bc

Zaujiy Habibi Qolby

book_age16+
1.2K
FOLLOW
7.1K
READ
possessive
family
love after marriage
princess
bxg
mystery
office/work place
first love
like
intro-logo
Blurb

Hati yang telah berlabuh pada makhluk-Nya & Berharap dia yang di cintai dapat menyempurnakan separuh iman & agamanya. Ketika hati telah mantab untuk mengikuti jejak sunnah Rasul-Nya, namun rencana-Nya yg begitu Misteri mematahkan kedua pasangan yang tengah di mabuk cinta.

***

Kini bukan lagi tentang hati, melainkan tentang bakti. Mengingat Ridha orang tua adalah Ridha Rabb-Nya jua. Mengikhlaskan bukan berarti berhenti mencintai, raga mereka mungkin terpisah namun hati mereka tetap bersama. Sama-sama menikah dengan pilihan orang tua dengan tanpa dasar cinta memang benar-benar tersiksa.

***

Sibuk dengan masa lalu membuat keduanya lupa bahwa mereka mempunyai seseorang yg setia disampingnya yg mencintai sepenuh hati, hingga akhirnya hidayah datang di hati keduanya untuk menghilangkan rasa pada masa lalu yang terus menimbulkan keterpurukan & menumbuhkan rasa pada masa depan yang jauh lebih menjanjikan kebahagiaan. & satu hal yg dapat mereka petik hikmahnya, Cinta kepada seseorang yang telah halal ternyata jauh lebih indah.

Fahmi, seorang dokter bedah muda yang jatuh cinta pada seorang gadis yang dia temui di kereta. Gadis tersebut bernama Zahwa, sungguh cinta pada pandangan pertama itu benar adanya. Bertahun-tahun lamanya Fahmi menunggu takdir mempertemukan dirinya dengan Zahwa, namun setelah dipertemukan... Cinta mereka harus kandas dengan kedatangan seorang pilot bernama Izzat yang diam-diam melamar Zahwa.

Bagaimana kisah mereka?

Ikuti terus ceritanya ya, jangan lupa tap love & follow akun author. ???

chap-preview
Free preview
Kenangan manis di KA Gajayana
Kenangan manis di KA Gajayana Terik matahari sudah diatas ubun-ubun, seorang wanita yang terbalut gamis syari dengan hijab yang hampir selutut mulai menghias diri didepan cermin. Mempersiapkan diri untuk sebuah perjalanan panjang & melelahkan, Adzkia Zahwa Maharani H. Zahwa menggeret sebuah koper & membawa tas yg ia selempangkan di bahunya berwarna biru serasi dengan gamis & hijabnya. “Kek,Nek, zahwa pulang ke Jakarta dulu ya. Nanti kalau ada kesempatan zahwa akan kesini lagi” zahwa mencium tangan kakek neneknya disertai pelukan & kecupan diujung kepala zahwa. “Hati-hati dijalan, sampaikan salam kami untuk papa mamamu” ucap nenek zahwa sambil mengantar zahwa ke depan pintu. “ayo kak, sudah jam 13.00 lho kakak kan belum menukar tiketnya” suara alvin sepupu zahwa mengganggu suasana melow yg tercipta dari zahwa & kakek neneknya, kini alvin sudah memarkirkan mobilnya di depan halaman rumah untuk mengantar zahwa ke stasiun. “iya, bawel banget sih” zahwa meraih kopernya & berjalan menuju alvin lalu berucap salam pada kakek neneknya “assalamu’alaikum”… “Wa’alaikum salam warahmatullah” terdengar balasan dari keduanya. *** Perjalanan ke stasiun Malang Kota baru tidak memakan waktu lama dari rumah nenek zahwa, hanya sekitar 15 menit. Sesampainya di stasiun zahwa berpamitan dengan adik sepupunya, dan langsung buru-buru masuk ke loket. “mbak, mau tukar tiket tujuan Malang – Jakarta” kata zahwa didepan loket penukaran tiket. “tunggu sebentar ya kak, mohon tunggu di tempat duduk yg telah disediakan” ucap customer service nya dengan ramah. 5 menit sudah zahwa menunggu & kemudian namanya dipanggil, zahwa menghampiri c.servise & mengambil tiketnya. Kemudian zahwa langsung masuk menuju lorong tempat berhentinya KA Gajayana yg sudah terlihat memarkir. Tanpa berfikir panjang zahwa langsung masuk gerbong karna sudah jam 13.30 itu artinya kereta yg akan dinaikinya 10 menit lagi akan berangkat. Zahwa mencari tempat duduk EKS 4 : 13 B, dalam hitungan detik zahwa sudah menemukan tempat duduknya. Tapi disitu ada seorang lelaki yang telah mendahuluinya. “permisi, disini tempat duduk saya” zahwa menunjukkan tiketnya pada pemuda tersebut. “oh iya silahkan” si pemuda berdiri mempersilahkan zahwa duduk, karna tempat duduk zahwa dekat jendela jadi terpaksa zahwa melewatinya. Zahwa merasa sangat beruntung mendapatkan tempat duduk dekat jendela, karna setiap perjalanannnya zahwa akan melihat keindahan alam ciptaan-Nya. Zahwa mulai terbawa lamunan tentang keindahan alam sepanjang perjalanan yg ia lihat dari jendela kereta, namun terdengar suara mengejutkan menyadarkan lamunannya. Seorang petugas meminta tiketnya untuk diperiksa. “mohon maaf mengganggu sebentar, harap tunjukan id & tiketnya” ujar seorang petugas yg menunggu zahwa & pemuda disampingnya menunjukkan id & tiket mereka, dengan sigap keduanya menyerahkan pada si Petugas secara bersamaan. Zahwa yang tengah mengambil barangnya yang jatuh saat mengekuarkan tiketnya tadi mengabaikan ktp & tiket yg diberikan seorang petugas hingga pemuda disebelahnya yang menerima. “mbak ini tiketnya” pemuda tersebut mengulurkan tangan dengan benda milik zahwa ditangannya. “oh iya, terima kasih” zahwa mengambil miliknya tanpa menoleh pada yg memberikan. “maaf mbak kalau saya lancang, barusan sekilas sy membaca nama di ktp mbk” zahwa menaikkan salah satu alisnya tanda tak suka, namun si pemuda itu dengan santainya menjulurkan tangannya “saya fahmi, mbak...mbak zahwa kan?” zahwa menyatukan kedua telapak tangannya di d**a sebagai tanda maaf karna tidak bisa menjabat tangan lelaki itu “maaf, iya sy zahwa”. Pemuda itu menganggukkan kepala, “tujuan mbak kemana?” tanya pemuda tersebut & hanya dijawab singkat oleh zahwa “Jakarta”. “Alhamdulillah ada teman ngobrol nih selama perjalanan, karna tujuan kita ternyata sama kho mbak” zahwa hanya tersenyum tanpa membalas tatapan seorang fahmi. Fahmi mulai antusias menanyakan ini & itu tentang sosok zahwa, namun zahwa hanya menjawab singkat tanpa tanya balik, kadang sesekali zahwa hanya menjawab dengan anggukan atau menggelengkan kepala. Fahmi sedari tadi tak pernah melepaskan pandangannya dari zahwa. Siapapun yg melihat zahwa akan selalu termanjakan oleh keanggunan wajahnya, tutur kata serta akhlaknya yg semakin menambah kesempurnaan baginya. Zahwa lebih bisa dibilang manis dari pada cantik, mungkin karna wajahnya yg mungil serta kulitnya yg kuning langsat. Zahwa tidak terlalu tinggi dan dengan tubuh yang bisa dibilang padat berisi yang setiap hari selalu dibalut gamis serta hijab selutut menambah aura muslimahnya. Tapi zahwa tidak memakai niqob, mungkin lebih tepatnya belum. Walau sebenarnya dia tau bahwa seluruh tubuh wanita itu adalah aurat kecuali mata dan telapak tangannya. Namun zahwa masih belum siap untuk berniqob. Dan disini seorang fahmi juga termasuk dari deretan lelaki ganteng yang mungkin sudah banyak membuat wanita terpesona olehnya, Zulfikar Fahmi Ahsan nama lengkapnya. Dengan kulit putih, hidung mancung, alis tebal, rambut & pakaian yg rapi, tubuhnya yang tinggi dan berisi sekilas dia seperti keturunan arabic. Jam sudah menunjukkan pukul 20.42, KA Gajayana berhenti di stasiun Yogyakarta. Perut zahwa mulai lapar, & dia mengambil sebungkus roti dari dalam tasnya. Zahwa yg melihat fahmi tertidur pulas dengan headset nancap ditelinga mengurungkan niatnya untuk menawarkan rotinya, akhirnya zahwa langsung memakannya. Baru 2 kali suapan, ternyata fahmi bangun. “mbak, kita sudah sampai dimana?” tanya fahmi dengan nada khas orang bangun tidur & sesekali mengucek keduan matanya yv masih enggah untuk terbuka. “stasiun yogyakarta, mau?” zahwa menawarkan roti yg sudah tinggal setengah. “sudah, terima kasih mbak. Sepertinya mbak terlihat lapar, saya juga ada roti kalau mbak mau lagi” fahmi mengambil roti dari tasnya & memberikan pada zahwa. Tapi zahwa menolak dengan alasan sudah kenyang. Ntah sejak kapan zahwa terlelap & bangun ketika kereta sudah sampai di stasiun Jati Negara. Zahwa melihat jam sudah menunjukkan jam 04.18 dini hari. setelah ini berangkat lagi menuju stasiun Gambir & kemudian berangkat lagi ke stasiun terakhir yang akan sampai pada jam 04.45 yaitu di stasiun Jakarta yang sekaligus pemberhentian terakhir zahwa maupun fahmi. Setelah kereta sampai di stasiun Jakarta, Mereka turun dari gerbong secara beriringan. “hmm.... mbak zahwa, senang bisa bertemu & berkenalan dengan mbak zahwa semoga kelak kita dipertemukan kembali oleh takdir ya mbak” zahwa hanya mengangguk namun pandangannya tetap mengarah oada fahmi Sampai akhirnya tubuh lelaki tersebut mulai hilang dari jangkauan matanya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Long Road

read
118.3K
bc

TERSESAT RINDU

read
333.1K
bc

A Piece of Pain || Indonesia

read
87.2K
bc

Noda Masa Lalu

read
183.3K
bc

The Ensnared by Love

read
103.6K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

Escape from Marriage - Kabur dari Derita Pernikahan Kontrak

read
256.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook