Dinodai

1134 Words

"Sudahlah ayo kita pergi, benar katamu. Percuma meladeni orang yang tidak waras!" Mas Damar berkata sambil memeluk pinggangku dan berjalan meninggalkan mantan kekasihku itu. Beruntung Zayden tidak lagi berbuat kekacauan ataupun mengejar kami. "Kamu kok bisa turun dan mendatangiku, Mas?" tanyaku begitu kami sampai di ruangannya. "Tadi Alesha bilang melihatmu dari lantai dua, dia bilang kamu sedang bersama lelaki. Aku berpikir jika itu mantan kekasihmu, jadi aku segera turun karena khawatir," jawab Mas Damar menjelaskan. "Dari mana lelaki itu tahu tempat kerjamu di sini Mas? siapa yang kasih tahu. Tadi dia mengancam akan mencari alamat rumah kita dari orang yang sama." "Entahlah, tapi kamu harus hati-hati jika di rumah, jangan-jangan dia akan benar-benar datang ke rumah." "Lihatlah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD