Chapter 26

1072 Words

Keheningan kini terjadi di sebuah rumah mewah milik keluarga Maximilian. Semua mata hanya diam memandang perempuan yang kini menangis sesenggukan di pelukan lelaki yang ia sebut Daddy itu.   "Daddy, Kak Hafiz bohong kan?" lirihnya bertanya. Matanya menatap penuh harap pada sang Daddy yang sayangnya hanya diam.   Delisa beralih menatap Mommynya, "Mom, bang Hafiz cuma bercanda kan? Delisa anak Mom sama Dad kan?" Desaknya.   Rosa menggeleng pelan, "Kakakmu tidak bohong, Delisa. Ia berkata yang sejujurnya.." akunya.   Delisa memandang ketiga orang yang ia sayangi itu dengan pandangan terluka, ia menghapus kasar air mata yang menetes dipipinya lantas tertawa sumbang. Ia berdiri dan mencoba menjauh seraya memegangi kepalanya yang masih sedikit nyeri.   Melihat itu Arthur dan Rosa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD