“Maaf, apa anda sudah menunggu lama? Saya pikir kita akan berangkat pukul 6.30, jadi…”
“Kamu tidak terlambat, aku yang datang terlalu awal,” sela Noah, memaksa otaknya untuk mengalihkan pikiran dari hal gila yang baru mendesak masuk ke dalam otaknya. Hal tidak senonoh yang hampir Noah lakukan pada Ziona!
Ziona mengangguk paham dan membereskan pakaian kerja yang tadi dikenakannya dan mengambil clutch yang disediakan oleh Noah.
“Okay, I’m ready to go!”
Ucapan Ziona membuat Noah berdeham, berusaha keras mengalihkan pikirannya akan kecantikan gadis itu. Jika tidak, Noah bisa saja lepas kendali dan jika hal itu sampai terjadi, mungkin saja mereka berakhir di kamar hotel bukan di acara penggalangan dana!
Ziona baru hendak melangkah saat Noah menahannya dan menyodorkan siku lengannya sendiri, meminta Ziona untuk menggandengnya tanpa kata.
“Eh, tidak perlu, saya bisa jalan sendiri. Terima kasih atas tawaran anda, Mr. Linford,” tolak Ziona canggung, formal.
“Kamu tidak terbiasa menggunakan stiletto, bagaimana kalau nanti kamu jatuh? Apa kamu ingin mempermalukanku dan dirimu sendiri? Jadi lebih baik jangan menolak!”
“Tapi…”
“Kamu adalah pendampingku malam ini, jadi aku hanya ingin menjagamu agar tidak mempermalukanku. Dan yang paling penting, jangan berpikir macam-macam!” sela Noah dengan nada tajam, tidak ingin lagi ditolak.
Ziona mendesah, nada tajam bercampur perintah yang Noah lontarkan membuat Ziona tidak memiliki pilihan lain dan hanya bisa menuruti perintah bossnya. Kini yang bisa Ziona lakukan hanyalah menjadi gadis penurut sambil berusaha meredakan debaran jantungnya yang menggila!
Dengan ragu Ziona melingkarkan tangannya ke siku lengan Noah. Dulu, Ziona memang sering melakukannya, tapi kali ini tentu berbeda, tidak heran kalau Ziona merasa gugup!
‘Stay cool, Zi! Ingat, ini hanya sekedar formalitas, jangan terbawa perasaan!’
Namun nyatanya, bukan hanya Ziona yang gugup, tapi Noah juga meski pria itu bisa menutupi rasa gugupnya dengan sangat baik!
Soori Bali…
“Hello, Mr. Linford, long time no see!” sapa salah seorang pria berusia awal 40an sambil menjabat tangan Noah, terlihat hangat dan bersahabat.
“Hello, Mr. Frederick, saya tidak menyangka kalau anda akan hadir malam ini, bukankah anda sedang berada di New York?”
“Seharusnya begitu, tapi aku mempercepat jadwal kepulanganku agar bisa menghadiri acara malam ini.”
“Ahh, I see.”
Pria yang disapa sebagai Mr. Frederick oleh Noah mengalihkan pandangannya dan menatap Ziona serta berdecak kagum.
“Wow, lalu siapa wanita cantik yang mendampingimu malam ini? Rasanya aku belum pernah melihatnya. Well, lebih tepatnya baru kali ini aku melihatmu menggandeng seorang wanita!” kekeh Mr. Frederick.
Noah hanya tersenyum tipis, tidak tampak tersinggung atau terganggu dengan godaan Frederick, lagipula dirinya memang sudah mengenal pria itu dengan baik karena Frederick sudah cukup lama mengenal keluarga Linford.
“Perkenalkan ini Ziona, sekretarisku.”
Ziona tersenyum sambil mengulurkan tangan, tidak ingin terlihat tidak sopan pada rekan bisnis atasannya. Bukankah Ziona adalah karyawan Noah? Jadi dirinya harus bisa berperan dan memposisikan diri dengan baik!
“Hi, Mr. Frederick. Saya Ziona, sekretaris Mr. Linford, senang bertemu dengan anda.”
Frederick mengangguk sambil membalas uluran tangan Ziona, namun matanya menatap heran pada Noah.
“Sekretaris?”
“Begitulah, setidaknya selama aku berada di Bali, Ziona yang akan membantuku di perusahaan,” balas Noah cuek.
“Bagaimana mungkin wanita secantik ini hanya kamu jadikan sebagai sekretaris? Jika aku jadi kamu, aku pasti sudah mengincar wanita cantik ini untuk dijadikan kekasih!” kelakar Frederick membuat wajah Ziona memerah.
Noah mendesah frustasi, sejak dulu Frederick memang sering berkata asal, tapi kali ini ucapan pria itu sungguh membuat Noah gemas! Bagaimana mungkin Frederick mengatakan hal itu di hadapan Ziona?!
“Watch your mouth, Frederick!” geram Noah, melupakan bahasa formal.
Frederick mengangkat tangan, tanda menyerah, tidak ingin membuat Noah mengamuk. Paham jika sedang kesal, Noah pasti akan menjadi sangat menyebalkan!
“Okay, sorry! Baiklah, aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Semoga kalian berdua bisa menikmati acara malam ini!” pamit Frederick sambil mengedip genit.
Ziona yang mendengar ucapan Frederick pun tidak kalah canggung, tapi bingung harus bersikap bagaimana? Melarikan diri? Bukankah tidak sopan? Apalagi disini tugas Ziona adalah untuk mendampingi Noah!
“Jangan dengarkan ucapan Frederick, pria itu kadang memang gila dan suka asal bicara!”
“Hmm, saya mengerti.”
Dan sepanjang malam itu Ziona akhirnya sadar kalau keputusannya untuk berpisah dengan Noah memang adalah yang terbaik karena dirinya bukan wanita yang tepat untuk mendampingi pria itu, karena sejak tadi banyak orang penting yang menyapa Noah.
Menunjukkan kelas yang berbeda. Jika mereka masih bersama sebagai kekasih, Ziona mungkin tidak bisa mengimbanginya karena level mereka memang berbeda!
Kini, setelah lelah berbasa basi dengan tamu yang lain, Ziona duduk berdampingan dengan Noah, menjauh dari keramaian acara setelah sebelumnya sibuk menyapa beberapa rekan bisnis yang hadir. Noah menyesap wine di tangannya, tampak menikmati. Sedangkan Ziona hanya berani mengambil segelas juice.
Alkohol bukanlah hal yang Ziona sukai, jadi daripada mabuk dan bertingkah aneh, lebih baik cari aman dan mencari minuman non alkohol!
“Apa selama 2 tahun terakhir ini kamu menetap di Bali?” tanya Noah membuka pembicaraan. Hal yang jujur saja membuat Ziona sedikit terkejut karena sejak awal bertemu mereka hanya membahas masalah pekerjaan, tidak pernah menyerempet untuk membahas masalah pribadi seperti yang Noah lakukan sekarang.
“Begitulah.”
Jawaban Ziona yang terkesan enggan menjelaskan lebih lanjut membuat Noah paham kalau Ziona tidak ingin membahas masa lalu mereka, tapi masalahnya Noah penasaran!
Pantas saja Noah tidak bisa menemukan Ziona saat sengaja datang ke rumah gadis itu, karena ternyata mantan kekasihnya langsung melarikan diri ke Bali!
“Lalu bagaimana dengan hubunganmu dan David? Bukankah kalian berkencan? Bahkan kamu menyiratkan akan menikahinya, tapi sekarang aku tidak melihat cincin di jari manis tanganmu, bahkan sejak tadi aku tidak melihat ada yang menghubungimu. Apakah itu artinya hubungan kalian telah berakhir? Apa itu artinya David juga tidak layak untuk menjadi pasanganmu?” selidik Noah.
Tubuh Ziona menegang, tidak menyangka kalau Noah akan bertanya mengenai David. Padahal sumpah demi Tuhan, saat itu Ziona tidak benar-benar berkencan dengan David! Ziona hanya meminta bantuan David untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, dengan begitu Ziona memiliki alasan untuk memutuskan hubungannya dengan Noah.
Hal yang diminta oleh Victoria Linford, mommy dari Noah!
“Maaf, tapi saya tidak ingin menjawab hal yang bersifat pribadi,” elak Ziona, menolak menjawab pertanyaan Noah.
Gadis itu bergegas bangkit, tidak ingin membuka celah untuk Noah menyelidikinya.
Bukannya apa, Ziona takut perasaannya ketahuan, apalagi Ziona tidak bisa memungkiri kalau hatinya masih berdesir setiap kali melihat pria itu!
Tidak bisa dipungkiri kalau Noah masih menempati posisi istimewa di hatinya!
Meski Ziona sudah berusaha memupus perasaannya pada pria itu sejak 2 tahun lalu, tapi usahanya selalu gagal! Bayangan Noah enggan pergi dari benaknya dan kini malah muncul secara utuh dan nyata! Bukan hanya sekedar bayangan atau imajinasi. Damn!
Dengan sigap Noah menarik pergelangan tangan Ziona, menahan langkah gadis itu, tidak membiarkan mantan kekasihnya melarikan diri. Ziona memekik kaget, terlebih saat tubuhnya oleng dan dengan mudahnya Noah menarik tubuh Ziona ke dalam pelukannya!
Pelukan yang sudah begitu lama tidak dirasakannya membuat d**a Ziona kian bergemuruh! Sialll!
Ziona mendongak, berusaha melepaskan diri dari pelukan Noah, tidak ingin terlena.
Masa lalu tetaplah masa lalu, tidak bisa dijadikan masa depan! Terlebih lagi dengan perbedaan status mereka yang berbeda jauh! Ziona lebih baik mundur sebelum diusir secara memalukan oleh keluarga Linford!
Ziona tidak ingin direndahkan lagi oleh Victoria Linford.
Dulu, di saat Noah masih menutupi jati dirinya saja Ziona sudah direndahkan dan ditolak, apalagi sekarang di saat Noah sudah diperkenalkan secara resmi sebagai ahli waris tunggal keluarga Linford?
Ziona pasti akan lebih dipermalukan lagi! Tidak, Ziona tidak ingin mengulang hal memalukan seperti itu lagi! Ziona tidak ingin diremehkan lagi oleh siapapun!
Namun sepertinya Noah tidak memiliki pemikiran yang sama seperti Ziona karena pria itu justru semakin mengeratkan pelukannya, tidak membiarkan Ziona melepaskan diri darinya, bahkan pria itu dengan berani mengecup bibir merah merona milik Ziona.
Bibir yang sejak tadi menggodanya meski tanpa kata.
Bibir yang membuat Noah frustasi dan ingin melumatnya dengan penuh hasrat.
Dan kini, disaat tidak ada siapapun di sekitar mereka, tidak heran kalau Noah nekat dan melakukan hal yang sejak tadi ingin dilakukannya!