bc

Mistake

book_age18+
1.4K
FOLLOW
6.6K
READ
love-triangle
manipulative
goodgirl
powerful
twisted
sweet
humorous
city
betrayal
coming of age
like
intro-logo
Blurb

Mature Content | 21+

( Mengandung adegan dewasa, kata-kata kasar, adegan uwuw menyesatkan, Narkoba, dll )

Matteo dikenal menjadi kaki utama kerajaan narkoba Phoenix, kartel besar milik George Savalas, Lucia daddy. Ia menjadi pengacara handal, sekaligus kepala keuangan Phoenix. Menyusun strategi untuk memakan musuh dalam diam. Sikap dinginnya, membuat Lucia tertarik, mendekatkan diri dengan berbagai cara. Hingga satu kesalahan datang, Matteo harus menikahi Lucia pada usia nya yang belum siap.

—————••••••—————

chap-preview
Free preview
PROLOG
Bogota, Republik Kolombia. "Dua orang pria misterius ditembak mati setelah melakukan gencatan senjata di wilayah perbelanjaan Bogota. Enam warga sipil tewas, akibat baku tembak tersebut. Penegak hukum Narkoba pemerintah, DEA, mengecam tegas, bahwa aksi yang terjadi merupakan teror dari perang narkotika. Phoenix dan Arcasas di anggap bertanggungjawab atas insiden tersebut." Klik! "Yah... Mommy. Kenapa televisinya di matikan? Aku masih mau nonton." "Lucia,"potong seorang pria, berjalan mendekat dari arah pintu. Lucia menoleh, bergerak bangun dari tempatnya segera. "Daddy...."teriaknya senang. Menempatkan dirinya dalam pelukan pria paruh baya dengan tatto yang terlihat jelas di sela Jas tebal nya. George savalas. "Kenapa lama sekali pulang nya?"protes Lucia, mengeratkan pelukan, mengintip sosok tampan berkharisma, berdiri di belakang daddy nya. "Eh.. Ada Om Theo, semingu gak lihat makin ganteng aja sih, kapan kita nikah Om?"goda Lucia. Matteo melirik, dua detik kemudian ia berpaling, menggelengkan kepala, tidak berniat menjawab sepatah katapun. "Bedain gula halus sama garam aja belum fasih, malah pengen nikah,"celetuk Alicia, mengarahkan matanya pada George, tersenyum nakal. "Yang penting service nya oke, Mom,"bantah Lucia, membuat semua mata yang ada di ruangan itu menoleh ke arahnya. "Service?"George berputar, menghadap Theo. Pria itu mengerutkan kening, mendapat tatapan penuh ancaman. "A-Aku akan ke ruang kerja duluan,"Matteo terbata, menggaruk kening yang tidak gatal, berjalan kaku melewati semua orang. Alicia mengangkat dagu, mengirim kode pada George. "Aku juga mau ke kamar, bye.."Lucia melambaikan tangan, mengedarkan mata tanpa dosa ke arah kedua orang tuanya bergantian. "Apa yang di katakan putri mu?"tanya Alicia mendekatkan diri pada George, sambil melipat kedua tangan di d**a. "Akan ku cari tahu!"George mencium kening Alicia, lantas, berjalan menuju ruang kerja nya. _____________________ "Aku memeriksa keuangan Phoenix, sejauh ini...." "Matteo,"tegur George, memotong penjelasan yang coba di jabarkan pria tersebut. Matteo diam, menggeser MacBook nya ke samping. "Kau meniduri putriku?"tanya George membuat pria itu mengangkat kepala. Matteo menarik napas, diam sejenak. "Tidak. Aku tidak pernah melakukan apapun pada Lucia,"aku Matteo tegas. "Kau yakin?" "Ya. Aku tidak akan mengkhianati mu." George mengangguk, menarik napasnya di sela pembicaraan. Sejenak, pria itu berpikir, tanpa mengalihkan pandangan dari Matteo, meraih sebatang rokok ganja dan membakarnya. "Kau tahu, apa yang pernah aku alami bersama Alicia, dan aku tidak ingin, hal yang sama menimpa putriku. Jadi, jika kau mencoba menyentuh Lucia sedikit saja, kau harus siap  menikahi putriku,"jelas George membuat kerongkongan Matteo terasa kering. Pria itu mengulum bibir, membalas tatapan George yang terlihat serius. Hingga akhirnya Matteo mengangguk, berusaha patuh pada perintah George. "Aku akan mempelajari laporan keuangan mu, kau boleh pulang,"papar George, asik dengan rokok ganja yang ada di tangannya. "Baiklah,"Matteo berdiri, menyempatkan diri untuk melirik ke arah bingkai foto keluarga Savalas yang ada di tengah ruangan. Terlihat kuat, penuh kekuasaan. Matteo bergerak memutar, berjalan menuju pintu. Tanpa sengaja, ia berpapasan dengan seorang pria muda yang tengah di siapkan untuk memimpin Southsiders, organisasi rahasia besar yang berada di bawah Phoenix kartel dalam penyebaran narkotika. Southsiders sengaja merekrut kaum muda, memberi  mereka pengakuan sebagai geng kriminal berbahaya. "Theo,"tegur pria itu ramah. "Leon,"balas Matteo, tersenyum tulus lalu saling melewatkan tanpa pembahasan berlanjut. Matteo menutup pintu, memberi ruang privasi bagi Leon dan George untuk saling bicara. Satu hal yang Matteo tahu, Leon merupakan saudara terbaik milik Lucia. Pria itu sangat menyayangi adiknya tanpa pamrih. Leon pernah mematahkan tangan pria berumur empat belasan tahun, setelah mencoba melecehkan Lucia. Ia dipenjara dua hari karena kasus tersebut, sedang Matteo pengacara yang mengambil peran untuk membebaskan Leon waktu itu. Posisi keluarga Savalas dan Santos saling menguntungkan, namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Santos hidup di tanah Bogota karena Savalas. Dos Santos memiliki hutang budi yang besar terhadap George. _____________________ Matteo memanggang makanan, terbiasa hidup sendiri. Sejak memiliki penghasilan tetap, Matteo memisahkan diri dari kedua orang tuanya, tinggal di apartemen mahal yang tidak jauh dari mansion milik George. Berjaga, agar tidak terlalu lama untuk datang, ketika George membutuhkan bantuannya. Matteo totalitas dalam pekerjaan. Mengimbangi hubungannya bersama Sofia, kekasihnya. Suara alarm apartemen nya mengusik. Matteo berpaling, segera berjalan menuju pintu dan membukanya. Seringai senyuman manis yang ia kenal berdiri di depan pintu, memandang lembut. "Sofia,"sebut Theo pelan. Mendekatkan diri, mencium bibir wanitanya lembut. "Hei. Kau sudah makan?"tanya Sofia, memamerkan paper bag berisi makanan siap saji. "Belum. Aku menunggu mu,"balas Matteo. "Kau pembohong. Aku bahkan tidak mengabari mu jika aku akan datang,"Sofia menyusup masuk, mendorong pintu apartemen Matteo hingga tertutup kembali. "I miss you,"ucap Matteo pelan, menarik pinggul Sofia dan meremasnya keras. "Aku lapar. Kita makan dulu, Ya,"pinta Sofia. "Hmm. Setelah itu aku memakan mu,"bisik Matteo tepat di telinga Sofia. Wanita itu terkekeh pelan, mengecup rahang tegas Matteo. "Harus!"balas Sofia menggoda. Lalu melepaskan diri dari pelukan Matteo. Pria itu menggigit bibir, memerhatikan kaki jenjang Sofia yang berjalan menjauh. Benar-benar Sexy. Padat, berisi.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

My Secret Little Wife

read
93.7K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook