19. Nasi Padang

1646 Words

"Ngapain sih Dokter Gamma masih deket-deket sama lo? Lo-nya juga sih, mau-mau aja?" Irsyad datang dengan beribu respon. Pertama, dia panik setengah mati ketika mendengar Bapak sempat anfal. Ke dua, dia gemas bercampur kesal, ketika Bapak menolak untuk di pasang stent. Ke tiga, dia marah padaku kenapa nggak segera menghubunginya. Ke empat, dia membodohkanku karena aku dianggap menakut-nakuti Bapak soal operasi pemasangan stent. Padahal, aku bilang kalau terlambat di pasang stent, Bapak malah harus menjalani operasi by pass jantung yang lebih beresiko.  Omelannya nggak berhenti sampai di sana. Setelah sempat masuk ICU untuk menengok Bapak beberapa menit, Irsyad melanjutkan interogasinya padaku.  Kami duduk di tikar kecil yang dibawa Febi di tempat tunggu pasien ICU, dimana tempatnya sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD