"Kamarku yang mana, Hori?" tanya Sauna, setibanya mereka di atas. Keduanya kini berada di depan salah satu kamar yang depan pintu terdapat 3 koper berjajar rapi. Horizon yang masih berdiri di samping Sauna mengerutkan keningnya. "Sudah jelas ada di depanmu. Kenapa kamu bertanya?" Sauna menoleh kiri dan kanan, "bu-bukankah yang ini kamarmu?" Dia tunjuk ke arah kamar. Horizon memaju langkah menarik pintu geser dan segera masuk dengan diikuti Sauna yang masih meminta jawaban. "Kamarku juga kamarmu, Sauna. Kenapa masih bertanya juga?" Horizon berkacak pinggang saat berbalik badan mendapati Sauna. "Oooo ... Aku pikir, karena di apartemen Gangika nggak ada kamar lain, karena itu kamu mau berbagi ranjang denganku." Horizon tersenyum, "aku tidak sebodoh itu, Sauna. Kita suam istri, sudah se

