "Saya seperti mengigat sesuatu saat melihat gadis itu." Kata Vino dan memegang kepalanya yang bekas luka akibat benturan yang sangat keras. "Maksudmu Aira?" Tanya Jaewoo, saat melihat Jaemin berusaha mengingat kembali tapi sayangnya ingatannya belum pulih. "Sudahlah Jaem, ingatanmu belum kembali pulih jadi jangan pernah kau memikirkan gadis bernama Aira. Mengerti" Jelas Jaewoo dengan nada keras dan Vino hanya mengangguk, paham. ### instagram : @im_yourput

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.3K
bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
310.8K
bc

Mrs. Rivera

read
45.3K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.0K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
75.9K
bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
288.2K
bc

Pernikahan Kontrak (TAMAT)

read
3.4M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook