bc

I'm not Her (Aku Bukanlah Dirinya)

book_age18+
4.7K
FOLLOW
28.9K
READ
drama
tragedy
comedy
sweet
humorous
serious
mystery
spiritual
like
intro-logo
Blurb

WARNING!! KHUSUS 21 KE ATAS. TAMAT!!!

>>>Apa jadinya jika Arwah seorang wanita memasuki ragamu dan gara-gara arwah itu, kau kehilangan kesucianmu?! Apa yang akan kau lakukan?! Menyalahkan suami dari Arwah yang telah menodaimu itu?! Atau menyalahkan hantu yang memasuki ragamu?! Entahlah, gadis bernama Dilla mengalaminya<<

chap-preview
Free preview
>SUAMI NAOMI<
Dillara menghindar dari gangguan arwah yang akhir-akhir ini mengganggu hidupya. Meski hantunya cantik, tetap saja Dilla takut melihat penampakannya. Dunianya dan dunia arwah wanita itu berbeda. Dilla tidak ingin diganggu olehnya, berbagai doa dan usaha telah Dilla lakukan buat mengusirnya, tapi hasilnya nihil. Arwah wanita bernama Naomi itu tetap saja menganggu hidupnya. "Cukup, Naomi! Jangan ganggu hidupku! Aku lelah, kalau kau memang tidak tenang, katakan saja! Apa yang kau inginkan? Doa? Ketenangan? Atau apalah itu! Yang pasti menjauh dari hidupku!" Seru Dilla membuat Naomi melayang dan mendekat ke arahnya. "Aku ingin meminjam ragamu, Dilla. Aku ingin mengatakan pada suamiku betapa aku sangat mencintainya. Aku mohon, hanya kau saja yang bisa membantuku, izinkan aku memasuki ragamu, ya?" Paksa Naomi membuat Dilla merasa keberatan. "Tidak bisa! Kalau hanya masalah itu, aku bisa mengatakan pada suamimu betapa kau sangat mencintainya. Tidak perlu memasuki ragaku segala," bantah Dilla, kesal. "Tidak bisa, Dilla. Aku harus mengatakan sendiri hal romantis ini padanya. Tidak bisa melalui orang lain," bantah Naomi dan Dilla langsung gelisah dengan permintaanya. "Astaga! Jika tahu kejadiannya bakal seperti ini, lebih baik aku bilang pada nenek dan suruh menutup mata bathinku saja. Gara-gara mata bathin ini aku diganggu hantu bernama Naomi. Huft .... " bathin Dilla, kesal merenungi nasibnya. "Baiklah! Berhubung ini sudah malam, kita menemui suamimu besok pagi saja, ok!" Ucap Dilla, menatap arwah hantu wanita yang kini tengah memelas di hadapannya, Naomi. "Tidak bisa, Dilla. Harus malam ini juga. Kalau siang kekuatanku akan melemah. Aku tidak bisa memasuki ragamu." Dilla terdiam mendengar ucapan Naomi, arwah wanita itu benar-benar bisa mengusik hidup Dilla. "Tapi ini sudah jam sepuluh malam, Naomi. Nenek pasti sedang mencari keberadaanku," Dilla menjelaskan penuh rasa sabar. "Harus sekarang, aku mohon ... hanya kau yang bisa membantuku, mau ya, Dilla ...." Pintanya, menangkupkan kedua tangan, memaksa. "Terserah kau saja! Hantu gila!" Gumam Dilla, kesal melihat tingkahnya. "Syukurlah, terima kasih, Dilla," hela Naomi, lega. "Katakan! Sekarang aku harus bagaimana?" Dilla mengerucutkan bibirnya membuat Naomi tertawa. "Pejamkan matamu, Sayang," perintah Naomi dan Dilla mau tidak mau menurutinya. Naomi memasuki raga Dilla hingga membuat Dilla sepenuhnya berada dalam kendalinya. Naomi membawa tubuh Dilla ke rumahnya dan ingin mengatakan kepada suaminya, Leonard Nasution, betapa dirinya Naomi sangat mencintainya. Leonard Nasution adalah Pria yang terkenal kaya di kotanya bahkan dunia. Dia memiliki beberapa tempat pariwisata yang sering di juluki surga dunia oleh kalangan orang-orang kaya yang sering menyewa tempatnya. Perusahaannya memiliki cabang di berbagai penjuru dunia. Dia adalah Pria yang ambisius dan ingin mendapatkan semua kesuksesan berada dalam genggaman tangannya. Karyawannya ribuan, mereka sangat suka bekerja di perusahaannya, meski Leon orangnya terkenal dingin, jika masalah gaji, dia rela membayar mahal asal karyawannya bekerja sungguh-sungguh di tempatnya, sekali membuat kesalahan, maka mereka akan hilang. ✓✓✓✓✓✓ "Buka pintunya!" Perintah Dilla pada seorang penjaga dirumah suami orang yang saat ini memasuki raganya. "Maaf, Nona. Tapi Anda siapa? Tuan Leon tidak akan menerima tamu kalau tidak penting di dalam rumahnya," jelas penjaga membuat Dilla atau lebih tepatnya Naomi, murka. "Kau tidak mengenalku?! Aku Naomi!! Nyonya besarmu!! Cepat buka pintunya atau aku akan menyuruh Leon buat memecatmu!" Ancam Dilla membuat penjaga itu tertawa. "Hahahahahaha, jangan bercanda, Nona. Nyonya besar Naomi sudah hampir satu bulan ini tiada. Beliau kecelakaan hingga mobilnya jatuh ke jurang. Bahkan sampai saat ini jasadnya belum ditemukan. Jadi jangan membuat masalah di rumah besarnya," pinta penjaga semakin membuat Naomi yang ada di dalam tubuh Dilla murka. "Kau ini bicara apa?! Aku memang Naomi!! Aku memasuki raga gadis ini untuk menjelaskan kepada suamiku betapa aku sangat mencintainya, aku akan tunjukkan padanya di mana letak jasadku berada. Apa kau tidak percaya?!" "Maaf, Nona. Jangan bercanda. Tuan Leon bisa menghajar Anda jika Anda bercanda soal almarhumah istrinya." Naomi semakin kesal melihat tingkah laku penjaga di rumahnya, sudah susah payah dia merayu Dilla agar diizinkan memasuki raganya, setelah sukses, penjaga ini menahannya, semua akan percuma. Dia berpikir keras dan mencari cara lain agar penjaga ini membuka pintu untuknya. "Ah, ya! Aku akan pura-pura pingsan agar penjaga ini panik dan mau membawaku ke dalam. Ide bagus Naomi!" Seru Naomi, dalam hatinya. Naomi pura-pura pingsan di depan pintu pagar rumahnya. Sesuai dugaannya, penjaga panik dan langsung membawa tubuh Dilla atau lebih tepatnya, Naomi, masuk ke dalam rumah suami yang saat ini pasti tengah menantikannya, Leon. Suami Naomi. "Tuan! Tolonglah! Gadis ini pingsan di depan pintu pagar!" Teriak penjaga membuat gadis cantik jelita mengenakan gaun tidur berbahan sutera mendekat kearahnya. "Siapa dia?! Mengapa kau membawa dia masuk ke dalam rumah?! Lancang sekali kau!" Murka Naina tidak suka melihat kelakuan penjaga. Leon bisa kesal melihat gadis jelek, miskin nan udik memasuki rumah mewahnya. Dengan begitu, hilang sudah nafsunya untuk bercinta dengan dirinya, Naina. Dia adalah sepupu Naomi. "Bawa gadis jelek ini keluar!! Atau aku suruh kekasihku Leon buat memecat dirimu!!" Ancam Naina dan penjaga itu langsung menuruti perintahnya. "Baiklah! Maaf, Nona Naina." Penjaga ingin membawa tubuh Dilla keluar dari rumah majikannya. Tapi belum sempat penjaga keluar, seseorang menghentikan langkahnya. "Berhenti!! Siapa dia? Kenapa kau membawanya masuk kedalam rumah?" Tanya Leon membuat penjaga yang membawa tubuh Dilla gemetar. Dia selalu gelisah jika berhadapan dengan tuan besarnya. "Leon, kau sudah selesai bekerja, Sayang?" Manja Naina dan langsung bergelayut manja di tangannya. "Maaf, Tuan. Gadis ini bilang ingin bertemu dengan Anda. Aku sudah melarangnya, tapi dia tetap memaksa. Tak lama setelah berdebat, dia pingsan," jelas penjaga itu membuat Leon menatap tajam gadis yang saat ini memasuki rumah besarnya. "Baiklah, baringkan dia di sofa, aku akan membuatnya sadar. Dan kau Naina, masuklah ke dalam kamar. Kau boleh keluar, penjaga," perintah Leon dan dua orang itu langsung menurut di bawah perintahnya. Leon mendekati gadis yang tadi memaksa ingin bertemu dengannya, dia kasih sesuatu dan gadis yang pura-pura pingsan itu langsung membuka matanya. "Sayang ... aku mencintaimu!" Ucap Dilla dan langsung memeluk orang di hadapannya. Leon terkejut dengan sikapnya. "Siapa kau?" Tekan Leon sambil menatap lekat mata jernihnya. "Kau lupa? Aku istrimu, Sayang. Aku Naomi. Belahan jiwamu. Oh Leon ... aku sangat merindukanmu, aku mencintaimu, aku ingin menyatu dengan dirimu," racau Dilla atau lebih tepatnya Naomi, sambil menciumi wajah orang yang saat ini ada di hadapannya. *** JUDUL : I'm Not Her PENULIS : Dilla 909 ✓✓✓✓✓✓ TEKAN LOVE-NYA, SAYAAAANG. FOLLOW JUGA BOLEH, SALAM KENAL, MBAK DILLA909. MUAAAACCHH, GEMOOYY TBC

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

PERFECT PARTNER [ INDONESIA]

read
1.3M
bc

Papah Mertua

read
530.0K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

Mrs. Rivera

read
45.3K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.3K
bc

YUNA

read
3.0M
bc

My Husband My CEO (Completed) - (Bahasa Indonesia)

read
2.2M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook