"Aku minta maaf, Kai," kata Nessa dengan wajah memelas mencegat Kai dekat pintu masuk ke dapur. "Please." "Baru sekarang kamu minta maaf?" sahut Kai datar. "Aku sudah berusaha minta maaf bahkan sejak hari yang sama aku bikin kamu marah, tapi kamu blokir nomorku, bahkan minta pada security untuk mengusirku. Aku menyesal, Kai. Mulutku jahat banget," jelas Nessa panjang lebar mengungkapkan penyesalannya. Nessa tetap bersama Karina setiap akhir pekan, berharap Kai datang dan ia bisa meminta maaf secara langsung. Akan tetapi, kenyataan tidak berpihak kepadanya. Pria itu tidak sarapan di rumah ibunya lagi, melainkan hanya sesekali mampir pada hari kerja. Bukan hanya Nessa, bahkan Karina tidak punya kesempatan bicara panjang lebar dengan putranya. Kai merespons dengan mengedikkan bahu tidak

