bc

TERIKAT CINTA TERLARANG

book_age16+
1.9K
FOLLOW
22.5K
READ
revenge
dark
possessive
dominant
manipulative
self-improved
drama
bxg
childhood crush
first love
like
intro-logo
Blurb

Azalea ingin punya pacar dan berhubungan serius dengan laki - laki. Tapi sejak setelah tragedi yang menimpa keluarganya saat ia masih kecil, kehidupannya dikekang oleh sang kakaknya. Kakak yang over protektif padanya. Yang membuat semua laki - laki menjauhinya.

Yudistira kehilangan kedua orang tuanya saat masih sangat muda. Sejak saat itu ia hidup berdua dengan adiknya yang masih kecil.Bersumpah akan hidup dengan baik, merawat dan melindungi adiknya hingga dewasa. Entah sejak kapan, perasaan sayang kakak kepada adiknya, berkembang menjadi rasa cinta lelaki kepada perempuan.

chap-preview
Free preview
Tragedi Kebakaran
Yudistira membangunkan Azalea dengan tepukan di pipi yang cukup keras. Dengan panik lelaki berusia 16 tahun itu menyeretnya bahkan saat gadis berusia 10 tahun itu masih belum benar-benar terbangun. Begitu keluar kamar, api dan asap pekat memenuhi rumahnya. Tak ada yang bisa ia lihat selain asap tebal yang membuat matanya perih. Rasa panas seakan membakar tubuhnya, sambil menangis Azalea berjalan mengikuti Yudistira yang mencekal tangannya dengan erat. "Mama ... Papa." Azalea menjadi ketakutan. Berkali-kali ia memanggil papa namanya, namun ternyata tidak ada. Azalea terbatuk-batuk karena asap masuk ke dalam kerongkongannya. Wajahnya menghitam terkena arang akibat barang yang terbakar yang melayang-layang di udara. "Mama ... Papa!" Sekali lagi Azalea berteriak sekuat tenaga, namun kemudian ia kembali terbatuk-batuk. Suara api yang membakar perabotan rumah bercampur dengan suara asap yang keluar dari jendela. Gak ada yang terlewatkan bahkan plafon rumah pun terbakar hingga jatuh tepat di depan mereka berdua. Azalea berteriak histeris saat wajahnya terkena percikan api hingga melepuh. Tangisnya pecah, rasa panas membakar wajah hingga kepalanya berdenyut-denyut karena terlalu tersiksa. Yudistira melihat plafon yang hendak jatuh menimpa mereka. Kejadiannya yang cepat membuatnya secara spontan memeluk adiknya, untuk melindungi gadis itu dari bahaya. Tak disangka papan plafon jatuh mengenai punggung Yudistira. Saat menuruni anak tangga, papanya telah terbaring dengan luka berdarah di sekitar dadanya. Mamanya pun sama. Yudistira terperanjat, secara reflek ia menutupi Azalea agar gadis itu tak melihat apa yang dilihatnya. “Tutup matamu dan hitung satu sampai seratus, sekarang! " perintahnya, sambil mengangkat adiknya. "Tapi, Kak...." Gadis itu memandang ke sekeliling, seketika ia memeluk kakaknya dengan erat. Rasa panas di wajahnya kian lama kian terasa, tangisnya kembali pecah namun ia berusaha untuk tidak menangis. "Kalau kamu selesai menghitung. Besok Kakak belikan es krim." Meskipun rasa panas membakar punggungnya, ia berusaha mengenyahkan rasa sakit yang perlahan menyiksanya. Azalea pun segera mengikuti perintah Yudistira dan mulai menutup matanya sambil menghitung. Suaranya bersaing dengan suara barang-barang yang terbakar. Yudistira menggendong Azalea di punggungnya. Berjalan cepat melewati api yang membakar rak foto yang ada di sampingnya. Sofa merah yang merupakan sofa kesayangan mamanya juga terbakar. Sementara sang mama terbujur tepat di dekat kaki sofa itu. Yudistira mendekati sang mama, sementara sang adik masih menghitung di angka dua puluhan. Mata mamanya terpejam dengan tenang, seperti orang yang sedang tidur. Yudistira terbeku di dekat jasad mama, memindai gerakan napas mama yang sudah tak ada. Ia menyedot ingus yang keluar saat air mata juga keluar. Menyekapnya dengan tangan lalu mengangkat sang adik yang melorot dari punggungnya. Api membakar seluruh rumahnya, si jago merah lidahnya keluar dari jendela menciptakan asap pekat yang membumbung tinggi ke angkasa. Rumah mereka ada di kawasan Elite. Rumah-rumah besar dengan pagar yang tinggi serta orang-orang yang super sibuk membuat mereka tak sadar kalau ada tetangga yang terkena musibah. Kebetulan juga saat itu rumah tidak dijaga security karena kebetulan sedang cuti. Sementara para asisten rumah tangga yang berjumlah dua belas orang, sedang keluar untuk merayakan ulang tahun salah seorang dari mereka. Meski terlambat, beruntung ada salah satu ART rumah sebelah yang melihat kejadian itu lalu segera menghubungi majikannya. Majikannya menghubungi pemadam kebakaran yang tak lama kemudian segera datang. Polisi datang setelah pemadam kebakaran mulai memadamkan api. Ada dua mobil pemadam kebakaran yang menyemprot air ke rumah berlantai tiga dengan enam kamar itu. Polisi membentangkan garis kuning di depan pagar yang dihiasi kepala singa, simbol dari keluarga Leonardo, nama sang kepala keluarga. Para ART yang baru kembali dari pesta pun histeris setelah melihat api yang masih berkobar dengan asap pekat yang keluar dari jendela - jendela yang sengaja dipecahkan. Yudistira memeluk erat Azalea yang terus memanggil mama papanya. Ia berusaha menutupi pandangannya agar Azalea tak perlu melihat empat petugas pemadam kebakaran yang membawa kedua orang tuanya dengan tandu. "Bagaimana kondisi mama papaku?" tanyanya kepada petugas pemadam kebakaran yang hendak melewatinya. Mata Yudistira berkaca-kaca ia berharap kalau mama papanya masih bisa diselamatkan. "Biarkan kami bekerja, sebaiknya kamu mencari tempat yang aman. Kami akan kabari semuanya." Petugas pemadam kebakaran itu segera berjalan cepat. Saat petugas yang membawa orang tuanya melangkahi lalu melewatinya, ia melihat tubuh Papa Mamanya yang telah menghitam. Seketika dadanya berdesir, otaknya berkata kalau kedua orang tuanya telah tiada. Rona mukanya memucat, tubuhnya bergetar hebat. Ia memeluk adiknya dengan erat sambil berusaha menahan air matanya agar tidak tumpah. Dua petugas medis, segera memeriksa kondisi orang tuanya dan Tak lama kemudian tubuh kedua orangtuanya ditutupi kain putih di sekujur tubuhnya. Yang menandakan kalau orang tuanya sudah meninggal. Ia berusaha tegar dan tak ingin Azalea tahu kalau orang tuanya sudah meninggal. Ia masih butuh waktu untuk mengatakannya. Adiknya menangis tersedu-sedu di sampingnya. Tak ada yang bisa ia lakukan selain menenangkan sang adik dengan memeluknya. "Yudistira ... Azalea!“ sepasang suami istri berlari mendekati mereka dengan wajah pias. Lelaki itu adalah adik kandung papa mereka, sedang wanita itu tak lain adalah adik ipar dari Papa mereka. "Om ... Tante." Alea segera menghambur ke pelukan tantenya. Sang tante segera memeluk Azalea dan menggendongnya, membawa gadis itu ke petugas medis yang berada di depan ambulan. Wajah gadis itu memerah dengan luka bakar yang cukup serius. Sementara itu, Agustinus merangkul pundak Yudistira menuju petugas medis. Ia tahu Yudhistira syok sehingga tidak menyadari betapa serius luka bakar di punggungnya. Kain di punggung Yudistira koyak menghitam karena terbakar, kulitnya melepuh dan bahkan memerah karena darah. Ia mendesis menahan rasa sakit saat petugas memeriksa lukanya tak ada air mata yang tumpah meski demikian hatinya sakit seperti ditusuk dengan pisau yang tajam. Yudistira dan Azalea dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Febriyani menemani mereka sementara Agustinus tetap berada di kediaman kakaknya untuk mengawasi pekerjaan petugas serta mencari tahu siapa yang melakukan hal sekeji itu. Rumah yang dulu tampak megah kini hanya tersisa puing-puing yang menghitam. Tak ada yang tersisa semua barang di dalam rumah itu terbakar habis beruntung Leonardo menyimpan seluruh asetnya di bank dan Agustinus berjanji akan menyerahkan semuanya kepada kedua keponakannya saat mereka telah dewasa. Leonardo jarang sekali menceritakan masalahnya. Sehingga Ia juga terkejut hal semacam ini bisa terjadi. Iya tidak bertanya kepada polisi tetapi polisi hanya menjawab kasus masih diselidiki dan ia harus menunggu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Hubungan Terlarang

read
500.8K
bc

Accidentally Married

read
102.7K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.2K
bc

Crazy In Love "As Told By Nino"

read
279.4K
bc

True Love Agas Milly

read
197.6K
bc

Dependencia

read
186.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook