Aku marah besar ketika mendapatkan kabar dari Frans. Aku terkejut juga ketika mendengar kabar darinya dan mengirim rekaman CCTV ke ponselku. Aku meminta Syafana untuk tidak keluar dari kamar hotel, ia tetap di kamar saja dan jangan membuka siapa pun yang datang, aku ada urusan sebentar dan aku akan kembali secepatnya. Aku pergi ke kantor polisi pusat kota, setibanya di sana aku bertemu dengan Frans, aku dan Frans memang janjian bertemu didepan kantor polisi. Ternyata yang melakukan ini adalah orang terdekat Syafana yang tidak lain tidak bukan adalah mantan Ibu mertua dan iparnya. “Bagaimana?” tanyaku pada Frans. “Mereka itu memang biadab, mereka sendiri yang melakukan ini pada perempuan bernama Nada, yang bekerja di rumah mereka memberi saksi bahwa yang melakukan percobaan pembunuhan pa

