bc

Suami Pengganti

book_age16+
6.7K
FOLLOW
73.9K
READ
possessive
HE
second chance
dominant
CEO
drama
city
love at the first sight
photographer
like
intro-logo
Blurb

#Skuel "WE "

Jadi, sebelum baca ini lebih baik baca "We " dulu.

Seharusnya di hari pernikahan Dee berbahagia, namun tidak. Reno, yang seharusnya menjadi suami nya mengalami sebuah kecelakaan yang membuat nya harus koma.

Sehingga akhir nya Dee harus menikah dengan sahabat Reno untuk mengikat dirinya untuk Reno.

Rezky, sahabat terbaik Reno. Demi balas budi ia menggantikan sahabat nya. Untuk menikah dengan Dee. Seseorang dari masa lalu nya.

Bagaimana mereka menjalani semua nya ? Sebuah ikatan yang seharus nya mengikat sampai waktu tidak berbatas, ? Tapi waktu mereka hanya sampai Reno kembali,

Akan kah mereka akan berpisah ?

Bagaimana Dee akan menjalani semua nya? Karena suami pengganti itu adalah Cinta pertama nya yang belum sempat ia mulai ?

chap-preview
Free preview
Satu
- Semua bermula dari sini - oOo "Gugup pak ?" Seorang pria berbalut jas berwarna abu - abu metalic menepuk bahu pria yang mengenakan jas pengantin dengan warna hampir senada. "Banget, Ky " ucap si calon pengantin. Cowok tampan yang tadi bertanya mengulum senyum maklum. Ia melirik ke sekitar di mana para keluarga dari Reno Abasgara sedang menyiapkan segala keperluan untuk di antar ke rumah si calon memperlai wanita. "Bismillah aja, semoga semua nya lancar hingga selesai " Reno, pria itu mengangguk sebagai jawaban atas penyataan sahabat nya. Seorang wanita dalam balutan kebaya putih datang menghampiri keduanya. "Rezky " pria yang sejak tadi menemani di pengantin itu menoleh ketika bahu nya di tepuk oleh wanita cantik. "Renata ? Kamu udah datang ?" Tanya nya pada si wanita dalam balutan kebaya yang sangat cantik dan juga sangat cocok dengan tubuh sintal nya. "Udah dari lima menit yang lalu, udah pada berangkat. Reno, ayo siap - siap. Ayo Ky " ujar Renata, Rezky dan Reno mengangguk, keduanya pun berjalan menuju rombongan. Reno menuju mobil pengantin nya. Sedangkan Renata dan Rezky menuju mobil lain nya. "Ren, bismillah ya " seorang wanita paruh baya menasehati anak nya. Reno yang akan masuk ke dalam mobil mengangguk. Dan kemudian masuk sedangkan kedua orang tua nya menuju mobil keluarga yang berada di belakang mobil milik Reno. Perjalanan sedikit macet, Reno terlihat sangat gelisah di bangku penumpang belakang. "Tenang aja den, " "Saya gugup pak Ijal " "Haha, itu wajar den, dulu saya juga gugup. Doa aja den, supaya ijab nanti gak lupa nama, hahaha " jawab pak Ijal, sopir pribadi Reno. "Gak bakal lah, saya udah hafal di luar kepala mah " jawab Reno, terkekeh kecil. Di belakang mobil Reno ada mobil Rezky yang turut mengiringi mobil Reno. Ia bersama Renata, si model cantik yang semakin populer di Asia. "Kamu gapapa ?" Tanya Renata, tiba - tiba membuka suara. Rezky menoleh sejenak ke arah perempuan di samping nya. "Emang aku kenapa ?" Tanya Rezky heran. "Entah lah, empat tahun mengenal kamu aku cukup memahami kamu, Ky. Kamu seperti sedang menahan sesuatu " ujar Renata, menatap wajah samping cowok yang sudah empat tahun berteger di hati nya. Rezky tersenyum kecil, ia menoleh sebentar pada Renata. "Aku gapapa, cuma lagi mikir sesuatu. Gak penting lah " jawab Rezky menyakin kan Renata. Gadis itu mengangguk, walau tidak percaya. Ia kembali menoleh ke jalanan menatap pada mobil Reno di depan. "Reno pasti giran banget, cewek yang selama tiga tahun di kejar akhir nya bisa ia dapatkan " ujar Renata tersenyum kecil. Rezky mengangguk, ikut tersenyum mengingat bagaimana dulu Reno frustasi karena tidak pernah di anggap bahkan di abaikan oleh seorang Deana Wardhana. "Reno bilang, Dee teman satu sekolah kamu " "Hm " Rezky hanya bergumam sambil mengangguk sebagai jawaban. "Mereka berdua cocok, sama - sama pemain cinta. Hahaha " ujar Renata tertawa pelan. "Aku mengenal Dee, kami satu menejemen, dia pernah jadi fotografer ku. Semua tau siapa Dee. Playgirl ulung. Semua cowok naksir dan berhasil ia mainkan. Gak nyangka, kalau Reno bisa mengambil hati nya. " "Semua orang pasti bisa berubah " timpal Rezky. Renata mengangguk setuju, ia kemudian memandangi wajah samping Rezky yang sedang menyetir. Ia selalu mengagumi laki - laki di samping nya itu. Wajah nya yang tampan tidak pernah bosan untuk di pandangi. "Sama seperti kamu, kami juga pemain cinta kan ? Udah berapa hati yang sudah kamu patah kan, hm ?" Ujar Rezky, melirik Renata dengan meledek. Renata mendengus malas, sindiran itu tepat sekali. Padanya nyatanya ia sama saja dengan Reno dan Dee. "Aku lagi nunggu seseorang, " "Oh ya ? Nunggu seseorang kok harus mempermain kan orang lain, huft.. kapan lah kamu dapat karma nya " "Heh !" "Hahahaha.. becanda " tawa Rezky, sedangan Renata mendelik kesal. Keduanya terlihat dekat, bahkan Renata tidak segan - segan memberi cubitan manja di lengan atau pinggang Rezky. Hingga satu ledakkan mengejutkan keduanya, tidak bahkan yang lain nya. Tum! Cit citttt... CITTTTTTT BRAK!!! Semua nya terjadia begitu cepat, mobil di depan yang di tumpang Reno tiba - tiba pecah ban sehingga mobil itu oleng dan berhenti secara tiba - tiba di pertengahan jalan. Dan membuat pengendaraan lain kaget. Juga ikut mengerem secara mendadak. Namun, yang lebih membuat mereka kaget adalah saat mobil yang dari arah kanan melaju dengan cepat dan menubruk mobil Reno hingga terpental. "Reno!" Gumama Rezky, dengan nyawa masih di awang - awang begitu juga dengan Renata. Kejadian itu pas di depan mereka. Rezky bergegas keluar, ia berlari menuju mobil Reno yang terbalik. Begitu juga dengan yang lain nya. "Reno!" Panggil Rezky, dengan panik dan takut. Ia mencoba membuka pintu mobil belakang yang terkuncil. Wajah nya tegang luar biasa. Rezky, mundur dan langsung menendang kaca mobil hingga pecah. Sehingga ia bisa membuka pintu dan menarik tubuh Reno yang sudab tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir deras. "Renoo!!" Jeritan Ibu Rahmi, Mama nya Reno pecah saat melihat anak nya bersimbah darah. Dengan cepat Pak Dedi Abasgara membantu Rezky membopong tubuh Reno, juga di bantu yang lain nya untuk di bawa kerumah sakit. Sedangkan sebagian lain nya membantu sang sopir dan si pengendara lain nya. *** "Ciee yang mau nikah. Akhir nya yang sebentar lagi ya Dee " Di dalam kamar yang sudah di rias menjadi kamar pengantin, dua orang perempuan cantik sedang duduk saling berhadapan. Salah satu nya adalah Dee, Deana Wardhana. Dalam balutan kebaya pengantin yang sangat cantik. Dengan Dee yang memang selalu menawan. Tersenyum pada Ariska sahabat nya sejak kecil. "Gue juga gak nyangka bakal secepat ini " ujar Dee, tersenyum. "Dan lebih gak nyangka kalau cowok itu Reno. " Senyum Dee semakin lebar. Ia mengangguk. "Siapa yang menyangka cowok tengil dan bebal itu yang bisa luluhin hati gue ?" Ujar Dee terkekeh sendiri. Ariska mengangguk, "kalian berdua emang cocok, sama - sama pemain hati yang ulung " "Sialan loe " ujar Dee, tidak terima. Namun tiba - tiba matanya beralih pada majalah yang entah ada di atas meja kecil yang ada di dekat mereka. Ia menatap majalah itu, tepatnya pada cover majalah tersebut. "Gosip nya mereka berdua pacaran " Ariska bersuara ketika menangkap apa yang di lihat Dee. "Rezky, berhasil meluluh lantak kan hati seorang Renata Remoles. Siapa yang gak akan jatuh hati sama Rezky ?" Lanjut Ariska. Dan Dee mengangguk setuju. "Seorang Deana Wardhana pernah di buat jadi pengagum rahasia yang bodoh " Dee melirik tidak suka pada Ariska. "Itu cuma masa lalu " ucap Dee, mamaling kan wajah nya ke cermin. Ariska tersenyum miring. "Ya, masa lalu yang sangat bodoh dan gila. Seandai nya kalau loe bisa ngalahin ego dan gengsi loe yang selangit itu, pasti sekarang yang bakal jadi yang tertulis di undangan ini bukan Reno Abasgara. Tapi Teuku Rezky Wahed " ucap Ariska, sambil menunjukkan satu undangan pernikahan Dee. Dee tidak menanggapi hanya tersenyum kecut. Cklek Pintu kamar di buka dari luar, mengalihkan perhatian keduanya. Sosok wanita paruh baya masuk dengan mata basah. Membuat Dee dan Ariska heran, apalagi wanita itu langsung memeluk dirinya. "Ma " ucap Dee, bingung karena Mama nya yang tiba - tiba menangis hebat dalam pelukkan nya. "Dee, maafin mama " ucap wanita itu dalam tangisan. "Ma, kenapa mama na-" Nging Suara yang berasal dari lospeaker menyela pertanyaan cemas Dee. Pertanda ijab akan di mulai. Bahkan ia tidak tau jika calon pengantin pria telah sampai. Ketiha nya terdiam, hanya isakkan kecil Bu Yanti yang terdengar pelan. "Bismillah," suara bisikkan itu terdengar pelan dari lospeaker yang memang sengaja di taruh di kamar nya. "Saya nikah kan, dan saya kawin kan engkau Teuku Rezky Wahed bin Teuku Ardika Wahed dengan anak kandung saya Deana Wardhana binti Ikmal Wardhana dengan maskawin seperangkat alat sholat juga emas tiga puluh gram di bayar tunai " Dee dan Ariskan terkejut, keduanya saling memandang tidak percaya. Nama yang di sebut oleh suara lantang juga bergetar Papa nya bukan nama Reno. Tapi, nama lain. "Ma - " Bisik Dee, menuntut penjelasan. Mamanya menggeleng dengan air mata terus mengalir. Mereka belum mendengar balasan atas ucapan Papa nya tadi. "Maaf, bisa di ulang ?" Dee sangat hafal dengan suara itu. Walau sudah lima tahun lebih tidak lagi mendengar. Walau di lewat pengeras suara sekali pun. "Mama, ada apa ini ?" Tuntut Dee, ia bahkan akan beranjak keluar tapi dengan cepat Bu Yanti mencegah. "Mama, kenapa-" " "Saya nikah kan, dan saya kawin kan engkau Teuku Rezky Wahed bin Teuku Ardika Wahed dengan anak kandung saya Deana Wardhana binti Ikmal Wardhana dengan maskawin seperangkat alat sholat juga emas tiga puluh gram di bayar tunai " Suara Papa nya kembali terdengar dan Dee menajamkan lagi pendengar nya. Dan masih sama, bukan nama Reno yang di sebutkan oleh papa nya. Namun, kini ia mendengar balasan dari suara yang sangat lah tidak asing untuk nya. "Saya terima nikah dan kawin nya Deana Wardhan binti Ikmal Wardhana dengan maskawin yang tersebut di bayar tunai!!" Balasan itu terdengar lantang namun dengan suara bergetar. Terdengar jelas di telinga Dee kalau orang itu sedang menahan sesuatu. "Ma, mana Reno? Kenapa bukan Reno yang menjawab papa ?!" Tanya Dee mulai tidak tenang. Bu Yanti berusaha menenang kan anak nya. Ia mengusap wajah canti anak nya dengan air mata mengalir. "Tenang, Dee. Reno... Reno mengalami kecelakaan dan- " Dee langsung kembali jatuh terduduk. Hampur saja jatuh jika Ariska dan BuYanti tidak menahan tubuh Dee. Dan akhirnya Bu Yanti menceritakan apa yang di sampaikan suami nya satu jam yang lalu. *** Kinal memperhatikan Rezky anak nya dengan mata berkaca. Bahkan tidak bisa menyembunyikan ke sedihan nya. Dalam hati terus bertanya, kenapa ?. "Yah " "Ssst.. udah, aku yakin Rezky sudah memikirkan dengan baik " ucap Dika, berbisik pada istri nya. Untuk menenangkan. "Memikir apa? Bahkan anak ku tidak di beri kesempatan berfikir " ucap Kinal, tidak terima. Dika menggeleng, mencoba memperingati istri nya agar tidak terlalu memenangkan emosi nya. Kemudian kembali menatap putra sulungnya dengan pandangan khawatir. Ia hanya tersenyum lirih saat anak nya ikut menatap nya dengan tatapan yang berkaca. Dan Dika, sebagai seorang Ayah hanya bisa memberi kekuatan pada anak nya. oOo

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

PATAH

read
514.9K
bc

Turun Ranjang

read
578.8K
bc

Undesirable Baby 2 : With You

read
161.7K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

Nur Cahaya Cinta

read
358.7K
bc

LARA CINTAKU

read
1.5M
bc

Orang Ketiga

read
3.6M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook