bc

Main Hati

book_age18+
15.5K
FOLLOW
96.2K
READ
possessive
dominant
drama
sweet
bxg
heavy
first love
love at the first sight
affair
passionate
like
intro-logo
Blurb

Sakit hati, kecewa dan terluka, itulah yang Denallie Athalia rasakan ketika Baskara Aryasatya, suaminya yang sudah menikah dengannya selama delapan tahun membawa wanita lain ke kediaman mereka.

Athalia lebih terluka lagi ketika mengetahui bahwa wanita yang suaminya bawa tengah mengandung anak dari suaminya.

Athalia tahu ia belum bisa memberikan keturunan untuk suaminya, tapi bukan berarti suaminya boleh bermain api di belakangnya. Jika suaminya ingin menceraikannya maka Athalia pasti akan menerimanya.

Diceraikan jauh lebih baik daripada dikhianati. Athalia merasa ia seperti wanita bodoh yang terus memuja suaminya tanpa tahu kebenarannya.

Tidak ingin mempertahankan rumah tangganya lagi, Athalia meminta Baskara untuk menceraikanya, tapi Baskara enggan menceraikan Athalia.

Baskara mencintai Athalia, tapi ia juga mencintai Shylla Odelia yang saat ini mengandung anaknya.

Athalia merasa ini tidak adil untuknya, kesucian pernikahan mereka sudah ternoda, jadi tidak masalah jika ia juga bermain api.

Hingga tanpa disengaja menghabiskan satu malam panas dengan Kanaka Ranjendra. Pria yang tertarik pada Athalia karena apa yang mereka lalui malam itu.

Lalu, bagaimanakah kisah mereka berjalan? akankah Athalia bisa mendapatkan kebahagiaannya kembali, atau harus merasa kecewa lagi ketika ia tahu siapa Kanaka sebenarnya dan apa yang menunggunya jauh di depan sana jika bersikeras ingin berhubungan dengan Kanaka?

chap-preview
Free preview
1
Tidak ada angin, tidak ada hujan, tapi hati Athalia seperti tersambar petir. Rasanya hancur berkeping-keping. Matanya tampak basah menatap pria yang merupakan suaminya. Ia tidak percaya bahwa pria yang paling ia cintai ternyata juga yang paling menyakitinya "Mulai saat ini Shylla akan tinggal di sini bersama kita." Mendengar kata-kata dari suaminya, tangan Athalia melayang mengikuti kemarahan Athalia saat ini. "Kau sangat keterlaluan, Baskara! Setelah mengkhianati pernikahan kita kau juga ingin membawa wanita simpananmu ke rumah kita! Apa kau punya otak!" marah Athalia dengan air mata yang kini jatuh tanpa bisa ia cegah. Marah, sakit hati, kecewa dan hancur ia rasakan di saat yang bersamaan. Dahulu suaminya berjanji akan setia padanya sampai maut memisahkan, tapi yang terjadi saat ini sangat jauh dari sumpah itu. Suaminya berselingkuh. Pria itu membawa selingkuhannya, memperkenalkannya sebagai wanita yang juga ia cintai, lalu kemudian ingin wanita itu tinggal bersama mereka. Apakah Baskara memiliki sedikit saja perasaan? Bagaimana bisa ia tinggal dengan wanita yang telah merusak kebahagiaannya. "Shylla bukan simpananku, Athalia. Kami sudah menikah enam bulan lalu." Baskara lagi-lagi mengatakan sesuatu yang membuat luka Athalia semakin menganga lebar. Tanpa sepengetahuannya, ternyata suaminya sudah menikah lagi. "Kau b******n, Baskara!" Athalia memiliki banyak sekali makian yang ingin ia utarakan pada suaminya, tapi ia tidak bisa mengeluarkannya dan hanya tersangkut di kerongkongannya. "Athalia, jangan memarahi Baskara. Ini semua salahku. Jika aku tidak datang ke kehidupannya maka hal seperti ini tidak akan terjadi." Wanita di sebelah Baskara tampak menyesal. Athalia tidak tersentuh sama sekali, ia bahkan merasa jijik pada wanita itu. Sesama perempuan seharusnya dia tidak menjalin hubungan dengan suami orang. "Jika kau tahu ini salahmu maka kau tidak akan pernah ada di sini. Sebagai seorang perempuan kau seharusnya memiliki harga diri." Athalia menatap Shylla tajam. "Maafkan aku, Athalia. Aku sangat mencintai Baskara." Shylla bertutur tulus. "Kau tidak bisa menentang keputusanku, Athalia. Mulai saat ini Shylla akan tinggal di rumah ini bersama kita. Akan tidak adil baginya jika aku membiarkan ia tinggal di tempat lain sementara saat ini ia tengah membutuhkan banyak perhatianku. Saat ini Shylla sedang mengandung, aku ingin menjaganya," tegas Baskara. Mata Athalia langsung tertuju ke perut Shylla. Jadi rupanya wanita simpanan suaminya saat ini tengah mengandung. "Lalu bagaimana denganku? Apa kau pikir ini adil bagiku? Kau tidak memikirkan bagaimana perasaanku sama sekali. Ah, benar, kau tidak pernah memikirkan perasaanku karena jika kau memikirkanku maka kau tidak akan pernah berselingkuh di belakangku!" "Ini semua karena kau tidak bisa memberiku keturunan, Athalia. Aku lelah menjadi perbincangan orang-orang. Kita sudah menikah selama 7 tahun dan kau belum mengandung juga. Aku ingin membuktikan pada semua orang bahwa aku tidak bermasalah." Baskara kini menyalahkan Athalia yang hingga saat ini masih belum hamil juga. Teman-teman seusianya saat ini sudah memiliki lebih dari satu anak, sedangkan dirinya? Ia belum memiliki anak. Baskara juga ingin memiliki anak, tapi tampaknya Athalia tidak bisa memberinya keturunan. Oleh sebab itu ia berselingkuh, dan sekarang semua terbukti bahwa ia sehat dan bisa memiliki anak. "Aku tidak ingin membahas ini, Athalia. Aku ingin kau menerima Shylla. Kau bisa menganggap anak Shylla sebagai anakmu sendiri." Baskara menambahkan. Athalia tidak akan pernah sudi memiliki madu. Ia juga tidak akan menerima perselingkuhan suaminya. Di dunia ini, pengkhianatan dan perselingkuhan adalah hal yang tidak bisa ditolerir oleh Athalia. "Ceraikan aku." Athalia mengambil keputusan tanpa harus berpikir panjang. Selama ini Baskara adalah dunianya. Ia mengabdikan dirinya untuk menjadi istri yang baik dan setia untuk Baskara. Namun, bukan berarti ia akan tetap mempertahankan rumah tangganya yang sudah rusak. Saat Baskara mengkhianatinya, maka saat itu juga pernikahannya ternoda. Dan noda itu tidak akan pernah bisa dihapuskan. Baskara terkejut mendengar dua kata dari Athalia. Ia tidak pernah berpikir bahwa Athalia akan meminta cerai darinya. Hanya ia yang dimiliki oleh Athalia di dunia ini. Athalia anak yatim piatu yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Wanita itu tidak memiliki keluarga atau kerabat. "Aku tidak akan pernah menceraikanmu, Athalia." Baskara menatap Athalia marah. Ia mencintai Athalia, mana mungkin ia akan melepaskan Athalia. "Kau harus ingat janjimu pada Mama bahwa kau akan terus mendampingiku." "Kau mengkhianati janjimu pada Mama untuk terus membahagiakanku, dan sekarang kau menyuruhku untuk mengingat janjiku? Kau terdengar tidak masuk akal, Baskara." Athalia mencela suaminya. "Dengarkan aku baik-baik, Athalia. Aku tidak akan pernah menceraikanmu!" tekan Baskara. "Maka jangan harap kau bisa membawa simpananmu ke rumah ini, Baskara. Jangan pernah mengotori rumah ini dengan perselingkuhan kalian berdua!" Athalia membalas tegas. "Baskara, lebih baik aku kembali ke kediamanku. Aku tahu perasaan Athalia. Ini tidak akan mudah untuknya," seru Shylla lembut. Wanita ini tampak tidak bersalah sama sekali setelah menghancurkan kebahagiaan Athalia. Athalia membenci wanita seperti Shylla. Memang benar perselingkuhan tidak akan terjadi jika Baskara tidak membukakan pintu untuk Shylla masuki, tapi tetap saja Shylla seharusnya mundur bukan terus maju bahkan sampai menikah. "Tidak, Shylla. Kau harus tinggal denganku." Baskara bersikeras. Ia menggenggam tangan Shylla lebih erat. Seolah pria itu tidak ingin melepaskan hidupnya. Baskara beralih ke Athalia lagi. "Athalia, aku adalah kepala rumah tangga. Kau harus mengikuti ucapanku." Athalia tertawa sumbang. "Kepala rumah tangga? Kau bahkan tidak tahu bagaimana menjaga rumah tanggamu agar tetap utuh dan sekarang kau berlagak seperti ini? Dengarkan aku, Baskara. Selama kau tidak menceraikanku maka jangan berpikir untuk membawa simpananmu ke kediaman ini!" Athalia hanya memberi Baskara satu pilihan, jika Baskara ingin Shylla tinggal di kediaman itu maka Baskara harus menceraikannya. "Aku akan kembali ke rumahku. Bicaralah baik-baik dengan Athalia." Shylla melepaskan tangan Baskara dari tangannya. Baskara merasa kasihan pda Shylla. Istri keduanya itu sangat pengertian padanya, tapi ia bahkan tidak bisa membawanya tinggal bersama di kediaman mewah keluarganya. Shylla meninggalkan ruang keluarga kediaman mewah itu. Namun, di dalam hatinya ia bersumpah bahwa ia akan kembali ke kediaman itu dan merebut posisi Athalia. Ia akan menjadi satu-satunya nyonya di sana. Baskara mencoba meraih tangan Athalia, tapi Athalia segera menghindar. "Jangan keras kepala, Athalia. Jika kau bercerai dariku maka kau tidak akan memiliki apapun selain dari galeri seni milikmu." "Aku pernah hidup tanpa harta, Baskara. Dan itu bukan hal sulit untukku." Athalia membalas pahit. "Kenapa kau tidak bisa menerima Shylla. Dia wanita yang baik, Athalia." "Wanita yang baik tidak akan merebut suami wanita lain, Baskara!" suara Athalia meninggi. "Aku menginginkan anak, Athalia. Dan kau tidak bisa memberikannya untukku. Sementara Shylla dia bisa memberikannya." "Tapi itu bukan alasan yang membenarkan perselingkuhanmu!" sergah Athalia marah. "Jika kau menginginkan anak dari wanita lain maka terlebih dahulu kau harus menceraikanku. Bukan bermain api di belakangku! Kau menodai janji suci pernikahan kita!" "Aku mencintaimu, Athalia. Aku tidak bisa menceraikanmu." "Cinta?" Athalia mendengus sinis. "Jika kau mencintaiku kau tidak akan pernah menyakitiku." "Mengertilah, Athalia. Jangan hanya memikirkan dirimu sendiri." "Jika aku tidak memikirkan diriku sendiri maka siapa yang akan memikirkanku?" tanya Athalia sinis. "Tidak ada yang bisa kita bicarakan lagi, sekarang pergilah dari sini." "Aku masih suamimu, Athalia. Kau tidak bisa mengusirku," balas Baskara. Tidak ada yang bisa Athalia katakan lagi pada Baskara. Ia hanya membalik tubuhnya dan pergi meninggalkan pria itu. Athalia merasa sangat sesak sekarang. Ia meraih kunci mobilnya, kemudian keluar dari rumah itu tanpa peduli panggilan dari Baskara. Ia membutuhkan udara segar, kebenaran yang terbuka saat ini begitu mencekiknya. Selama ini ia berpikir bahwa Baskara merupakan pria terbaik dalam hidupnya, tapi ternyata ia keliru. Pada akhirnya pria itu menjadi seorang b******n. Athalia tahu bahwa dirinya tidak sempurna sebagai seorang wanita. Ia akan menerima jika Baskara menceraikannya. Setidaknya itu tidak akan begitu menyakitinya. Ia masih bisa menyimpan kenangan bahagianya bersama dengan Baskara. Akan tetapi, kenyataannya Baskara melakukan sesuatu yang sangat rendahan. Alih-alih ingin membuat orang lain tahu bahwa ia sehat, pria itu malah menyakitinya sangat dalam. Pria itu memperlakukannya seperti orang bodoh, bersikap penyayang di depannya padahal di belakangnya pria itu mengkhianatinya. Rasa jijik menerpa Athalia. Suaminya menyentuh dirinya setelah menyentuh wanita lain. Hati Athalia hancur tak bersisa ketika ia memikirkan bahwa ia berbagi pelukan dengan wanita lain. Tanpa Athalia sadari ia menginjak pedal gasnya dengan kencang. Emosi tengah menguasainya saat ini. Saat ini ia tidak punya tujuan. Ia hanya ingin meluapkan rasa sakit hatinya. Mobil Athalia akhirnya berhenti setelah satu jam berputar-putar di jalanan. Athalia turun dari mobilnya. Ia masuk ke sebuah club malam dan minum di sana sampai ia mabuk. Athalia bukan seorang peminum yang baik, terbukti hanya dengan beberapa gelas saja ia sudah kehilangan kesadarannya. Wanita itu berkeliling melihat ke sekitarnya yang dipenuhi lautan manusia. Ia turun dari kursi yang ia duduki, melangkah sempoyongan mendekati seorang pria yang juga sedang minum sendirian. Pria itu tampak sangat tampan. Athalia menjatuhkan dirinya ke pangkuan pria itu. "Mau tidur denganku?" seru Athalia, wanita ini tidak tahu apa yang ia bicarakan sekarang. Ia hanya dipimpin oleh alam bawah sadarnya yang sangat terluka.Ia melemparkan tubuhnya pada orang asing secara acak. Jika suami brengseknya bisa mengkhianati dia, maka ia juga bisa. Ia tidak akan menjadi istri yang baik lagi untuk pria buruk seperti suaminya. Pria tampan yang sekarang memangku Athalia menatap Athalia rumit. "Aku harap kau tidak akan menyesal setelah kau sadar nanti." Setelah itu ia membawa Athalia menuju ke sebuah kamar hotel. Pria itu mencium Athalia dengan ganas. Dia dengan sewenang-wenang menjarah mulutnya dan menangkap lidahnya. Athalia telah melayani suaminya dengan baik, hingga ia sampai ke titik mempelajari cara memuaskan suaminya agar tidak berpaling darinya. Dan sekarang ia melakukannya untuk pria lain. Tangan Athalia melucuti semua pakaian yang ia kenakan, hingga memperlihatkan tubuh indahnya yang sudah jarang disentuh oleh suaminya karena kesibukan pria itu dengan simpanannya. Malam itu Athalia melupakan segala rasa sakitnya, menceburkan dirinya ke dalam sebuah dosa yang tidak pernah ingin ia lakukan sebelumnya. Kamar hotel itu menjadi saksi bagaimana panasnya pergumulan antara Athalia dan pria yang ia temui di club malam. tbc

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
11.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
92.4K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook