bc

40 Hari

book_age0+
26
FOLLOW
1K
READ
dark
pregnant
curse
Writing Challenge
like
intro-logo
Blurb

BASED ON TRUE STORY buat yang lemah jantung sebaiknya membaca dengan di temani jangan sendiri.

Setelah kepergiian Pho Pho ( nenek) Lisa untuk selamanya hari Lisa baru di mulai, Lisa yang tak lama lagi melahirkan mulai di ganggu di malam2 tidurnya, SUdah malam ke 4 tidur nya tidak tenang, pada saat tertidur hanya raganya yang tertidur tetapi arwah nya seperti ada yang menginginkan. Malam itu setelah Lisa yang sedang tidur, ntah bagaimana Lisa sekarang tengah berdiri di rumah lama nenek lisa yang merupakan rumah tusuk sate, depan rumah nya terdapat lorong kecil yang konon katanya rumah tusuk sate adalah tempat pelintasan arwah, lisa berjalan menuju arah lorong kecil itu, hampir di hujung lorong langkah nya terhenti melihat sekerubutan orang yang Lisa yakin itu Hantu, wajah mereka pucat dan tatapan mereka penuh kebencian dan amarah, Lisa lalu menunduk tiba tiba di tarik keluar dari arwah arwah yang mengerubutinya, terdengar suara pho pho Lisa yang menarik tangan nya keluar "cepat lari... di sini bukan tempat kamu" dan Lisa terbangun.

chap-preview
Free preview
BAB 1
    Lisa seorang gadis keturunan yang kini tinggal menunggu hari kelahiran anak pertama nya, Lisa mempunyai kemampuan meilhat hal hal yang tak kasat mata, akan tetapi kemampuan ini sering muncul tiba tiba, tidak seperti kemampuan indigo yang bisa melihat setiap saat bahkan bisa berkomunikasi dengan mereka secara sadar         Akan tetapi Lisa lebih ke kemapuan memasuki alam lain setelah dia setengah tertidur. nenek lisa yang sedang sakit keras dan tebaring di tempat tidur dengan kondisi yang kian memburuk membuat Lisa sangat khawatir dan sedih,di tengah kehamilan Lisa yang tinggal beberapa minggu lagi menjalani operasi,  malam itu Lisa sebelum tertidur memikirkan Pho pho ( nenek) nya hingga terlelap.     LIsa tiba tiba berdiri di tengah kota tapi dia tidak tahu di mana itu suasananya sangat kacau, orang orang berlarian keluar masuk gedung. Lisa memasuki suatu rumah sakit dan di dalam lurah sakit itu tidak kalah kacau nya, melihat beberapa suster mendorong pasien dengan tergesa gesa, perlahan lisa masuk ke dalam rumah sakit tersebut dan terkejut denganseruan seorang suster yang berteriak seetengah kencang: " mau apa kau disini!!!!"  belum juga Lisa menjawab sentakan suster tersebut, suster tadi melanjutkan  "disini bukan tempat yang boleh ku kunjungi,kembali ke asal mu, orang yang kau cari sudah tidak ada di sini" tertegun Lisa mendengar nya suster itu tahu lisa sedang mencari PhoPho nya kini sedang tidak sadar dan semakin memburuk keadaannya.      tempat itu merupakan tempat yang mereka sebut perbatasan hidup dan mati, Lisa yang masih berdiri mematung melihat semua kekacauan ini masih belum beranjak dari tempat nya dilihat nya ada orang yang didorong menggunakan ranjang rumah sakit dengan tubuh gosong dan sudah mengeras kaku,     ada juga yang kaki nya sudah tidak ada, kalau di perhatikan sepeerti habis tersambar kereta api katena kakinya yang iujung tampak hancur melunak,  "keluar sekarang juga dari sini, disisni bukan tempat mu berada"      suster tersebut yang berada seperti di meja reseptionis kembali mmbentak kali ini dengan pandangan yang tajam dan marah melotot ke arah Lisa, lalu seorang suster datang dengan lembutnya berkata  "Keluarlah jangan berlama lama di sini, karena disini bukan tempat mu"  Lisa lalu mengikuti arahan suster tadi lalu keluar dan terbangun, dilihat jam kecil yang ada di samping tempat tidurnya menunjukan pukul 2.00 dini hari. Dengan keringat dan nafas yang sedikit tersengal lisa mulai memikirkan apa yang baru di alaminya di cerna nya makna di balik itu semua bahwa Pho Pho nya sudah tidak memiliki harapan lagi, dengan susah payah Lisa akhirnya tertidur kembali. Lisa tinggal di rumah mertua nya yang kebetulan dekat dengan rumah nenek Lisa, rumah mertua Lisa merupakan bangunan yang cukup tua, dengan bentuk minimal yang sederhana,      Rumah tersebut mempunyai 3 kamar 2 di ruang tengah dan satu lagi di lantai dua dekat dengan tempat penjemuran, Lisa tinggal bersama kedua mertua dan iparnya, Lisa menempati kamar yang paling depan, di samping kamar tersebut ada sebuah pohon kelapa yang yang sudah lama, dan cukup tinggi, Lisa yang pagi ini mau membesuk pho pho nya berpamitan dengan mertuanya,  " Mah, Lisa mau besuk Pho Pho ya"  " iya Lis, sampaikan salam mama ya"  "Iyah mah"  dan lisa berlalu keluar membesuk neneknya, sesampainya Lisa di sana lisa memanggil dari depan  " Ieie "  Ieie adalah panggilan untuk tante bagi mereka yang keturunan  "nah Lisa pho pho sudah menunggu, hari ini Pho pho siuman"  lisa lalu masuk ke dalam terheran kemarin pho pho nya tidak sadarkan diri hari ini sadar, walau masih terbaring di sana, pho pho nya memberikan sebuah giok kecil seperti liontin  "Nah, ini untuk kamu Lisa simpan baik baik"  "Iya Pho"  Lisa mengambil liontin tersebut dari neneknya lalu di simpan nya di dalam dompetnya  "Pho mau makan apa?"      Pho pho Lisa hanya diam dan menggeleng lemah tetapi pandangan mata nya jauh ntah memikirkan apa. Lisa lalu keluar dan menuju dapur di lihat ketiga Ie ie lisasedang sibuk di dapur membuat sarapan dan membuatkan bubur untuk Pho pho  "Ie, pho pho kenapa jadi diem gitu?"  Ieie Lisa menghela nafas panjang  "Ga tau juga Lisa, belakangan pho pho sedikit aneh kemarin ga sadarin diri, hari ini bangun tapi yang dia minta memindahkan jam yang tadi nya di atas kepalanya mau di pindah ke hadapan nya, di tanya kenapa, katanya mau lihat jam" jawab ieienya,  Lisa yag sedang mengambil makanan dari dapur dan duduk di meja makan,  "Tadi juga minta ambilkan kalender. dan kalender nya jg minta yang harian dan ada penanggalan cina nya, ntah mau ngapain" Melihat keadaan pho pho nya sedikit membaik membuat Lisa sedikit lega, tidak lama disana Lisa pun berpamitan pulang, hari baru menunjukan jam 11.00, sesampai di rumah Mertua Lisa bertanya  "Gimana keadaan Phopho nya Lis?"  lisa yang sedang mengambil air dan minum buru buru menjawab pertanyaan mertuanya  "Sudah membaik mah, tadi pho pho sudah sadar dan bis bicara dan makan"  "Syukurlah kalau gitu Lis, nanti hari minggu mamah rencana mau besuk pho pho Lisa lagi"  "Oh, iya mah nanti Lisa temenin ke sananya" jawab lisa,          Malam sudah menunjukan jam 8.45 Lisa sudah di kamar ingin tidur lebih cepat mengingat pengalaman spiritual yang ia alami membuat nya merasa ingin tidur lebih cepat, tiba tiba terdengar ponsel nya berbunyi di lihat telepon tersebut dari IeIe Lisa,  "Hallo"  "Hallo, Lisa kamu belum tidurkan, buruan kesini pho pho drop lagi, dan sekarang sesak nafas" Lisa segera bangun dan mengganti pakaian tidurnya dan meminta suami nya menemani nya ke rumah phopho nya  "Pi, phopho drop tolong antar aku kesana"  suami Lisa lalu bergegas mengantarkan Lisa ke rumah neneknya, sesampainya di sana, rumah tersebut pintu nya terbuka lebar dan seisi rumah terlihat panik dan sedang berdiskusi, Lisa langsung masuk kekamar pho pho nya memanggil nya terus terusan sambil menangis, terdengar ieie lisa sedang berusaha menelepon mencari pinjaman alat bantu nafas untuk pho pho nya, Lisa menemani Phopho nya terus memegang tangan nya sambil sesegukan memanggil  "phopho"      Ada sedikit respon dari nenek LIsa, tangan nya sedikit mengenggam wlaua mata nya terpejam dan mulutnya membuka dan tertutup berusaha bernafas, setelah mendapatkan pinjaman tabung oksigen, di pasangi di hidung Pho pho Lisa,  pho pho terlihat lebih tenang dan sekarang terlihat tertidur. Lisa melihat keadaan kembali tenang, Pada saat Lisa akan pulang ieie Lisa bertanya ke Lisa  "Lis kamu ada lihat yang aneh aneh ga di samping tempat tidur nya pho pho"  Ieie Lisa suda hmengetahui kelebihan yang Lisa miliki merasa penasaran.  "nggak kok ie, Lisa ga lihat apa apa emang nya kenapa" jawab Lisa bingung,  "Kemarin waktu phopho sadar ie ie lagi suap pho pho makan, pho pho seperti sedang berbicara dengan seseorang hmm lalu menangguk"  ujar ieie yang menirukan apa yang pho pho Lisa lakukan tadi siang,  "Lisa liat nggak ada apa apa ya. cuma kentah la. Lisa Pesimis melihat kondisi pho pho mungkin sudah ada yang menjemput dan datang menunggu, Lisa Nggak bisa lihat yang seperti itu". Ie ie Lisa menderngar ucapan Lisa menjadi sedikit murung mungkin mereka harus mempersiapkan hati jika benar apa yang Lisa katakan. lalu Lisa pamit pulang, lisa tidak menceritakan mimpi setengah sadarnya semalam. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Bukan Istri Pilihan

read
1.5M
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
75.6K
bc

MOVE ON

read
94.9K
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
15.5K
bc

Yes Daddy?

read
797.8K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.0K
bc

My Husband My Step Brother

read
54.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook