Evan menatap layar ponselnya, melihat ke arah sosok wanita yang sibuk di dapur. Wanita itu sepertinya tidak terganggu dan malah bersikap acuh saat menemukan kertas-kertas yang Evan tempatkan di mana saja. Laki-laki itu sengaja memasang kamera pengawas di beberapa sudut ruangan itu, yaitu di dapur dan ruang tamu juga kamarnya sendiri. Dalam kamar Anin dan Albanna dia tidak memasangnya. Bagaimanapun juga dia tahu diri siapa dirinya saat ini. Evan sengaja memasangnya untuk berjaga-jaga, dan tentu saja ingin tahu aktivitas anak dan bundanya saat di rumah. Meskipun anak dan wanita yang dicintainya tinggal di apartemennya, tapi dia tak punya banyak waktu untuk bersama karena pesan sang papa untuk banyak menghabiskan waktu di kantor selama mereka belum menikah kembali. Evan menarik nafas dal

