bc

Billionaire's Couple

book_age18+
1.4K
FOLLOW
13.9K
READ
billionaire
contract marriage
one-night stand
love after marriage
playboy
badboy
CEO
boss
comedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

Jika ada yang bertanya apa keinginan terbesar dalam hidup seorang Alona Watson, maka dengan lantang ia akan menjawabnya dengan satu kata yang bernama cinta. Ia hanya ingin bisa merasakan apa yang orang sebut dengan jatuh cinta. Bukankah itu terlalu sederhana? Namun hal sederhana itu berbalik menjadi hal tersulit yang tidak bisa dicapainya.

Jika ada yang bertanya hal apa yang belum pernah didapatkan Joshua Kenward dalam hidupnya, maka dengan santai ia akan menjawab jatuh cinta. Tapi tentu saja itu tidak menjadi masalah bagi hidupnya yang selalu dikelilingi oleh berbagai jenis wanita. Kebebasan adalah hal terpenting untuknya.

Bagaimana jadinya dua CEO muda yang sama-sama belum pernah merasakan cinta dipertemukan?

Pertemuan yang pada awalnya terjadi karena sebuah konflik yang melahirkan sebuah kebohongan hingga mengantarkan mereka pada perjodohan.

Apakah pertemuan itu mampu mengenalkan mereka pada cinta? atau membuat mereka menjadi tidak ingin mengenal cinta?

When a handsome CEO meet a beautiful CEO...

Joshua Kenward

Alona Watson

chap-preview
Free preview
Part 1
Susasana hilir mudik terlihat di salah satu studio. Beberapa staff disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing. Ada yang sedang mempersiapkan set pemotretan, membawa peralatan make up serta menenteng pakaian-pakaian yang didesain khusus untuk menampilkan keindahan tubuh model wanita yang memakainya. Di sisi lain, kilatan blitz dan suara fotografer sedang mengiringi proses pengambilan gambar seorang wanita yang terlihat berpose seksi memamerkan kemolekan tubuhnya. Namun sesibuk apapun mereka, kehadiran seorang pria berhasil menghentikan kegiatan mereka untuk sesaat. Bagaimana tidak? Pria itu melangkah santai dengan melebarkan senyum dan mengedipkan sebelah mata pada setiap wanita yang dilewatinya. Bahkan sang model yang sedang berpose menjadi terlihat canggung akibat tatapan nakal pria itu. Siapa lagi kalau bukan kehadiran CEO tampan yang terkenal karena keramahannya, Joshua Kenward. Jika CEO biasanya terkenal dengan sikap dingin dan arogan, berbeda dengan Joe yang murah senyum dan cenderung suka tebar pesona. Banyak tanda tanya terselip di pikiran mereka melihat kehadiran Joe yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di tempat itu. Bunyi desas-desus seakan mengiringi tiap langkah Joe yang masih setia menebarkan pesonanya. Sampai ketika langkah Joe terhenti di sudut ruangan yang terlihat sedikit gaduh akibat perdebatan beberapa orang. "Jangan salahkan mereka, Shar! Mereka hanya mengikuti prosedur seharusnya." Suara Joe kini menghentikan perdebatan itu. Sontak saja semua mata dari beberapa orang itu menatap terkejut dan bingung melihat kehadiran mendadak Joe. Terlebih seorang wanita yang menjadi sumber utama kegaduhan. Wajah cantik yang tadinya terkejut, dengan cepat berganti menjadi ekspresi marah. "Apa semua ini perbuatanmu?" "Memangnya apa yang aku lakukan?" Joe mengedikkan bahu menunjukkan wajah tanpa rasa bersalah. "Kau...Berhentilah mencampuri urusanku, Joe!" Wanita itu menggeram. Giginya gemeratuk menahan amarah. Sejak tadi waktunya sudah dihabiskan dengan marah-marah dan sekarang kehadiran Joe yang menjadi biang kemarahannya berhasil membuat kepalanya nyaris meledak. "Aku hanya melakukan apa yang harus ku lakukan, Little princess." ucap Joe merangkul pundak wanita itu. "Mr.Kenward sudah menyelesaikan semuanya, Sharon. Jadi tidak ada yang perlu kau khawatirkan lagi." Fotografer yang menjadi lawan berdebat Sharon menyela percakapan mereka. "Kalian memang sangat bisa kuandalkan. Ah, sampaikan salamku pada model cantik pengganti Sharon." Joe semakin mengeratkan rangkulannya dan mengecup pipi Sharon. "Jangan semakin menambah kemarahanku, Joe!" Dengan segera, Sharon menarik tangan Joe untuk meninggalkan tempat itu mencari privacy agar ia bisa meledakkan amarahnya. Namun sebelum pergi, Sharon masih sempat memberi pesan ancaman pada kumpulan orang-orang disitu. "Aku akan kembali lagi nanti. Jika kalian tetap menggantikanku dengan wanita jalang itu, aku akan membuat perhitungan pada kalian semua." "Katakan! Apa benar kau yang membatalkan kontrakku?" Setelah sampai di dalam mobil, Sharon membuka percakapan. "Bukan aku, tapi manajermu yang membatalkannya," Joe bersuara tenang sambil fokus mengemudikan mobilnya. Lalu ia melanjutkan ucapannya yang berhasil menyulut kembali emosi Sharon. "Aku hanya sedikit mengancam agar dia melakukannya." "Kenapa kau melakukannya? Kau kan tahu bahwa sudah lama aku menginginkan menjadi model brand ini."  Sharon menghentakkan kakinya kesal. "Bukankah sudah lama juga aku menyuruhmu untuk menolaknya? Jadi, jangan salahkan aku yang membatalkannya sekarang." "Alasanmu sangat tidak masuk akal. Bahkan mommy dan daddy setuju dengan ini. Tapi kau malah merusak semuanya." "Kau bisa menjadi model lain, Little princess. Tapi tidak dengan model pakaian dalam itu." Joe bersuara final. "Demi Tuhan, Joe. Aku sudah dewasa. Aku bukan gadis kecil yang harus kau larang ini itu. Sudah berapa banyak brand yang harus ku tolak akibat larangan tidak beralasanmu? Sudah berapa banyak uang yang kau keluarkan karena membatalkan kontrakku?" "Aku hanya melakukan tugas yang baik sebagai kakakmu, Sharon." "Tapi ini sudah berlebihan. Kau tidak memberi sedikitpun kebebasan padaku. Bahkan setiap pria yang mendekatiku selalu kau beri ancaman hingga mereka memilih mejauhiku. Sampai kapan kau akan mengekangku?" Suara Sharon terdengar begitu frustrasi. Joe memang selalu menjaganya dengan baik, namun penjagaan berlebihan kakaknya itu terkadang membuat Sharon nyaris gila. Baru sebulan yang lalu Joe hampir membatalkan kontrak Sharon dengan Vogue Magazine, salah satu majalah fashion ternama. Beruntung, Sharon segera mengetahuinya. Tapi sekarang ia sama sekali tidak mengetahui perbuatan Joe. Geez, bagaimanapun caranya Sharon tidak akan membiarkan kontrak itu batal dan menjadikan rivalnya sebagai penggantinya. "Kau pasti lapar. Sebaiknya kita makan dulu sebelum pulang." Sharon menghela napas berat. Mendengar Joe sudah mengalihkan pembicaraan, itu berarti kakaknya sudah tidak ingin memperpanjang perdebatan mereka. Joe memang terkesan ramah dan terlihat santai, tapi jika sudah marah, Joe akan terlihat lebih menyeramkan dari singa sekalipun. Sharon tahu bahwa semua perlakuan Joe karena pria itu menyayanginya. Tapi status Joe yang masih belum memiliki pasangan, membuat seluruh perhatian Joe hanya tertuju pada Sharon. Sudah berkali-kali Sharon dan orangtuanya menjodohkan Joe. Namun belum ada satupun wanita yang mampu menaklukkan hati kakaknya. Joe masih lebih senang bermain-main wanita dibandingkan memilih berhubungan serius. Entah wanita mana yang bisa menaklukkan hati kakaknya. Sharon hanya berharap Joe bisa segera menemukan wanita itu agar bisa berhenti mengekangnya. *** Seorang wanita terlihat serius memandangi layar laptop di depannya. Beberapa kali, ia memperbaiki letak kacamata yang bertengger manis di wajahnya. Terlalu banyak pekerjaan yang sering dihabiskan wanita itu di depan layar hingga membuatnya harus menggunakan kacamata ketika bekerja. Bulan depan, peluncuran beberapa produk baru perusahaannya akan dilakukan. Beberapa model juga sudah dikontrak untuk membawakan penampilan terbaik produknya. Bekerja di perusahaan fashion memang sangat menyenangkan. Namun, sebagai CEO sekaligus Owner perusahaan membuat wanita itu memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Watson Group merupakan salah satu perusahaan fashion terbesar di dunia. Dengan brand terkenal berlogo W yang bisa disetarakan dengan brand seperti Louis Vuitton, Chanel, Gucci, Prada, Rolex, bahkan Victoria's Secret. Mulai dari busana, tas, jam tangan, perhiasan dan pakaian dalam, semuanya sukses menarik permintaan pasar di seluruh negeri. Tapi siapa sangka, selama lima tahun ini perusahaan itu dipimpin oleh gadis muda berusia dua puluh lima tahun. Alona Watson yang merupakan anak tunggal sekaligus pewaris tunggal Watson Group. Tak jarang, Alona sering merasakan kejenuhan akibat banyaknya tanggung jawab yang harus dikerjakannya. Namun ia juga tidak mungkin membiarkan perusahaan yang dibangun oleh kerja keras ayahnya hancur begitu saja. Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Alona dari laptopnya. Matanya menangkap sosok asistennya masuk dengan wajah panik. "Sharon membatalkan kontraknya, Al." "APA?" Alona membulatkan mata terkejut akibat mendengar berita dari Bella, asistennya. "Wanita itu membatalkan kontraknya dengan kita, kemarin sore." ucap Bella setelah mendudukkan dirinya di sofa. "Apa dia sudah gila? Setiap model bermimpi untuk bisa mendapatkan kesempatan ini, tapi berani-beraninya wanita itu membatalkan kontrak dengan seenaknya." Alona melepaskan kacamatanya lalu bergerak ikut bergabung di sofa. Tiba-tiba saja kepalanya terasa berdenyut. Baru kali ini, perusahaannya memakai Sharon sebagai modelnya. Tapi hal ini cukup menjadi bukti bahwa ia tidak perlu mengontrak wanita itu lagi. "Aku dengar, pembatalan kontrak ini sama sekali tidak diketahui Sharon. Tapi kakak wanita itu yang telah membatalkannya." jelas Bella. "Aku tidak peduli siapapun yang membatalkannya. Apa dia tidak tahu berapa besar ganti rugi yang harus dibayarnya?" Alona menggeram marah. "Itu tidak jadi masalah bagi Joshua Kenward, Al. Pria itu bahkan langsung melunasi ganti ruginya sesaat setelah pembatalan kontrak." "Jadi pria tengil itu kakak Sharon?" Alona sangat tahu popularitas Joe yang suka tebar pesona dengan wanita. Bahkan media sering mengabarkan setiap harinya Joe selalu menggandeng wanita yang berbeda. Bella mengangguk. "Sayang sekali Sharon tidak menjadi model kita. Padahal karier wanita itu sedang cemerlang. Dan sekarang kita harus kesulitan mencari penggantinya yang sesuai." "Tidak." Alona bersuara tegas. "Mereka tidak bisa seenaknya membatalkan kontrak kita." "Lalu kau mau melakukan apa? Keluarga Kenward terlalu sempurna untuk kita taklukkan." "Aku tidak peduli. Aku akan melakukan apapun agar pria tengil itu menyetujui kembali kontrak ini." Baru kali ini ada model yang membatalkan kontrak dengan perusahaan Watson. Dan itu membuat ego Alona terluka. "Tapi Al," "Kau tenang saja. Hanya perusahaan kita yang bisa membatalkan kontrak kerja sama, bukan pria tengil itu atau siapapun juga." Alona bersuara final dengan seringaian di wajahnya. *****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

BRAVE HEART (Indonesia)

read
90.9K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

Rewind Our Time

read
161.1K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.1K
bc

CEO Pengganti

read
71.2K
bc

Because Alana ( 21+)

read
360.3K
bc

LAUT DALAM 21+

read
289.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook