bc

When Love Meets season 3 18+

book_age18+
4.2K
FOLLOW
53.7K
READ
billionaire
possessive
sex
dominant
manipulative
powerful
king
queen
drama
mystery
like
intro-logo
Blurb

Kehidupan keluarga Stefano mendadak begitu panas karna sebuah kejadian saat seorang penderita skyzofrenia paranoid mencoba mengusik kehidupan rumah tangga yang sangat akur, sebuah pernikahan yang di bentuk pun akhirnya menjadi hancur saat Ruth mengingat satu misteri di dalam hidupnya.

chap-preview
Free preview
Renggang
Dalam satu tahun, keadaan keluarga Stefano banyak mengalami perubahan besar, terutama hubungan antara Damon dan Alex yang renggang akibat Ian yang kini menjalin kerjasama dengan Alex yang merasa hutang budi dengan kejadian masa lalu. Damon memilih keluar daru rumah bersama Ruth beserta putra bernama Daven Raphael Stefano yang baru saja menginjak usia hampir 3bulan. Daven memiliki warna mata yang lebih dominan pada Ruth dan rambut yang hitam seperti keluarga Stefano lainnya. "Kenapa kau terus menciumnya seperti itu." Damon tersenyum saat melihat tampilan anaknya yang banyak sekali bekas lipstik Ruth. "Dia terlihat sangat lucu Damon. Lihat lah dia memperhatikan mu." Ruth memegang kedua pipi bulat Daven dengan lembut lalu melihat Damon mendekati dirinya dengan pelan. "Hey baby, kenapa kau melihat daddy?" tanya Damon ikut mengusap wajah bayi kecil yang tertawa sambil menepuk tangannya dengan keras itu. Mereka terlihat senang karna tingkah Daven yang semakin hari terlihat lincah dan menggemaskan. "Oh ya tadi ibumu menelpon, dia akan kemari siang ini." Ucapan Ruth membuat Damon hanya mengangguk karna ia yakin saat bertemu dengan Alex mereka benar-benar terlihat canggung dan tidak bertegur sapa akibat pertengkaran terakhir kali. "Kau sudah makan?" tanya Damon sambil merasakan Daven meraih tangannya dan tersenyum dengan wajah yang sangat lucu. Hal itu membuat hati seorang Damon mencair dan langsung melupakan rasa penatnya. "Sudah, kau ? Apa pekerjaan mu lancar?" tanya Ruth lalu melihat wajah suaminya itu tersenyum lebar. "Jangan tanyakan pekerjaan ku, ini dirumah Ruth aku tidak suka membicarakan pekerjaan." Jawab Damon membuat Ruth langsung meraih tangannya dengan memijat sedikit tangan pria itu. "Kau pasti sangat letih. Akhir-akhir ini kau terlihat sering mengunci diri di ruangan kantor mu." Ruth melihat Damon diam dan merasakan betapa perhatiannya Ruth terhadap dirinya. "Aku ingin menyelesaikan pekerjaan akhir bulan ini, agar bisa mengajak mu dan Daven ke paris seperti yang sudah aku janjikan." Damon melepas tangannya dari Ruth lalu menggendong Daven yang sejak tadi seakan menanti kapan ia akan di pedulikan. "Jangan terlalu memaksa, kau harus jaga kesehatan mu. Aku heran, padahal dulu kau tidak pernah memperhatikan perusahaan mu karna kau percaya dengan seseorang, tapi kenapa sekarang kau mulai menaruh perhatian pada perusahan mu ?" tanya Ruth yang tidak tau sama sekali tentang jumlah aset yang dimiliki suaminya itu, Ia menghargai Damon yang tidak ingin memberitahunya dan memilih untuk diam dalam rasa penasaran. Ia berfikir keras saat Damon membeli rumah besar yang saat ini ia tempati. "Aku hanya ingin berusaha sendiri lebih keras, aku yakin orang yang aku percayakan juga punya kehidupan Ruth. Dia tidak akan bisa menangani semua masalah dan tuntutan untuk semua perusahaan ku." Balas Damon lalu melihat Daven tersenyum ke arahnya sambil memasukkan tangan kecilnya ke dalam mulut. "Aku penasaran dengan jumlah perusahaan yang kau punya Damon, kau tidak memberi ku izin untuk tau dan mengunjugi perusahaan mu." Ucap Ruth ikut melihat wajah lucu Daven yang bermain bersama Damon. "Aku tidak tertarik untuk hidup seperti itu, aku tidak ingin hidup dibawah pengawasan orang ramai." Damon menjawab dengan suara berat lalu bangkit dari tempatnya sambil menggendong Daven. "Dia selalu menghindar jika aku menanyakan pekerjaan, dasar pria egois." Maki Ruth dalam hati lalu melihat Damon menoleh ke arahnya seakan tau tentang ucapan yang ia katakan dengan sinis di batinnya. "Ada apa?" tanya Ruth lalu melihat Damon menggelengkan kepala lalu kembali memutar tubuhnya dan keluar dari kamar besar yang bernuansa Dark blue itu. "Mau jalan-jalan?" tanya Damon tiba-tiba pada Ruth yang baru saja ingin berdiri dari tempatnya. "Tidak. Keluarga mu akan datang sebentar lagi Damon." Ucap Ruth lalu melihat Damon menghela nafas lalu mendengar suara mobil terparkir didepan rumahnya. Ia melihat Daven semakin keras menepuk tangan nya lalu mengeluarkan suara yang girang dan keras hingga Damon tertawa melihat tingkah Daven. "Kenapa nak, kau bahagia sekali?" tanya Damon lalu mendengar Daven bicara dengan tidak jelas seakan memberitahukan apa yang membuatnya bahagia pada ayah-nya itu. Ia melihat keluarganya masuk dan ia langsung menangkap wajah Alex yang berusaha tersenyum terpaksa ke arahnya. Dihati mereka sebenarnya sangat menolak sebuah pertengkaran ini, namun kedua nya arogan dan tidak ingin kalah hingga terlihat sangat canggung. Damon melihat Liora yang benar-benar menjaga rambutnya dan wanita itu terlihat cantik di usianya saat ini. Wanita itu tidak peduli rambutnya sedikit memutih namun anehnya ia tetap terlihat cantik dan mempesona. "Cucuku yang tampan." Liora berusaha meraih Daven yang terlihat sangat mirip dengan Damon saat masih kecil hanya bedanya Damon sangat sulit diatur dan ia hidup dengan dunianya sendiri walau sesekali ia bersama Ruth untuk keluar bermain sepeda. Troy dan Stela pun ikut mendekat agar bis bergantian menggendong Daven yang menggemaskan. Ruth keluar dari dapur dan membawakan minuman untuk keluarganya yang sesekali datang kesana. Damon menyewa beberapa orang maid untuk membersihkan rumah, karna Ruth memilih untuk memasak sendiri tanpa ada satu orang pun yang mengganggunya. Ia berusaha untuk benar-benar menjadi seorang layaknya istri dan Ruth berhasil membuktikan pada Damon kalau ia mampu mengurus Daven sekaligus dapur. "Kenapa kalian datang sore sekali?" tanya Ruth melihat wajah keluarganya itu secara bergantian. "Hm, tadi aku punya pekerjaan dengan Ian." balas Alex membuat Damon langsung memutar tubuhnya dan masuk kedalam kamar. Ia sangat tidak suka mendengar nama Ian karna pria itu terlihat mencurigakan dan beberapa kali sempat mengambil kesempatan untuk mendekati Ruth. Oleh karna itulah, Damon berfikir untuk keluar dan menjauhkan keluarga kecilnya karna Ian hampir setiap hari datang kerumah Alex dengan alasan pekerjaan. "Ah.. Dia baru pulang, Damon pasti butuh istirahat." Ucap Ruth agar keluarganya mengerti dan tidak mengecap buruk Damon. "Ya, dia sombong hanya karna memiliki perusahaan data scientist yang cukup besar di Eropa ini." Balas Alex sedikit keras hingga Damon yang mendengarnya sedikit terhenti. "Alex, apa yang kau katakan." tegur Liora membuat pria itu hanya diam lalu menaikkan kakinya di atas paha. " Dulu dia menyembunyikan itu mungkin agar aku tidak meminta uangnya." Balas Alex kembali lalu mendengar Damon membanting pintu kamar nya dengan kuat hingga mereka terkejut. "Alex, kau sebaiknya tidak mengatakan hal itu, Kau sudah tau alasannya dan dia juga dari dulu menolak uang mu. Harusnya kau bangga punya seorang putra yang lebih sukses .... "Ya karna itu dia sombong dan tidak mau mendengarkan ku lagi." Potong Alex pada ucapan Troy yang saat ini terus berani pada Alex karna sejujurnya Troy berada di pihak Damon, pria itu memiliki pemikiran yang sama dengan Damon karna ia pernah memergoki Ian berusaha mendekati putrinya. "Dia punya alasan Alex, tidak semua orang sama dengan pendapatmu." Balas Troy lalu melihat Alex menatapnya tajam dan diam disana. Alex menghela nafas dalam-dalam lalu mengingat beberapa perkataan Ian tentang Damon saat memperlakukan Ruth di Santorini. Karna itu Alex terlihat kecewa pada Damon dan kerap menolak untuk bersikap baik pada Damon.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

T E A R S

read
312.4K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.0K
bc

The crazy handsome

read
465.2K
bc

BILLION BUCKS SEASON 2 (COMPLETE)

read
334.5K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.0K
bc

Akara's Love Story

read
257.6K
bc

DESTINY [ INDONESIA ]

read
1.3M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook