Terjebak
Ditengah gemerlapnya malam
Aku terpejam
Dengan hati yang kelam
Tak selaras dengan hingar bingar jalan
Dalam kesendirian yang kian mencekam
Takdir begitu begitu kejam
Memisahkan kita yang telah lama memendam
Sambil saling saling menggenggam
Yang menyapa sebaliknya perpisahan
Tinggalah kenangan-kenangan
Selama napas masih tersisa
Takkan lekang oleh jaman
Mata udara ...
Tak lagi sanggup ditahan sakit
Menjadikan dendam yang melekat
Rasa malu bukan lagi sekat
Untuk mengunggkap isi hati yang menyayat
Aku sudah tersesat
Dalam gairah emosional yang terlalu dekat
Memenjara dengan rasa berkhianat
Tak peduli kapan akhirnya dilaknat
Kau tetap saja melanjutkan
Aku lelah
Andai dapat memilah
Tentu aku takkan serakah
Memilih rasa yang harus diolah
Semua itu tak masalah
Daripada harus kalah
Dan berakhir sebagai sampah