bc

MENIKAH DENGAN MANTAN PACAR

book_age16+
304
FOLLOW
1.1K
READ
playboy
CEO
boss
billionairess
campus
office/work place
Writing Academy
like
intro-logo
Blurb

Setiap kesalahan tidak selalu bisa dimaafkan bukan? Seperti apa yang terjadi pada Cecil. Dia tidak bisa memaafkan kesalahan mantan kekasihnya dulu. Mendua dibelakangnya. Lalu bagaimana jadinya kalau Cecil dijodohkan dengan pria itu?

Perjodohan yang dilakukan karena pesan dari Papanya yang sudah tiada. Cecil bimbang. Disatu sisi dia sangat membenci mantan kekasihnya namun di sisi lain dia sangat menghormati sekaligus menjadikan Papanya cinta pertama.

Lalu apa yang akan Cecil pilih?

chap-preview
Free preview
Tentang Cecil dan Arga
Cecil tersenyum manis, pada seorang pria berkemeja putih yang baru saja memanggil nama nya. Sembari mengangkat tangannya, gadis dengan rambut yang diurai itu tak sedikitpun menampakkan wajah kesal. Cecil, mahasiswi jurusan Sastra Indonesia semester 4. Asdos dari Dosen, teman Abang nya sekaligus mantan pacar nya. “Pak Arga ganteng ya, Cil.” Cecil menoleh pada Lina dan menatap nya horror. Sahabat Cecil itu menatap dosen yang tengah mengabsen dengan tatapan kagum. “Makan tuh playboy!” balas Cecil sembari merapikan buku nya. “Kagak, makasih.” Dista yang menyimak hanya terkekeh kecil mendengar perbincangan dua kawannya itu. “Sekian mata kuliah saya, jangan lupa kerjakan tugas yang saya kasih.” kata pria maskulin yang tak lain tak bukan adalah Arga. “Ya, Pak!” jawab serentak. Cecil mengerucutkan bibirnya, rasa kesal selalu datang kala Arga mengampu mata kuliahnya. "Udah selesai, Cecil." gemas Lina meluhat raut wajah asam sekaligus menggemaskan Cecil. Bukan sebuah rahasia lagi bagi Dista dan Lina tentang hubungan antara Cecil dan Arga, Dosen mereka. Karena ketiganya sudah berteman sejak SMA. Sejak Arga dan Cecil masih pacaran hingga keduanya berpisah. “Lo sama Bang Adit gimana, Dis?” tanya Cecil pada Dista. Dista memang sudah menikah dengan Adit. Adit merupakan seorang owner sekaligus teman dari Abang Cecil, Gio. Dan jangan lupakan kalau Adit dan Gio adalah sahabat dari dosen mereka tadi, Arga. Bukankah dunia sangat sempit? seperti nya begitu. “Nggak gimana-gimana.” Balas cewek dengan kacamata yang membuatnya tampak dewasa. “Kemarin Bang Adit kerumah, tiba tiba masuk kamar . Nanyain lo.” Dista tak membalas ucapan Cecil membuat Cecil dan Lina saling bertatapan. “Makan yuk, gue laper.” Dista langsung berdiri dan berjalan meninggalkan dua cewek itu. “Lagi berantem kayaknya.” Cecil mengangguk menatap punggung Dista yang mulai menghilang. “Kenapa, ya?” tanya Cecil. “Nggak usah kepo sama urusan orang.” sahut suara bariton yang membuat Cecil mencibir. “Bapak juga nggak usah ikut ikutan nyaut omongan orang.” balas Cecil ketus tanpa rasa takut. Pria yang berdiri di depan meja Cecil itu tak bergeming. “Besok, tugas saya kamu yang kumpulin.” “Kok Cecil?!” tanya Cecil kesal setengah teriak. “Kamu kan asisten dosen saya.” balas Arga enteng. “Iya, Cecilkan asdos bukan babu!” sungut Cecil. “Saya nggak mau tau, Cecil.” Cecil mengerucutkan bibirnya mendengar balasan lembut dari Arga. “Nyesel gue dulu nggak langsung kuliah.” gumam Cecil yang masih Arga dengar karena pria itu masih berdiri mengamati Cecil. Cecil, Dista dan Lina memang sengaja telat 3 tahun untuk kuliah. Karena mereka mau bersenang senang dulu.Tapi Cecil menyesali perbuatannya itu kini. “Udahkan?” Arga mengangguk. “Yaudah sana pergi!” Lina menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan Cecil yang kelewat berani membentak dosen mereka. Ya walaupun Arga adalah teman Gio, Abang Cecil. Namun, Arga tetap dosen yang bisa memberi nilai jelek untuk Cecil. “Saya pergi dulu.” pamit Arga, yang tak Cecil balas. “Gila lo!” kata Lina setelah Arga pergi. “Kenapa?” “Dia kasih lo nilai C mampus!” Cecil menggedikkan bahunya. “Gue nggak perduli!” kata Cecil. “Ayo, susul Dista gue takut kenapa kenapa tuh anak kalem.” **** “Mau bareng nggak?" Arga yang melihat Cecil berdiri di gerbang kampus menghentikan mobilnya tepat di depannya. Cecil hanya melirik sekilas, tak menjawab membuat Arga tetap menunggunya. Tak lama hujan perlahan turun dan mulai membasahi tanah. Namun, gadis dengan totebag hitamnya itu tetap berdiri diposisinya dan gak mau masuk ke dalam mobil Arga. "Cecil, ayo udah ujan." seru Arga. Arga menghela napasnya, lalu keluar dari mobil. Pria berkepala tiga itu lalu menarik Cecil untuk masuk ke dalam mobil. Syukurnya, tak ada perlawanan dari gadis itu. Bak tubuh tanpa nyawa, menurut saja. "Udah makan?" tanya Arga setelah keduanya sudah di dalam. "Cecil?" panggil Arga kala tak ada balasan. "Nggak usah banyak omong, cepet." ketus Cecil membuat Arga langsung menancap gas nya. "Kamu punya maag, inget." ujar Arga tetap sabar. Cecil diam. Gadis itu memandang hujan di luar dengan tatapan kosong. Cecil benci hujan. Arga mengetuk ngetuk jemari tangannya ke stir kala lampu merah tak kunjung berganti. Pria berkemeja itu tampak sesekali melirik Cecil di samping. Lalu tangannya terangkat kala melihat Cecil sudah terlelap di sampingnya. "Kapan kamu bisa maafin aku?" lirih Arga menatap gamang gadis berparas ayu itu. Sampai beberapa saat, kedua nya sampai di depan rumah Cecil. Arga tetap diam di tempat, menunggu sang gadis bangun. Arga akan menggendong Cecil. Tapi ia tau, Cecil risih dengannya. Arga tak akan memaksa, pasti ada waktunya Cecil luluh nanti. "Ngghhh..." Cecil melenguh membuat Arga yang memainkan ponselnya langsung menoleh tersenyum. Cecil langsung melotot kala kesadarannya sudah kembali. Ia masih di mobil Arga. Buru-buru cewek itu keluar dari mobil Arga tanpa menatap atau bahkan melirik Arga di sampingnya. "Salam dulu sayang kalau masuk." sapa Mama Cecil dengan lembut. "Assalamualaikum." kata Cecil singkat yang dijawab ketiga orang yang tengah duduk di sofa itu. "Udah pulang?" tanya Gio yang sedang duduk bersama Mama dan Adit, suami dari sahabat nya Dista. Sudah menjadi pemandangan biasa kala Cecil melihat Adit dan Arga di rumahnya. Bahkan pria-pria itu sudah menganggap rumahnya seperti rumah mereka sendiri. "Sama siapa sayang?" tanya Mama menatap sang putri. "CECIL!?" panggil Gio kala Cecil tak menjawab pertanyaan dari Mamanya, malah langsung berjalan masuk ke kamar. "SETAN!" teriak gadis itu sebelum menghilang di telan pintu kamar nya. Disisi lain. Arga menghela napasnya menatap Cecil keluar dari mobil. Pria itu lalu mengambil tasnya dan berjalan lunglai. Memang itu semua dirinya yang memulai. Arga sendiri yang mencari penyakit dulunya. Tapi Arga tidak tau akan serumit ini akhirnya. Yang paling Ia sesali adalah ketika dia menyadari bahwa Cecil adalah satu-satunya wanita yang Ia inginkan. Pria itu lalu mengambil tasnya dan berjalan lunglai masuk. "Assalamualaikum." Ketiga orang langsung menatap pintu. "Cecil bareng Lo?" tanya Adit yang diangguki Arga. "Mami tadi udah bilang sama Mama kalau mau ke luar kota." Arga mengangguk pada Mama Gio dan Cecil. Mami adalah panggilan Arga untuk Ibu nya. "Mama udah siapin makan di meja makan." Arga mengangguk lagi pada Mama Cecil. "Arga bersih bersih dulu." pamit Arga lesu. Orang tua Arga, Adit dan Gio adalah sahabat. Sama seperti Gio, Adit dan Arga. Namun, ayah Gio dan Cecil sudah tidak ada beberapa tahun yang lalu. Kejadian naas itu membuat Cecil trauma sampai sekarang. Sepeninggal Arga. Gio dan Adit saling adu tatap. "Biarin aja. Mereka udah besar." kata Adit yang diangguki Mama dan Gio. Semua tau tentang Arga dan Cecil. Gio dan Arga bahkan pernah berkelahi, namun sekarang semua baik baik saja kecuali hubungan Arga dan Cecil. "Gimana Mama ngomongnya ke Cecil?" tanya wanita paruh baya itu. "Biar Gio aja yang bilang sama Cecil nanti, Ma." Mama mengangguk. Di kamar bernuansa krem dengan beberapa polaroid yang di gantung bersama kata-kata indah di pojok ruangan itu. Cecil membekap mulutnya. Gadis itu memukul-mukul d**a nya. Ia bohong kalau dibilang baik-baik saja. Cecil tidak baik-baik saja. Sangat menyakitkan, kejadian mengerikan itu tak bisa hilang dari pikirannya kala melihat wajah Arga. Bagaimana Cecil bisa melupakan kejadian dimana Arga berselingkuh dan esok nya Papa Cecil kecelakaan?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Soulmate Sweet Duda (18+)

read
1.0M
bc

Over Protective Doctor

read
473.9K
bc

Mas DokterKu

read
238.6K
bc

MOVE ON

read
94.9K
bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
288.1K
bc

Dear Doctor, I LOVE YOU!

read
1.1M
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook