King baru saja pulang ke rumah orangtuanya, ia tak lupa menengok kondisi sang nenek yang saat ini masih terbaring lemah. King juga sudah dijelaskan oleh Rudi, bagaimana kondisi neneknya. King mendesah napas halus jika ternyata kondisi neneknya belum ada perubahan, jadi keberangkatan ke Singapura sudah bulat. Rudi dan istrinya akan berangkat besok. Untungnya King pulang, jadi ia tahu jika ayahnya akan ke Singapura besok. Selama ini, yang mengurus Perusahaan memang King, jadi ayahnya sudah tidak ikut campur lagi urusan Perusahaan. Tak lama kemudian, Sadly datang dan berbisik pada King. King membulatkan matanya penuh ketika mendengar apa yang Sadly katakan. “Kamu yang urus dulu, dan cari tahu berapa, lalu bagaimana itu bisa terjadi,” titah King. Sadly mengangguk lalu melangkah pergi men

