bc

GILSHA

book_age16+
2.4K
FOLLOW
13.8K
READ
possessive
family
love after marriage
second chance
goodgirl
CEO
drama
comedy
humorous
wife
like
intro-logo
Blurb

Gilsha, gadis yang menghabiskan harinya dengan bekerja. Hingga di suatu hari ia terpaksa berhenti karna sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Ya, berawal dari menolong seorang wanita paruh baya yang akhirnya membuatnya terpaksa menikah dengan seorang laki-laki, putra dari wanita paruh baya yang ia tolong.

chap-preview
Free preview
Bagian 1
Gilsha melempar pengepel lantai yang dipegangnya dan berlari sekencang mungkin saat sepasang matanya melihat sebuah sedan putih melaju kencang ke arah seorang wanita paruh baya. Insting manusiawinya bergerak otomatis. Gilsha menjangkau tubuh wanita itu membuat keduanya terjatuh. “Huffff...” Gilsha menghela napas lega setelah berhasil menyelamatkan wanita itu. Tidak berselang lama orang-orang berkerumun untuk melihat keadaan Gilsha dan wanita paruh baya itu. Ada yang membantu mereka untuk berdiri dan beberapa di antara mereka memaki pengendara yang tidak berhati-hati mengemudikan mobilnya. Bahkan ada yang sampai mengejar mobil itu. "Ibu tidak apa-apa?" Tanya Gilsha sambil memeriksa keadaan wanita paruh baya itu. "Tidak apa-apa,” jawab wanita itu dengan napas tersendat-sendat. ”Sikumu?” wanita itu memeriksa siku Gilsha yang berdarah. ”Tidak apa-apa kok bu, hanya luka kecil,” jawab Gilsha baru sadar kalau sikunya tergores. "Tidak! Kita harus ke rumah sakit!" Kata wanita itu penuh penekanan. "Kamu harus segera diobati." lanjutnya lagi. "Tidak apa-apa, bu. Ini hanya luka kecil." kekeh Gilsha menolak tawaran wanita itu. ”Jangan lupa diobati, ya. Setelah dibersihkan jangan lupa pakaikan ini.” kata wanita itu memberikan tempel luka untuk Gilsha. Gilsha mengangguk. ”Terima kasih, bu. Kalau seperti itu saya permisi ya, bu.” ”Eh, tunggu.” tahan wanita itu menggenggam pergelangan tangan Gilsha. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada saya jika kamu tidak ada.” Wanita itu kembali merogoh tasnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan. Dia menyodorkannya. Namun, dengan sopan Gilsha menolak pemberian wanita itu dan mengatakan bahwa dia ikhlas menolong wanita itu. Gilsha menolong bukan untuk segepok uang imbalan, tapi murni karena rasa peri kemanusiaan. Dan lagi pula menolong sesama manusia itu adalah kewajiban setiap manusia dan tentunya menolong tanpa pamrih. Itu menurut Gilsha. Gilsha pergi meninggalkan wanita itu. Melangkah lebar kembali ke tempat kerjanya. Tidak jauh, tapi Gilsha baru tersadar bahwa dirinya belum memasang papan peringatan di lantai yang baru saja dipelnya. Gilsha merapalkan doa mudah-mudahan tidak ada korban atas kelalaiannya melihat banyak pengunjung yang berlalu lalang. Apalagi setelah kejadian barusan. **** Mapan, tampan, sukses adalah ciri khasnya. Pria dingin dengan perawakan bak dewa yang mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Banyak kaum hawa yang terang-terangan menunjukkan ketertarikan padanya, bahkan tak sedikit juga kaum adam merasa iri dengan ketampanannya. Ditambah dengan gelar pengusaha muda nan sukses membuat namanya semakin disanjung dan dipuja. Bian Alarice Handoko. CEO muda yang sukses mengembangkan sayap di bisnis properti. Siapa yang tidak mengenalnya? Bian menghentikan pekerjaannya kala sepasang telinganya mendengar panggilan interkom. "Ya?" Seperti biasa nada dingin tidak pernah absen menyapa pendengaran Fina sekretarisnya. "Ini pak, ibu Linda ingin bertemu dengan bapak." jawab Fina takut. "Persilahkan masuk!" titahnya. "Baik, pak." Fina mempersilahkan Linda untuk memasuki ruangan Bian. Wanita itu masuk dan duduk di sofa yang disediakan di ruangan itu. "Ada apa, ma? Tumben-tumbenan mama datang ke kantor Bian?" Bian bertanya penuh selidik. Tidak biasanya, pikirnya. Mamanya tersenyum menanggapi pertanyaan anaknya itu. Dia berdiri dan berjalan mendekat ke meja kerja Bian. "Memangnya salah seorang ibu datang mengunjungi anaknya? Mama datang karena mama rindu dengan anak mama. Apa kamu tidak sadar semenjak kamu berhubungan lagi dengan wanita itu kamu jarang mengunjungi mama? Bahkan untuk menelepon mama saja kamu sudah tidak punya waktu lagi. Kamu selalu sibuk dengan wanita itu. Kamu... " "Ma..." Bian memotong ucapan Linda. "Mama tahu kamu mencintai Irena, tapi mau sampai kapan kamu menunggunya? Sampai kamu ubanan? Sampai mamamu ini meninggal? Mama ingin melihat kamu segera menikah dan mama ingin segera menimang cucu." Bian menghela napas. ”Ma, tidak semudah itu. Irena masih memiliki mimpi yang ingin dikejarnya. Bian tidak tega menghentikan mimpinya hanya gara-gara akan menikah dengan Bian.” Linda mendengus. ”Alasan!” cibir Linda. ”Kamu bodoh atau apa? Bahkan dia pernah mengkhianati kamu dan dengan bodohnya kamu memaafkannya. Memberi kesempatan pada wanita yang tidak bermoral itu. Kamu yakin karir alasannya? Bukan yang lain?” lanjut Linda geram. ”Ma…,” Bian tersindir. ”Apa? Kamu mau mengatakan bahwa wanita itu telah berubah? Sekali pengkhianat selamanya akan seperti itu. Camkan itu!” lanjut Linda dan meninggalkan ruangan Bian. ”Arrrrrrghhhh!” Bian mengerang. Bian berada disituasi sulit. Tapi Bian percaya Irena tidak mungkin mengkhianatinya untuk kedua kalinya. Tidak mungkin!

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Love Match (Indonesia)

read
172.8K
bc

Suami untuk Dokter Mama

read
18.4K
bc

Bucinnya Pria Arogan

read
34.6K
bc

Dear, Mr. Duda (I Hate You but I Love You)

read
47.0K
bc

Pesona Mantan Istri Presdir

read
14.0K
bc

Bukan Cinta Pertama

read
52.2K
bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
263.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook