Albanna Sakit

1190 Words

"Ada apa Anin?" Evan mengulang pertanyaan. Wanita di hadapannya hanya menatapnya tanpa berkata apapun. Ucapan Anin untuk mengajak menikah tertahan di tenggorokan, terucap dalam hati. "Kamu tidak ingin bertemu Albanna Mas?" akhirnya kata itu yang terucap dari bibir Anin. "Kamu bilang dia tidur." "Tapi kamu bisa melihatnya." "Kamu mengijinkanku masuk ke kamarmu?" tanya Evan memastikan. Anin menjawab pertanyaan Evan dengan anggukan. Evan bergegas menuju kamar Anin dan Albanna, terlihat anak itu sedang tidur dengan pulas. Evan mencium putranya pelan, tidak ingin membangunkannya. Albanna hanya mengeliat dan berubah posisi kemudian tidur kembali, sepertinya dia benar-benar mengantuk. Anin menatap pemandangan di depannya dengan d**a berdebar-debar, debaran itu sebenarnya karena dia ingi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD