‘Jika terjadi sesuatu pada Nilam, saya tidak akan pernah memaafkan kamu. Jangan mengira saya tidak tahu apa yang kamu katakan dan apa yang kamu lakukan. Kita sudah sepakat untuk mengurus diri masing-masing, tapi sepertinya kamu membuat saya marah besar kali ini.’ Eren melihat isi pesan yang dikirim King kemarin, ia tidak sempat membalasnya karena ia tahu hanya akan membuat King semakin menjadi-jadi, ia juga dua hari ini menginap di hotel karena tak mau pulang dan menhadapi King yang mungkin akan mengamuk. Raikal datang setelah berganti pakaian, dan berkata, “Sayang, ayo makan malam.” Raikal memandang wajah Eren yang terlihat gelisa. “Ada apa? Masih tentang pesan itu?” Eren mengangguk. “Kapan kamu memusnahkan Nilam dan anaknya?” Eren mendongak. “Tidak segampang itu, Sayang.” “Tidak seg

