Bab 38. Penjelasan King

815 Words

Sejak kemarin Nilam diam dan tidak pernah mengatakan sesuatu, bahkan hanya menikmati sikap baik King dengan perasaan gelisah. Nilam tidak ingin egois, tapi ia tidak bisa membohongi perasaannya. Ia nyaman dan ia mencintai King. Namun, jika King tidak mengharapkannya, tak ada yang bisa ia lakukan selain menerimanya dan pergi meninggalkannya. Sejak awal nasib Nilam memang sudah seperti ini, ia dipertemukan dengan King dan hamil anaknya, lalu jadi lah ia istri kedua. Tak lama kemudian, King datang dan duduk di tepi ranjang. “Makan dulu,” kata King membawa sepiring makan untuknya. Bubur suwir ayam buatan Halima. Nilam menggeleng dan berkata, “Saya tidak lapar.” “Kamu harus makan, sejak siang tadi kamu tidak makan apa pun.” “Taruh saja, Mas, saya akan memakannya nanti.” King mendesah napa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD