Langit Tanpa Awan

1062 Words

“Mommy juga menyayangi Asya. Tidak peduli dengan semua pemberitaan itu. Namun, ini akan semakin sulit jika Asya dan Al bersama, tolong pahami kami,” lirih Tante Yura menggenggam kedua tanganku. Tentu saja aku paham. Farhan berhak mendapat yang lebih baik dariku. “Izinkan Asya menemani Farhan sampai dia siuman, Tante. Asya hanya ingin memastikan Farhan baik-baik saja,” mohonku. “Asya akan pergi setelah Farhan bangun dari tidur lelapnya,” tambahku dan Tante Yura mengangguk setuju—memelukku. *** Malam ini, usai menemani Farhan di rumah sakit, aku memutuskan untuk pulang. Beberapa hari ini aku puas menemani Farhan tanpa rasa cemas. Aku merawatnya, menceritakan banyak hal, meski dia tidak meresponku. Mobilku sudah terparkir sempurna di basemen apartemen. Tepat saat aku akan masuk ke dalam l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD