bc

Terjebak ranjang Miliarder

book_age18+
2
FOLLOW
1K
READ
billionaire
HE
friends to lovers
arrogant
badboy
heir/heiress
drama
bxg
city
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Anggia Sabrina yang mengikuti permainan taruhan yang dilakukan dengan empat orang temannya, terutama teman dari masa lalunya, Cinta Arabella.

Anggia yang sempat menang dalam taruhan itu harus kalah karena temanya, Cinta bermain curang karena ingin dirinya terjebak dalam permainannya yang malah menguntungkan untuk dirinya yang butuh kasih sayang keluarga.

Karena ulah temannya membuat Anggia tidak merasa kesepian lagi, seakan mempunyai keluarga dari keluarga Cinta dan pria itu, Albara Crisxtom yang selalu menyayanginya dan memperlakukannya dengan baik.

Namun Anggia harus terjebak dalam ranjang pria itu yang tidak ingin jauh dari pelukannya walau sekedar sedetikpun, membuat Anggia kuwalahan menyeimbangkan permainannya.

Anggia yang sempat mempunyai ide untuk kabur, namun hal itu malah membuatnya sengsara karena temannya itu, bukan membantunya tetapi malah memasukan dirinya lagi ke dalam kandang pria itu yang ternyata sepupunya.

Bagaimana Anggia bisa terbebas dari jeratan pria itu yang tidak ingin meninggalkannya?

Namun, masa lalu Albara yang mulai terungkap satu persatu mulai membuat Anggia mencari celah untuk kabur dari jeratannya.

Hai para pembaca...

Setelah membaca ceritaku ini, jangan lupa tambahkan ke dalam daftar baca kalian agar Author terus semangat melanjutkan ceritanya...

chap-preview
Free preview
Permainan Cinta
Di sebuah hotel Haura, Anggia Sabrina yang datang sebagai tamu undangan di pernikahan putri atasannya tengah mengikuti taruhan dengan para temannya untuk meminum lebih banyak alkohol. Dan siapa yang lebih banyak meminum alkohol dan tidak cepat mabuk maka dialah pemenangnya, taruhan itu di mainkan oleh empat orang yang masing-masing dua orang dengan satu lawan satu. Namun ketiga rekannya berkolusi untuk menjebak salah satu dari mereka. Mereka merencanakan memberi bubuk afrodisiak ke salah satu minuman disana untuk target mereka yang telah mereka rencanakan sebelumnya. "Ingat! kalau kalah harus masuk ke dalam kamar 506." ucap Cinta yang mempunyai ide taruhan itu. "Ngapain di kamar 506?" tanya mereka penasaran. "Itu rahasia, entar kalian akan tahu sendiri." Cinta tersenyum jahil yang malah membuat temannya makin penasaran. "Terus kalo menang dapet apa?" tantang Alia yang begitu tergiur dengan taruhan itu. "Kalo menang, gue akan beri tas keluaran terbaru gue yang harganya 2 miliyar itu." Tak masalah bagi Cinta untuk memberikan barangnya, karena itu hanyalah hal kecil untuknya yang sebagai anak dari seorang model dan pembisnis terkenal. Untuk sekedar memberikan tas senilai 2 miliar tersebut yang masih tidak ada apa-apa baginya. "Woahh... Beneran Cin?" bola mata kedua temannya mendadak ingin keluar saat mendengar hadiah yang akan mereka dapatkan. "Iyalah, masa gue bohong." dengan sombongnya Cinta bersedekap d**a karena tidak ingin di remehkan. "Okelah, gas!" "Tapi peraturannya tidak ada yang boleh menyerah atau berhenti di tengah jalan sebelum waktu yang di tentukan tiba." saran Cinta, setelah itu ia menoleh pada teman di sampingnya yang malah melamun. "Oke." semangat mereka. Ketiga para rekannya begitu antusias dengan hadiah yang di iminginya. Namun tidak dengan Anggia yang hanya diam saja menatap mereka bertiga. "Gi, gimana. Ikutan gak?" ajak Cinta. Anggia hanya menggeleng dengan wajah lesunya, wajahnya terlihat murung sambil menggoyangkan gelas yang berisi minuman jeruk di tangannya. "Ayolah gi, kalau lo gak ikutan gak seru kayaknya." rayu Karina, teman dekat Anggi yang tidak bisa di tolak ajakannya. "Iya gi, masak kamu gak pengen dapet tas brabdednya si Cinta sih!" sambung Alia juga ikut mengompori. "Gue gak tertarik." Anggia malah menaruh kepalanya di meja hidangan. "Kalau gitu gue tambahin uang 10 juta deh, gimana?" tawar Cinta lagi membuat Anggia mendongak dan menatapnya. Dengan senyuman khasnya, Anggia meneguk habis minuman jeruknya lalu berkata, "kalau 50 juta gimana?" "Gi, itu kebanya__" Alia baru saja ingin protes dengan permintaan Anggia, namun Cinta malah menyetujui hal itu sampai membuatnya tak bisa berkata-kata lagi. "Oke, deal!" Rayuan demi rayuan dari temannya, akhirnya mau tidak mau Anggia harus mengikuti permainan taruhan itu dengan malas. Cinta, Alia dan Karina saling memberi kode dengan alis dan senyuman smirk di bibir mereka. Mereka mulai berpindah tempat ke ruangan VIP yang sudah Cinta pesan dan di sana mereka langsung memulai permainannya tanpa ada gangguan. Dalam 15 menit, mereka sudah menghabiskan 5 botol anggur dengan kadar alkohol tinggi. Namun kedua dari mereka masih sadar dan keduanya lagi sudah tak berdaya untuk minum lagi. Cinta yang masih setengah sadar mulai berdiri dengan racauan yang ngelantur. "Ternyata mereka sudah tumbang duluan." ejek Cinta menggeleng kecil. "Jadi mereka yang kalah." racau Anggia menyambung. Cinta menoleh ke arah Anggia. "Lo belum mabuk, Gi?" tanya Cinta yang berjalan sempoyongan menuju ke arah Anggia yang sedang melamun ke arah dua temannya yang sudah tak sadarkan diri. "Gue gak akan bisa mabuk, karena jiwa gue sekarang telah hilang." racaunya dengan dramastis yang membuat Cinta terkekeh kecil. "Alah, drama lo!" cetus Cinta yang merasa lucu dengan ucapan Anggia. Cinta mulai berjalan ke arah meja di belakang Anggia, lalu menuangkan wine ke dalam dua gelas kecil. Tanpa sepengetahuan Anggia, Cinta menuangkan bubuk halus yang terbungkus kertas putih ke dalam salah satu gelas berisi wine itu. "Maafkan aku Anggia, aku hanya ingin membuatmu merubah nasib." Cinta pun menghampiri temannya kembali sembari menyodorkan salah satu gelas di tangannya. "Minumlah. Ku harap kamu yang menang hari ini." "Hmm..." Anggia meneguk habis minumannya setelah bersulang dengan teman yang selalu ada untuknya di saat suka maupun duka. Cinta Laurent adalah teman masa sekolah Anggia waktu smp. Dulu mereka adalah sepasang sahabat yang saling mempercayai dan menghargai satu sama lain. Namun kedatangan seorang pria membuat hubungan persahabatan mereka hancur karena ada yang mengadu domba mereka dengan memprovokasinya untuk saling membenci. Cinta Laurent yang sangat pintar menebak ataupun bisa membaca raut wajah orang lain, harus pasrah saat keterpaksaan sahabatnya, Anggia, yang harus memutuskan persahabatan mereka yang sudah terjalin selama empat tahun di saat mereka masih duduk di sekolah dasar. Namun setelah beberapa tahun mereka tidak bertemu dan merekapun di pertemukan kembali di saat Anggia hampir saja mengalami kecelakaan lalu berhasil di selamatkan oleh Cinta. Dan Cinta berusaha membujuk Anggia untuk meluruskan kesalahpahaman mereka di masa lalu dan Anggia pun mulai memaafkan Cinta. Merekapun bersama lagi sebagai teman dan bekerja di satu perusahaan yang sama. Dalam waktu dua menit saja, obat itu sudah bereaksi pada tubuh Anggia, kini Anggia mulai gelisah dan kepanasan. Tubuhnya selalu menggeliat seperti cacing yang di taburi garam. Cinta yang melihat itu mulai menghampiri Anggia lalu memapahnya keluar ruangan. Kini merekapun sampai di depan kamar 506. Tanpa bersusah payah membuka pintu, yang ternyata pintu itu tidak tertutup rapat dan memudahkan Cinta membawa tubuh Anggia ke dalam kamar tersebut. Di dalam kamar ternyata sudah ada seorang pria yang tengah bertelanjang d**a, duduk di sofa single sambil menaikan satu kakinya ke atas kaki lainnya. Pria itu sedang menghirup cerutunya dengan penuh wibawa dan mengagumkan. Cinta mulai melemparkan tubuh Anggia ke ranjang pria itu dengan penuh tenaganya. Membuat pria itu hanya memandang Cinta dengan tatapan tajamnya tanpa ekspresi.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Mate and Brother's Betrayal

read
642.0K
bc

The Pack's Doctor

read
306.7K
bc

The Triplets' Fighter Luna

read
259.8K
bc

Claimed by my Brother’s Best Friends

read
337.8K
bc

Her Triplet Alphas

read
8.4M
bc

La traición de mi compañero destinado y mi hermano

read
213.3K
bc

Ex-Fiancé's Regret Upon Discovering I'm a Billionaire

read
185.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook