bc

When Your Shadow Answer

book_age12+
164
FOLLOW
1K
READ
reincarnation/transmigration
independent
dare to love and hate
superhero
drama
twisted
multiverse
superpower
special ability
multiple personality
like
intro-logo
Blurb

"Kenapa kamu kembali?"

Suatu kejadian aneh di sekolah Nadira, bersamaan munculnya sosok orang yang tidak ingin dia temui di dalam cermin. Semenjak itu pula, orang-orang selalu menghubungkan kejadian mistis dengan Nadira.

Sebenarnya apa tujuan dia kembali? Apakah dia ingin mengambil alih tubuh Nadira lagi?

chap-preview
Free preview
01 [When Your Shadow Answer]
“Aku dengar, di sekolah kita ada kejadian aneh lagi?” ujar seorang laki-laki dengan kacamata kotak dengan mata yang fokus pada layar komputer miliknya. Aku mengembuskan napas, lalu melihat ke langit ruangan. Di mana hanya putih yang mendominasi. Terkadang ada lampu led yang berjalan di atas sana. Jika tidak ada lampu berwarna-warni, semua akan menduga jika atap ruangan hanya dicat putih saja. Pembicaraan ini membosankan. “Begitulah, tapi kita enggak tahu siapa yang berbuat. Teman-teman bilang hantu, tetapi kita tahu. Kejadian aneh itu bukan dari hantu, Bizar,” ujar laki-laki dengan tatapan tajam. Dia Radja, ketua kelas 10 RPL di SMK BINA NUSANTARA. “Aku tahu, Radja. Di antara kalian semua, aku paling enggak percaya soal itu. Kalau kamu gimana Nadira?” ucap Bizar, laki-laki berkacamata itu padaku. Dia benar-benar serius sekarang, bahkan mengalihkan pandangannya ke arahku. Aku tidak tahu harus berucap apa, memang semua orang sering mengaitkan masalah ini denganku. Anak pembawa s**l, katanya. Namun, Radja dan Bizar tidak memercayai hal itu, aku juga sama seperti mereka. Kami tahu, ada orang jahat yang ingin merusak bumi. Entah siapa dan alasannya apa. Satu hal yang kami pahami, orang itu harus segera ditemukan. Mulai dari murid menghilang dan besoknya muncul dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik. Bahkan yang paling beruntung pun tetap masuk ke rumah sakit dan jatuh koma. Dari awal tahun ajaran baru sampai sekarang, bulan September, sudah ada satu orang koma dan sembilan orang meninggal dengan tragis. “Kalian berdua enggak percaya kalau aku ada kaitannya dengan ini kan? Sudahlah. Daripada kita mencari hal yang tidak pasti, sebaiknya kita mencari tahu musuh apa lagi yang mau menghancurkan bumi,” jelasku.  “Nadira benar, enggak bakal ada habisnya kalau kita bertiga bahas kasus yang ada di sekolah. Ngomong-ngomong, aku ada kencan sama Sarah,” ucap Radja seraya dia menunjukkan layar ponselnya pada kami. “Kalau ada hal baru, segera hubungi aku.” Aku menggigit bibirku, seolah-olah ada nyamuk yang sedang menyedot hatiku sampai kempis. Saat menggenggam erat rok abu-abu yang sedang digunakan, aku mencoba untuk lebih berani. “Tentu, kami akan mengabari kamu, Ja.” Radja mengedipkan sebelah matanya padaku. Dia pun segera pergi dari laboratorium milik Bizar. Aku tetap mencoba untuk menguatkan hati sendiri, tetapi itu tidak berlangsung lama. Wajahku menjadi muram dan segera saja aku menghempaskan diri ke penopang bangku. Bizar melihatku sekilas, tetapi dia menaikkan bahu. Dia lalu beralih ke komputer dengan layar yang cukup besar. Dia pasti mau bekerja kembali. Memang ilmuwan muda dan gila ini tidak akan menyia-nyiakan waktu miliknya. “Kamu terlalu pandai berbohong, Dira. Sebenarnya, kamu masih punya perasaan pada Radja kan?” ujar Bizar tanpa peduli dengan perasaanku.  Aku menggeleng. Lagi-lagi berbohong. “Bizar, aku pamit ke toilet dulu.” “Oke, tahu di mana letak toiletnya, kan? Kalau enggak tahu, mau aku antar?” usul laki-laki berkacamata tersebut.  “Enggak perlu,” balasku, “kayak kamu mau ninggalin kerjaan aja. Paling yang antar aku dia kan? Robot-robot milikmu.” Tanpa menunggu lama, aku segera keluar dari laboratorium. Rumah Bizar memang besar, tetapi begitu sepi. Hanya ada pembantu yang berlalu lalang. Tidak ada hawa kekeluargaan sama sekali. Di ruang tengah, terpajang foto keluarga. Ya, sangat kaku. Bahkan keluarganya jarang pulang ke rumah. Begitu pula dengan Bizar, dia lebih sering pergi ke Twins dengan kekuatan teleportasi ketimbang tinggal lama-lama di bumi. Setelah sampai di kamar mandi, aku segera membasuh muka. Rasanya sangat sulit untuk menghapus sakit di hati. Maaf Dira, itu hanya cinta monyet. Lagian, aku udah punya pacar, kata-kata itu membekas dalam ingatan. Padahal sudah hampir lima bulan aku menyatakan perasaan dan di tolak. Kenapa hatiku masih belum bisa lepas sih? “Nadira ... Nadira.” Aku menutupi mukaku dengan air. Namun, suara yang memanggil itu cukup mengganggu. Pasti Bizar menyuruh salah satu robotnya untuk mengabariku. Kenapa tidak pelayannya saja? Namun, jika aku pikir kembali, suara robot ini terlalu halus untuk setumpuk besi dengan berbagai sensor dan rangkaian listrik di dalamnya. “Nadira ... ini aku, Hana.” Aku membelalak. Itu nama yang sakral untuk aku dengar. Aku segera melihat ke segala arah dan mencari di mana gadis itu berada. Apa dia ada di dalam pikiranku? Bahkan aku tidak sedang memikirkannya! Tidak, seharusnya Hana sudah mati, tidak ada lagi yang tersisa. “Lihatlah ke cermin.” Debaran jantungku semakin menjadi. Beberapa kali mengerjapkan mata, lalu menelusuri cermin di hadapanku. Hana ada pantulan diriku di sana. Jika ini hanya lelucon milik Bizar, aku tidak akan memaafkannya.  “Ini bukan tipuan, Nadira. Aku benar-benar kembali untukmu.” “Hana? Tidak ... tidak, aku pasti berhalusinasi. Kamu sudah meninggalkanku, tidak mungkin kembali lagi,” gumamku dengan nada yang bergetar.  Pantulan diriku tidak bergerak sama sepertiku. Dibandingkan dengan aku yang menggenggam erat wastafel dan agak membungkuk, pantulan itu justru berdiri tegak. Apakah aku benar-benar berhalusinasi? “Ini pasti imajinasiku saja!” teriakku.  Tanpa melihat kembali ke cermin, aku segera keluar dari kamar mandi. Kembali ke laboratorium milik Bizar dengan air mata yang terurai. Sulit bagiku untuk percaya bahwa Hana kembali. Tidak mungkin. Ketakutan dan keraguan itu memicu kekuatanku muncul. Akar-akar merambat di laboratorium. Tentu saja itu membuat si ilmuwan muda nan gila itu terlonjak. Dia segera berdiri dan mendekatiku.  “Kamu kenapa, Dira? Tolong hentikan tanaman ini, sebelum laboratoriumku dipenuhi oleh tanaman,” ujar Bizar. Aku sulit untuk mengucapkan sepatah kata pun. Air mataku lolos begitu saja. Rasa sesak dan rindu menghambur jadi satu. Melihat itu Bizar segera membantuku berdiri, lalu membiarkan aku duduk di salah satu kursi.  “Kamu nangis gara-gara Radja? Sebaiknya kamu lupakan perasaan itu sebelum semuanya menjadi lebih parah. Kamu tahu, kita punya misi untuk mendamaikan. Jangan sampai perasaan pribadi lebih menguasai kamu, Dira,” jelas Bizar.  Segera saja aku menggeleng. “Ini bukan soal Radja, Bizar. Tangisku sekarang bukan karena dia.” “Lalu apa?” tanya Bizar sambil membenarkan letak kacamatanya. Bagaimana reaksi Bizar jika aku menjelaskan tentang kejadian tadi? Dia pasti menyuruh aku beristirahat. Segera aku pun menyeka air mata. Ingin rasanya merutuki diri sendiri yang terlalu lemah ini. Segera aku pun menarik napas, lalu melihat ke arahnya lagi. Berharap semua dugaanku ini benar. Namun hatiku menolaknya, aku merasa ini memang kenyataan. Hanya Bizar satu-satunya harapanku untuk mengetahui kebenarannya. Hanya dia. “Bizar, kamu enggak lagi prank aku, kan? Kenapa Hana muncul lagi?” ucapku. Bizar melihatku aneh, dia bahkan berhenti memegang kacamatanya. Bersamaan dengan itu, air mataku kembali turun. Tidak mau berhenti.  “Nadira, aku bukan orang yang suka bercanda. Katakan apa yang terjadi sebenarnya,” ucap Bizar dengan nada rendah.  Aku mengembuskan napas. Sulit rasanya untuk bernapas. “Hana kembali.” ------------------------------------------ Halo, Namaku NamikazeHana, semoga kalian suka dengan cerita yang kubuat ini. Ngomong-ngomong meskipun cerita ini bisa dibaca tanpa mengetahui series sebelumnya, aku tetap akan merekomendasikan kalian untuk membaca cerita sebelumnya. Kalian bisa cek Miracle of Wish. Cari di Google ya. Oh ya, jangan lupa tap love untuk cerita ini sebagai dukungan untuk author. Enggak berbayar ini kok. Terima kasih sudah membaca cerita ini.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

I LOVE YOU HOT DADDY

read
1.1M
bc

Perfect Honeymoon (Indonesia)

read
29.6M
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
52.4K
bc

SEXY LITTLE SISTER (Bahasa Indonesia)

read
307.8K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Hubungan Terlarang

read
500.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook