bc

JAVIER ( Cintai Aku, Suamiku )

book_age18+
557
FOLLOW
2.3K
READ
possessive
contract marriage
arrogant
goodgirl
drama
tragedy
comedy
sweet
humorous
first love
like
intro-logo
Blurb

"Anggap ini sebagai imbalan karena adikku telah menyelamatkan hidupmu!" ucap Javier dingin.

"Adik, adik adik! aku tidak pernah mengenal adikmu apalagi kamu!" sentak Celena jengah di tengah isak tangisnya.

"Jangan pernah berpura pura bodoh di depanku! Karena aku tak akan pernah tertipu oleh wajah busuk mu ini!" ucap Javier sambil mencengkram dagu Celena dengan tatapan penuh kebencian.

Celena hanya mampu diam dan menangis kala harus menanggung kesalahan yang jelas bukan salahnya.

Mampukah Celena membuktikan ke tidak bersalah an nya pada Javier?

Dan mampukah Celena bertahan dalam rumah tangga yang sama sekali tidak di inginkan nya?

chap-preview
Free preview
Satu
Di duga rem blong, sebuah mobil mewah terjatuh ke dasar jurang. Di temukan dua penumpang yang sudah tak sadarkan diri di dalam mobil yang nyaris terbakar tersebut. Namun, kemungkinan besar salah satu di antara nya tidak selamat, sedangkan satu korban lain nya di nyatakan koma. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kepastian akibat kecelakaan tersebut. Braaakkk! Mendengar suara berita mancanegara tersebut, seorang pria dengan paras tampan dan menawan langsung membanting remot dan bergegas menuju bandara. Javier Athaya Pranata, laki laki berumur 25 tahun. Seorang CEO muda J corporation. Ia menjadi pengusaha termuda dan tersukses di kalangan bisnis. Dengan langkah terburu buru ia berjalan menuju mobil nya sambil terus menghubungi orang tua nya. Tuuutttt . . . . tuuuutttt . . .. . "Shittt!" umpat nya karena semua nomor orang tua nya dan juga saudara nya tidak ada yang menanggapi panggilan nya. Drrtt... Drttt... Drrtt.... Hanphone nya bergetar saat ia baru sampai di bandara, ia pikir bahwa orang tua nya lah yang menghubungi namun ternyata ia salah. Sebuah nomor yang selalu bisa menenangkan hatinya. "Hallo," jawab Javier saat mengangkat telfon tersebut. "Yank, kamu jadi jemput aku?" tanya seorang gadis yang selama ini menemani hari hari Javier. "Maaf Sayang, aku sedang ada masalah dan sekarang aku akan ke Jerman, sorry," ucap Javier lemah. "Ada apa Yank? Apakah ada masalah? Katakan?" tanya nya dengan nada khawatir membuat senyum tersungging di wajah manis laki laki 25 tahun tersebut. "Doakan semoga tidak terjadi apa apa. Doakan semua baik baik saja," kata Javier tersenyum. "Hemm baiklah, kabari aku kalau kamu sudah sampai dan kabari aku bila terjadi apa apa dengan mu," ucap nya. "I love you," kata Javier. "Love you too Sayang," jawab nya. Javier menghela napasnya dengan berat kala sudah mematikan panggilan tersebut. Entah mengapa ia merasa aneh akan hubungan nya dengan sang kekasih. "Bila semua berjalan lancar, sepulang dari Jerman, aku akan segera melamar mu," gumam Javier pelan. Javier melangkahkan kaki nya dengan perlahan, kala melihat rumah orang tua nya begitu ramai. Perasaan nya semakin tidak karuan kala melihat ternyata ada Oma dan juga Opa nya. "Mommy," panggil Javier pelan saat melihat orang tua nya tengah menangis tersedu dengan memeluk sebuah bingkai foto. "javie anak mommy, Javie anak mommy," ucap Jenar semakin terisak kala melihat kedatangan Javier. "Kamu selamat Nak? Kamu baik baik saja hiks hiks," Jenar menelisik seluruh tubuh Javier sambil menangis. "Mom, ini Vier," ucap Javier pelan. Javier melirik ke arah samping dimana ada sosok yang tengah terbujur kaku dengan di tutupi kain batik dan putih. Deg! Jantung Javier berdetak semakin kencang, ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia berharap bahwa saat ini dirinya tengah bermimpi. Ia berharap bahwa ini tidak seperti yang ada di pikiran nya. "Javie!" teriak Jenar sambil memeluk tubuh Javier dengan terisak. "Mom," air mata Javier sudah tidak bisa ia bendung lagi. Pertahanan nya luruh, ia tak sanggup menahan nya lagi, d**a nya begitu sesak dan sakit. "Sayang, sudah, ini Vier bukan Javie. Ikhlas kan Sayang, biarkan Javie tenang yah," ucap Arya langsung membawa Jenar ke pelukan nya. Dengan perlahan, Javier berjalan mendekati jenazah Javie yang tengah di peluk erat oleh Oma Tamara. "Oma," panggil Javier pelan. "Javie," ucap Oma Tamara lirih sambil memegang wajah Javier. "Javier hiks hiks hiks," oma Tamara langsung memeluk Javier dengan erat, begitupun Javier juga langsung membalas pelukan tersebut.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
188.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.2K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
92.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook