Sri Diraja Pulau Besar tampak duduk- duduk di ruang istirahatnya seraya mengunyah- ngunyah sirih. Ia duduk di kursi berukir dan megahnya disertai pelayannya yang menunggui namun tampaknya ada beberapa surat yang baru sampai pada penguasa Pulau Besar itu. Sebab, tak jauh dari beliau berserakan beberapa gulung kertas yang panjang lagi berat. Ada tanda segel terbuka di tiap- tiap kertas itu, pertanda bahwa surat- surat itu dikirim langsung oleh penguasa- penguasa kerajaan jirannya. Sri Raja lalu menegakkan punggung, dan pelayannya pun segera berdiri menyorongkan wadah seperti mangkuk. Beliau membuang sepah sirih di sana dan mengelap mulut, lalu si pelayan itu pun lekas- lekas mundur untuk membawa mangkuk berisi sepah itu. Kini hanya tinggal beliau seorang di sana. Ia baca- baca lagi tiap su

