34. Pengakuan Sang Ibu Kandung

1206 Words

“Bagaimana Adrian? Aku berhak kan atas anak yang sudah kulahirkan kan?” desak Amanda. “Aku hanya ingin Auriga tahu siapa ibu kandungnya. Meski kau sudah punya calon pendamping hidup.” Adrian berdecak, kemudian angkat bicara. “Ya sudah, kau memang berhak untuk mengakui jika kau adalah ibunya. Meski bagaimanapun juga Riga lahir dari rahimmu, Amanda. Kau bisa mengatakan hal ini padanya,” jawab Adrian yang akhirnya mengizinkan. Amanda mendesah lega. “Terima kasih, Adrian. Bolehkah aku sekarang bertemu dengannya?” Adrian mengangguk. “Iya, Auriga akan kupanggilkan. Tunggu sebentar,” pinta CEO PT Kosmetika Luhur Indonesia yang bergegas pergi meninggalkan Amanda untuk membawa Auriga bertemu ibu kandungnya. Saat Adrian bergerak maju menuju kamar Auriga, ia sempat memergoki Ahtissa yang ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD